uefau17.com

Surya Paloh: Kenapa Pilih Anies? Karena Kita Ingin Pluralisme yang Kita Hargai - Pemilu

, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh mengungkap alasan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Salah satunya yaitu ingin memberikan penghormatan terhadap semangat pluralisme di Indonesia.

"Dasar pemikiran inilah yang kita mau agar kita tetap konsisten dengan pemikiran-pemikiran nilai-nilai kebangsaan yang seutuhnya untuk memberikan penghormatan nilai pluralisme kebangsaan kita," tegasnya dalam pidato politik Apel Siaga Perubahan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/7/2023).

Surya mengaku ingin membuktikan bahwa pluralisme bukan hanya disebutkan saja di bibir. Tetapi harus dilakukan dalam seluruh praktik kehidupan.

"Kenapa kita harus memilih Anies Baswedan? Karena kita mau membuktikan, plurarisme yang kita hargai bukan hanya di bibir tapi juga dalam praktek kehidupan yang nyata saudara-saudaraku," jelasnya.

Surya mengatakan, pemikiran dinamis dan moderat harus diperjuangkan. Dalam rangka untuk membangun Indonesia seutuhnya.

"Pemikiran-pemikiran dinamis dan moderat dan penuh dengan konsistensi pemikiran dalam rangka membangun Indonesia yang seutuhnya wajib terus-menerus kita perjuangkan," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Penyelenggara Pemilu Profesional

Oleh karena itu, Paloh mendorong penyelenggara maupun pengawas Pemilu agar bekerja secara profesional dan terlepas dari belenggu intervensi kepentingan yang ada.

“Maka dalam persiapan kita menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang, saya ingin menyerukan dari tempat ini kepada penyelenggara dan pengawas Pemilu, untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang diamanahkan secara profesional dan bermoral. Terlepas dari semua intervensi kepentingan dan tetaplah tegak lurus pada nilai kejujuran dan keadilan, kita memerlukan pemimpin seperti itu,” tegasnya.

Surya menyatakan, tidak ada gunanya Pemilu diselenggarakan namun berakibat pada perpecahan anak bangsa.

“Musuh kita bersama bukanlah musuh di antara kita satu sama lain, bukan musuh atas dasar perbedaan agama, perbedaan partai politik, tapi musuh kita adalah kebodohan, ketidakadilan, inilah musuh bersama kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” Surya menandaskan.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat