, Surabaya - Seorang buron dalam kasus pembunuhan Abdul Gani, yang merupakan pengikut Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur, telah menyerahkan diri ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jatim.
"Buron itu berinisial MY asal Probolinggo. Dia menyerahkan diri sekitar pukul 11.30 WIB, jadi sekarang tinggal tiga DPO (daftar pencarian orang) yang belum tertangkap," ucap Kabid Humas Polda Jatim Kombes RP Argo Yuwono di Surabaya, Kamis, 6 Oktober 2016, seperti dilansir Antara.
Ditanya peran MY dalam pembunuhan itu, ia mengatakan M turut membantu terjadinya pembunuhan yang dilakukan sembilan orang itu. Namun sudah tertangkap lima tersangka dan seorang menyerahkan diri.
"Jadi, tinggal tiga pelaku yang masih buron. Salah satu dari enam tersangka yang ditahan Mapolda Jatim adalah pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng itu sendiri, yakni Taat Pribadi," kata dia.
Baca Juga
Terkait rencana Dimas Kanjeng Taat Pribadi mengajukan permohonan penangguhan penahanan, ia mengatakan hal itu menjadi hak tersangka. Namun hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan penyidik kasus itu.
"Yang jelas, para pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 378 KUHP juncto Pasal 55 KUHP," sebut Argo.
Sebelumnya pada 29 September lalu, Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Taufik Herdiansyah menjelaskan korban Abdul Gani merupakan Ketua Yayasan Padepokan yang dipimpin Dimas Kanjeng Taat Pribadi itu.
Namun, korban tidak aktif dalam kepengurusan dan sering menjelek-jelekkan Taat Pribadi di luar padepokan, sehingga korban diduga menghambat usaha padepokan dan diduga menyelewengkan uang.
Selain itu, polisi juga menduga motif lain, karena tanggal pembunuhan pada 13 April 2016 itu merupakan tanggal sedianya korban menjadi saksi dalam kasus penipuan yang dilakukan Taat Pribadi di Mabes Polri atas pengaduan korban penipuan dengan penggandaan uang.
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
3.700 Pengikut di Situbondo
Sementara itu, seorang mantan pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Situbondo, Jawa Timur menyatakan jumlah pengikut di Kota Santri itu mencapai sekitar 3.700 orang yang berasal dari berbagai kalangan.
"Ribuan pengikut Dimas Kanjeng di Situbondo yang saya tahu dari berbagai kalangan, mulai dari anggota TNI, anggota Polri, purnawirawan, pekerja swasta, PNS dan mantan anggota DPRD Situbondo," kata Junaedi, mantan pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Situbondo, Kamis, 6 Oktober 2016, seperti diwartakan Antara.
Ia mengetahui pasti jumlah pengikut Dimas Kanjeng karena menjadi pengikut padepokan yang dipimpin Taat Pribadi itu sudah sejak tahun 2011. Tepatnya, setelah satu tahun korban pembunuhan Ismail Hidayah bergabung menjadi pengikut padepokan yang ada di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo itu.
Junaedi menceritakan selama menjadi pengikut Taat Pribadi yang kini telah menjadi tersangka otak pembunuhan dan penggelapan dengan modus penggandaan uang kepada pengikutnya itu, kerap juga mengikuti pengajian di Padepokan Dimas Kanjeng sehingga mengetahui warga Situbondo saja yang juga menjadi pengikut Dimas Kanjeng.
"Saya akui terpedaya dengan tipu-tipu yang dilakukan Taat Pribadi dan menjanjikan uang yang saya setor sebanyak Rp 205 juta sebagai mahar bisa digandakan, tetapi ternyata itu bohong," ujar dia.
Ia sudah mulai curiga tertipu sejak tahun 2014. Karena itu, pria yang juga menjadi Ketua LSM Gempur Situbondo itu berusaha mengundurkan diri menjadi pengikut Padepokan Dimas Kanjeng.
Uang mahar yang diberikan oleh ribuan pengikut Dimas Kanjeng di Situbondo, jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp 1 juta hingga ratusan juta rupiah. "Kalau korban penipuan Dimas Kanjeng yang melapor ke Polres Probolinggo hanya ada empat orang, yang lainnya tidak melapor itu ada dua kemungkinan, bisa karena malu dan juga karena takut," Junaedi memungkasi.
Terkini Lainnya
Gara-Gara Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Istri Diceraikan Suami
30 Persen Pasien Puskesmas di Yogya Alami Gangguan Jiwa
Kain Batik Dewa Ruci Ditawar Kolektor Rp 250 Juta, Dilepas?
3.700 Pengikut di Situbondo
Surabaya
Dimas Kanjeng Gandakan Uang
Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Pembunuhan Dimas Kanjeng
Dimas Kanjeng
Rekomendasi
Kinerja Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Naik 14,8 Persen Berkat Pengiriman Logistik ke IKN
Menteri Basuki Sebut Tinggal di IKN Bisa Menambah Panjang Usia Minimal 10 Tahun, Udara Bersih Nol Polusi
KPU Jatim Setujui Penambahan Jumlah TPS Khusus di Pilkada Ponorogo
BKD Jawa Timur Pastikan Seleksi CPNS Gratis, Waspada Praktik Penipuan
Ke Mana Anwar Usman saat MK Putuskan Batas Usia Calon Kepala Daerah?
Jokowi Naikkan Tunjangan Insentif Anggota KPU Sebesar 50 Persen
Ratusan Kios di Lantai 1 dan 2 Pasar Krian Sidoarjo Ludes Dilalap Si Jago Merah
Cek Rekayasa Lalu Lintas Saat Hari Juang Polri di Surabaya Rabu 21 Agustus Besok
Update Harga Cabai Rawit Merah Rp60.990 per Kilogram, Harga Beras Naik Tipis
Reshuffle Kabinet
Top 3 News: Jokowi Resmi Lantik 3 Menteri dan 1 Wakil Menteri Baru, Berikut Daftarnya
Rahmat Gobel Sebut Reshuffle Kabinet untuk Mendukung Transisi Pemerintahan
PDIP Duga Ada Masalah Besar Terjadi saat Jokowi Copot Menteri Ini
Jokowi Reshuffle Kabinet, IHSG Sentuh Posisi Tertinggi di 7.466
Hanya 2 Bulan Jadi Menteri, Rosan Roeslani Pede Raih Target Investasi 2024
Jessica Wongso
Otto Hasibuan Perdana Tanya Perasaan Jessica Wongso Saat Jalani Sidang Kasus Kopi Sianida pada 2016, Begini Jawabannya
Top 3 Berita Hari Ini: Makin Banyak Mal di Jepang Sediakan Musala, Tuai Sentimen Anti-muslim dari Warganet Asing
Infografis Terpidana Jessica Wongso Bebas Bersyarat dan Kronologi Kasus Kopi Sianida
Reaksi Tak Terduga Jessica Mila Lihat Suaminya Foto Bareng Jessica Wongso
IKN Nusantara
Menteri Basuki Sebut Tinggal di IKN Bisa Menambah Panjang Usia Minimal 10 Tahun, Udara Bersih Nol Polusi
RS Hermina Nusantara, Menuju Smart Hospital Berbasis Eco Green di Jantung Ibu Kota Baru
Rusia Siap Bantu Indonesia Bangun IKN, Dubes Sergei: Nusantara Bisa Belajar Pembangunan Smart City dari Moskow
PTPP Ungkap Rahasia di Balik Upacara HUT ke-79 RI di IKN
Sukses Meriahkan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Wishnutama Ucap Syukur
Jokowi Bentuk Satgas Percepatan Investasi IKN, Rosan Roeslani Jadi Ketua
BRI Liga 1
BRI Liga 1: Persib Bandung Menghimbau Suporter Arema FC Tidak Datang ke SJH
Hasil BRI Liga 1 Dewa United vs Persib Bandung: Unggul 2 Kali, Pangeran Biru Harus Puas Petik 1 Poin
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Persija Gagal Kalahkan Persita
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Bali United Hajar Semen Padang
Jadwal dan Link Live Streaming BRI Liga 1, Minggu 18 Agustus di Vidio: Bali United vs Semen Padang, Persita Tangerang vs Persija Jakarta
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Gol Dahsyat Dewangga Bikin PSIS Bunghkam Persis
TOPIK POPULER
Populer
SMA dan SMK Bisa Daftar, Pemprov Jatim Buka Rekrutmen 2.314 Formasi CPNS
Polisi Ringkus Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur, Korban Sempat Diancam Santet
Rachel Vennya dan Salim Nauderer Diduga Putus, Saling Unfollow di Instagram
Cek Rekayasa Lalu Lintas Saat Hari Juang Polri di Surabaya Rabu 21 Agustus Besok
Diteror Tembakan Berkali-kali, Pekerja Kebun di Sumsel Diancam Orang Tak Dikenal
MK Resmi Ubah Ambang Batas Pencalonan Pilkada
Antisipasi Gempa Megathrust dan Tsunami, BPBD Jatim Pasang Sirine dan EWS dari Banyuwangi hingga Pacitan
Andi Harun Bisa Maju di Pilkada Samarinda Lewat Jalur Parpol Maupun Independen
Simak, Begini Bahaya Mengonsumsi Makanan Mengandung Garam Berlebih
6 Ide Ngonten Tanpa Memperlihatkan Wajah, Jangan Risau!
MK
PKS Tegaskan Tidak Akan Usung Anies Usai Putusan MK Soal Pilkada 2024
Putusan MK Ubah Peta Politik Pilkada 2024, Bikin KIM Plus Bubar Jalan?
Melihat Celah Hukum di Putusan MK soal Usia Calon Kepala Daerah
PKS Siap Ikuti Putusan MK di Pilkada 2024
Ke Mana Anwar Usman saat MK Putuskan Batas Usia Calon Kepala Daerah?
Pasca Putusan MK, PDIP Singgung Syarat Jika Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Berita Terkini
PDIP Buka Peluang Usung Anies di Pilkada Jakarta: Asalkan Jadi Kader
Google Doodle Rayakan Rendang, Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia
Cuaca Jakarta Pagi Ini Cerah, Bagaimana Siang dan Malam Nanti? Ini Kata BMKG
Jatim Buka Lowongan 2.314 Formasi CPNS, Adhy Karyono: Selamat Berjuang, Jangan Gunakan Calo
Menyantap 5 Jenis Kari dengan 85 Pilihan Menu khas Asia dan Timur Tengah di Curry Up
Top 3: CPNS Kemenag 2024, Buka Formasi Terbanyak Sepanjang Sejarah
Top 3 Islami: Pesan Rasulullah agar Kita Mendapat Syafaat di Hari Kiamat, Sentilan Gus Baha: Nasab bukan untuk Gagah-gagahan
Mitigasi Ancaman Gempa Megathrust, BMKG Minta Pemda Siapkan Infrastruktur Keselamatan
Viral Konten Siswi SMP di Tabanan Bali Pakai Seragam Ketat Berpose Sensual dengan Latar Belakang Sekolah, Dieksploitasi Guru?
PKS Tegaskan Tidak Akan Usung Anies Usai Putusan MK Soal Pilkada 2024
21 Agustus 1959: Hawaii Jadi Negara Bagian ke-50 Amerika Serikat
3 Resep Rolade Ayam Rumahan, Lauk Simpel untuk Tambah Nafsu Makan Anak
Simak Strategi Investasi Kripto di Tengah Sentimen Penurunan Suku Bunga AS
Kinerja Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Naik 14,8 Persen Berkat Pengiriman Logistik ke IKN
10 Kawasan Rumah Mewah di Indonesia: Harganya Bikin Geleng-Geleng