, Jakarta Jumlah pengemudi mobil terus meningkat dari tahun ke tahun. Tak hanya para pria, wanita pun semakin banyak yang mengendarai mobil, bahkan banyak juga mereka yang masih berusia muda. Satu dekade lalu melihat anak muda yang mengemudi mobil mungkin masih jarang, tapi saat ini sudah menjamur dan mudah menemukan.
Seringnya bepergian dengan mobil tentu membuat para pengemudi ini memiliki kebiasaan yang melekat. Kalau kebiasaan yang baik patut dicontoh dan dipertahankan, sedangkan kebiasaan yang buruk tentu harus dihindari dan ditinggalkan. Sebab kebiasaan buruk saat berkendara tak hanya dapat mengancam keselamatan, tetapi juga dapat merusak mobil.
Apa saja kebiasaan pengemudi yang dapat merusak mobil manual atau otomotif dan membuat usia mobil menjadi lebih pendek, berikut ulasannya.
Advertisement
1. Memindah transmisi sembarangan dan kasar
Pada mobil transmisi manual dan otomatis, jangan membiasakan diri memindahkan gigi terburu-buru atau kasar. Pada transmisi manual jangan terlambat menginjak pedal kopling. Sementara pada transmisi otomatis, jangan membiarkan transmisi pada posisi 'Drive' alias 'D' dalam waktu yang lama.
Ketika berada dalam mobil menyala dan tidak berjalan sebaiknya posisi transmisi mobil otomatis pada posisi park atau P. Jika transmisi didiamkan dalam posisi 'D' untuk waktu yang lama dapat menyebabkan overhating.
2. Menahan kopling saat macet dan menggunakan gigi netral saat turunan
Menahan kopling mobil transmisi manual dalam waktu yang cukup lama ketika kondisi jalanan macet tidak disarankan. Karena hal tersebut berpotensi menggerus kampas kopling.
Pada mobil transmisi manual maupun otomatis, jangan sekali-kali menggunakan gigi netral saat jalanan menurun. Kebiasaan ini akan membuat transmisi cepat rusak dan pengemudi berpotensi kehilangan kontrol saat sedang jalan menurun. Selain itu, juga akan memaksa anda melakukan pengeraman mendadak. Pengereman mendadak dapat membuat rem kampas cepat aus.
3. Tidak memperhatikan kondisi ban
Bagian luar mobil yang sangat terlihat tapi jarang mendapat perhatian adalah ban. Padahal fungsinya sangat krusial bagi mobil dan keselamatan pengendaran. Bagian ban yang perlu diperhatikan adalah angin dan tingkat ketebalan. Jika kurang angin akan membuat pergerakan mobil tidak stabil, begitu juga jika ban mobil gundul akan membahayakan perjalanan Anda terutama saat kondisi jalan licin.
4. Buru-buru menstarter mobil
Kebanyakan mobil saat ini sudah menerapkan sistem bahan bakar injeksi untuk mesin dilengkapi Check Engine indikator di panel dashboard. Saat kunci kontak pada posisi "On", Check Engine indikator akan menyala beberapa saat kemudian mati. Saat indikator ini mati adalah waktu terbaik untuk menstater mobil sehingga memberi waktu sistem injeksi mobil untuk menerima data dari seluruh komponen mesin. Setelah on, untuk 3-4 detik sebelum mulai menyalakan mobil.
5. Menghidupkan AC saat RPM terlalu tinggi
Hindari menyalakan AC pada kondisi RPM tinggi karena dapat menyebabkan gesekan yang terlalu keras antara pulley dan pressure plate pada kompresor AC. Bila keadaan ini terlalu sering terjadi, maka magnet clutch kompresor AC akan lebih cepat aus dan membuat AC tidak dingin lagi.
Untuk menghindari hal tersebut, maka biasakan juga menyalakan AC sebelum berkendara dan mematikan AC sebelum mematikan mesin mobil untuk menjaga perfoma kompresor AC lebih awet dan tahan lama.
6. Menunda-nunda waktu servis
Setelah masa servis gratis berakhir, banyak orang yang malas dan menunda-nunda untuk menyervis mobilnya. Alasannya karena biaya mahal hinggga malas untuk pergi ke bengkel. Padahal servis secara berkala dapat memberikan jaminan performa mobil tetap terjaga dan usia mesin lebih awet.
Selain itu, servis mobil rutin diperlukan agar keadaan mobil dapat terpantau, jika ditemukan malfungsi dari bagian mobil, maka bisa segera diatasi. Hal terpenting dari servis mobil adalah momen untuk mengganti oli, sebab oli merupakan bagian paling penting dalam mendukung kerja mesin sebuah kendaraan.
Dalam hal pergantian oli, pastikan memilih oli yang berkualitas. Untuk membantu melindungi mesin kendaraan dan menjaga performa kendaraan, Anda dapat memilih pelumas mobil Castrol MAGNATEC Stop Start yang di desain khusus untuk mobil yang berkendara di kota-kota besar yakni keadaan menyetir Berhenti-Berjalan (Stop-Start) sering terjadi.
Castrol MAGNATEC Stop Start mampu memberikan 20 persen perlindungan lebih baik terhadap keausan. Perlindungan lebih baik ini dikarenakan, Castrol MAGNATEC Stop Start memiliki molekul pintar dengan teknologi self-healing layer yang bisa selalu melindungi mesin mobil bahkan pada saat tahapan kritis keadaan menyetir berhenti-berjalan.
Pelumas Castrol MAGNATEC Stop Start terdiri dari dua jenis, yakni Castrol MAGNATEC Stop Start 10W-30 maupun 5W-30 untuk kendaraan berbahan bakar bensin dan mesin diesel. Sedangkan Castrol MAGNATEC Stop Start 0W-20 untuk mesin mobil yang lebih modern.
(Adv)
Terkini Lainnya
Castrol
Castrol Magnatec
Castrol Magnatec Stop-Start
Revisi UU Pilkada
2 Ustadz Kondang Peringatkan DPR yang Akali Putusan MK hingga Kutip Hadis Nabi
‘Peringatan Darurat’ Bikin Revisi UU Pilkada Batal, Bagaimana Nasib Anies dan Kaesang?
Pantang Mundur Kawal Putusan MK, Buruh Kembali Geruduk DPR Jumat 23 Agustus 2024
Massa Demo Tolak Revisi UU Pilkada Juga Jebol Gerbang Pancasila Gedung DPR RI
IHSG Tinggalkan Posisi 7.500 Tersengat Sentimen Demo UU Pilkada
Meneropong Gerak Rupiah Jelang Akhir Pekan, Lanjutkan Koreksi Imbas Revisi UU Pilkada?
Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia: Golkar Siapkan Tempat Terbaik untuk Airlangga di Pemerintahan dan Partai
Sentil Bahlil, Megawati: Aku Mau Kenalan Deh dengan Raja Jawa
Istana Bicara soal Sosok Raja Jawa: Silahkan Ditafsirkan Masing-masing
Bahlil Sebut Tak Akan Banyak Mengubah soal Rekomendasi Nama di Pilkada 2024
Aturan Pembatasan Pertalite Selesai 3 Pekan Lagi, Langsung Berlaku?
Monkeypox
Mpox atau Monkeypox Mulai Menyebar di Indonesia, Kemenkes RI Siapkan Vaksin untuk Pencegahan
Wabah Mpox Bikin Sejumlah Negara Rilis Peringatan Perjalanan, Bagaimana dengan Indonesia?
Kemenkes RI: Vaksinasi Mpox Massal Belum Diperlukan
Perusahaan India Kembangkan Vaksin Mpox, Targetkan Hasil Positif Setahun ke Depan
Vaksin Mpox Bukan untuk Semua Orang, Ini Daftar Kelompok yang Jadi Prioritas Kemenkes RI
Tidak Dijual Bebas, Program Vaksinasi Mpox di Indonesia Sasar Kelompok Berisiko Tinggi
BRI Liga 1
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 23-27 Agustus: Dibuka PSIS Semarang vs PSBS Biak
BRI Liga 1: Persib Bandung Menghimbau Suporter Arema FC Tidak Datang ke SJH
Hasil BRI Liga 1 Dewa United vs Persib Bandung: Unggul 2 Kali, Pangeran Biru Harus Puas Petik 1 Poin
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Persija Gagal Kalahkan Persita
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Bali United Hajar Semen Padang
Jadwal dan Link Live Streaming BRI Liga 1, Minggu 18 Agustus di Vidio: Bali United vs Semen Padang, Persita Tangerang vs Persija Jakarta
TOPIK POPULER
MOBIL LISTRIK
Jangan Semaunya, Perhatikan Hal-Hal Ini saat Manfaatkan Fasilitas Pengisian Daya Mobil Listrik
Kamera Bermasalah, Toyota Recall Mobil Listrik bZ4x di Indonesia
SPKLU asal Jepang Ini Perluas Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia
Populer
Generasi Terbaru MG ZS Usung Mesin Hybrid, Simak Bocorannya
IMHAX 2024 Diikuti 50an Peserta, Ada Banyak Produk Baru Diluncurkan
Keunggulan Fuso eCanter, Biaya Perawatan Lebih Hemat 40 Persen Dibanding Truk Konvensional
Pemerintah Wajibkan Penggunaan Biodiesel B40 Mulai 1 Januari 2025
Pusat Otomotif Indonesia Segera Dibangun di PIK, Sediakan 85 Diler Mobil
Canggih, Isi Daya Baterai Mobil Listrik Ini Cuma 10 Menit
Jangan Semaunya, Perhatikan Hal-Hal Ini saat Manfaatkan Fasilitas Pengisian Daya Mobil Listrik
Kendaraan Elektrifikasi Mitsubishi Dukung Operasional Pos Indonesia di IKN
Efek Buruk Sering Menunda Servis Mobil ke Bengkel
RUU Pilkada
KPU Jabar Tunggu Arahan Pusat terkait Penerapan Putusan MK di Pilkada 2024
Sederet Artis yang Ikut Demo Kawal Putusan MK di Gedung DPR/MPR RI, Ada Komika hingga Sutradara Film
‘Peringatan Darurat’ Bikin Revisi UU Pilkada Batal, Bagaimana Nasib Anies dan Kaesang?
KPU Pastikan Ikut Putusan MK Usai DPR Batal Sahkan Revisi UU Pilkada
Lempar Bola Panas Beleid Pilkada ke KPU, DPR Minta Putusan MK Diakomodir
Polisi Pastikan Situasi Depan Gedung DPR/MPR Sudah Kondusif, Lalu Lintas Kembali Normal
Berita Terkini
KPU Jabar Tunggu Arahan Pusat terkait Penerapan Putusan MK di Pilkada 2024
2 Ustadz Kondang Peringatkan DPR yang Akali Putusan MK hingga Kutip Hadis Nabi
Sederet Artis yang Ikut Demo Kawal Putusan MK di Gedung DPR/MPR RI, Ada Komika hingga Sutradara Film
Jelang Pilkada 2024, Masih Ada Wilayah Blank Spot di Bandung Barat
EBLM J0555-57, Bintang Terkecil di Tata Surya
KPU Jamin Putusan MK soal Syarat Usia dan Ambang Batas Pencalonan Bakal Diakomodir di PKPU
Cerita Mbak Lir Istri UAH Bisa Lahiran Normal setelah 2 Kali Caesar, Ini Rahasianya
3 Pemain yang Dikaitkan dengan Manchester United di Akhir Bursa Transfer Musim Panas 2024: Siapa Bakal Direkrut?
Asal Usul dan Ciri Khas Batik Peranakan Cirebon, Bagian dari Simbol Keberagaman
‘Peringatan Darurat’ Bikin Revisi UU Pilkada Batal, Bagaimana Nasib Anies dan Kaesang?
Wujudkan Keterbukaan Informasi Publik, Kemenkumham Babel Raih Penghargaan JDIHN Award 2024
KPU Pastikan Ikut Putusan MK Usai DPR Batal Sahkan Revisi UU Pilkada
Rapimnas Pengajian Al Hidayah, Golkar Ajak Sosialisasikan Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran
Resep Toge Goreng Bogor, Menu Sehat dan Nikmat yang Mudah Dibuat
Polisi Ringkus Adik Bupati Lampung Timur, Ini Dugaan Kasusnya