, Jakarta - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita di Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu 17 Juli 2024.
Kabar adanya penggeledahan Kantor Wali Kota Semarang tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Baca Juga
"Iya penyidik KPK melakukan penggeledahan (kantor Wali Kota Gunarti Rahayu)," kata Ghufron saat dikonfirmasi Merdeka.com, Rabu 17 Juli 2024.
Advertisement
Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto menambahkan, penggeledahan tersebut terkait kasus korupsi 4 perkara yang saat ini tengah diselidiki oleh KPK.
"Dugaan tindak pidana korupsi atas pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Semarang tahun 2023-2024. Serta dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang. Serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024," papar Tessa.
Dia mengatakan, di saat yang bersamaan,penyidik telah melakukan pencekalan terhadap empat orang terkait kasus itu. Namun demikian ia enggan membeberkan identitas dsripada orang yang dimaksud.
"Kami belum bisa rilis dan selengkapnya saat kecukupan itu selesai dalam beberapa hari akan diberikan update," ujar Tessa.
Dan rupanya, menurut Tessa, KPK telah mengajukan pencegahan terhadap empat orang usai melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang.
Menurut dia, pencegahan bepergian ke luar negeri ini berlaku selama enam bulan ke depan.
"KPK telah mengeluarkan surat keputusan Nomor 888 tahun 2024 tentang larangan bepergian ke luar negeri untuk dan atas nama 4 orang yaitu 2 orang dari penyelenggara negara, 2 orang lainnya dari pihak swasta," ucap Tessa.
Wali Kota Semarang Ita dan suaminya, Alwin Basri bersama dengan dua orang dari pihak swasta yakni Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang, Martono dan pihak swasta bernama Rahmat Djangkar juga telah ditetapkan menjadi tersangka.
Berikut sederet fakta terkait Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita terlibat kasus dugaan korupsi oleh KPK dihimpun :
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. KPK Geledah Kantor Wali Kota Semarang dan Rumahnya
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita di Jawa Tengah pada Rabu 17 Juli 2024.
Kabar penggeledahan Kantor Wali Kota Semarang itu dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
"Iya penyidik KPK melakukan penggeledahan (kantor Wali Kota Gunarti Rahayu)," kata Ghufron saat dikonfirmasi Merdeka.com, Rabu.
Ghufron mengatakan, proses penggeledahan hingga saat ini masih terus berlangsung. Namun demikian, dia enggan membeberkan terkait kasus apa penggeledahan itu dilakukan.
"Detil proses dan hasilnya mohon ditunggu nanti kami sampaikan setelah tim menyelesaikan penggeledahan," jelas Ghufron.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kantor Wali Kota Semarang digeledah terkait kasus dugaan gratifikasi atau pungutan fee sejumlah proyek Penunjukan Langsung (PL) di Pemkot Semarang tahun 2022-2023.
Penggeledahan itu juga dilakukan di rumah pribadi wanita yang kerap disapa Mbak Ita di kawasan Bukit Sari, Semarang, Jawa Tengah.
Advertisement
2. Penggeladahan Kantor Wali Kota Semarang Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Barang hingga Pemerasan
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu Rabu 17 Juli 2024. Penggeledahan tersebut terkait kasus korupsi 4 perkara yang saat ini tengah diselidiki oleh KPK.
"Dugaan tindak pidana korupsi atas pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah Kota Semarang tahun 2023-2024. Serta dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang. Serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Rabu 17 Juli 2024.
Di saat yang bersamaan, kata Tessa, penyidik telah melakukan pencekalan terhadap empat orang terkait kasus itu. Namun demikian ia enggan membeberkan identitas dsripada orang yang dimaksud.
"Kami belum bisa rilis dan selengkapnya saat kecukupan itu selesai dalam beberapa hari akan diberikan update," ujar Tessa.
3. Empat Orang Dicegah ke Luar Negeri Usai KPK Geledah Kantor Wali Kota Semarang
Penyidik KPK telah mengajukan pencegahan terhadap empat orang usai melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Semarang.
Tessa mengatakan, pencegahan bepergian ke luar negeri ini berlaku selama enam bulan ke depan.
"KPK telah mengeluarkan surat keputusan Nomor 888 tahun 2024 tentang larangan bepergian ke luar negeri untuk dan atas nama 4 orang yaitu 2 orang dari penyelenggara negara, 2 orang lainnya dari pihak swasta," terang dia.
Namun Tessa belum bersedia membeberkan identitas keempat orang yang dicegah ke luar negeri dengan alasan masih penyelidikan.
"Kami belum bisa rilis dan selengkapnya saat kecukupan itu selesai dalam beberapa hari akan diberikan update," ujar Tessa.
Advertisement
4. Wali Kota Semarang dan Suami Dicegah KPK ke Luar Negeri
KPK mencegah empat orang bepergian ke luar negeri terkait penyelidikan kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Dua di antaranya Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab disapa Ita dan suaminya Alwin Basri.
"Larangan bepergian ke luar negeri untuk dan atas nama empat orang yaitu dua orang dari penyelenggara negara dan dua orang lainnya dari pihak swasta," ucap Tessa.
Di saat yang bersamaan, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu juga mengamini dua orang penyelenggara yang dimaksud adalah Ita bersama suaminya.
"Semua pihak dicegah pasti akan kami umumkan," ucap Asep.
5. KPK Tegaskan Tidak Ada Unsur Politis
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, menegaskan penggeledahan kantor Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Ita, tidak ada unsur politis di dalamnya.
Asep menyebut penggeledahan itu dilakukan setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
"Jadi ketika dalam penyidikan itu sudah ditemukan peristiwa pidana, seseorang itu melakukan tindak pidana korupsi dan dinyatakan itu layak untuk naik penyidikan, kami di Direktorat Penyidikan melakukan penyidikan terhadap orang tersebut," ujar Asep saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu 17 Juli 2024.
Berdasarkan alat bukti yang ada, KPK menilai telah terjadi peristiwa tindak pidana korupsi di lingkungan Pemkot Semarang. Sehingga kasus itu pun naik ke tahap penyidikan.
"Jadi yang kami pertimbangkan itu adalah hasil penyelidikan, kecukupan bukti untuk naik ke penyidikan," Asep menegaskan. "Jadi kami pure, murni ranah hukum," sambung dia.
Dalam perkara ini, KPK juga telah melakukan pencegahan bepergian ke luar negeri terhadap empat orang. Pencegahan itu berlaku selama 20 hari ke depan terhitung sejak per Rabu 17 Juli 2024.
"Saya sampaikan bahwa tadi ketika naik penyidikan pasti kita melakukan cegah terhadap para tersangka tersebut," kata Asep.
Hanya saja Asep belum bisa membeberkan identitas para tersangka yang dimaksud. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Wali Kota Semarang Ita dan suaminya, Alwin Basri yang telah dicekal oleh KPK.
Bersamaan dengan dua orang dari pihak swasta yakni Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang, Martono dan pihak swasta bernama Rahmat Djangkar. Keempat orang ini juga telah ditetapkan menjadi tersangka.
Terkini Lainnya
Potret Zhao Lusi dan William Chan Pakai Baju Pengantin, Jadi Suami Istri di Serial Love's Ambition
3 Fakta Kabar Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri Menikah Lagi dengan Laudya Cynthia Bella, Ternyata Tak Benar
7 Fakta Ella Selebgram Meninggal Usai Sedot Lemak di Klinik Kecantikan Depok
1. KPK Geledah Kantor Wali Kota Semarang dan Rumahnya
2. Penggeladahan Kantor Wali Kota Semarang Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Barang hingga Pemerasan
3. Empat Orang Dicegah ke Luar Negeri Usai KPK Geledah Kantor Wali Kota Semarang
4. Wali Kota Semarang dan Suami Dicegah KPK ke Luar Negeri
5. KPK Tegaskan Tidak Ada Unsur Politis
KPK
Korupsi
Juli
Fakta
Wali Kota Semarang
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti
Hevearita Gunaryanti
Hevearita Gunaryanti Rahayu
kasus dugaan korupsi
Tersangka
wali kota semarang hevearita gunaryanti rahayu
Rekomendasi
3 Fakta Kabar Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri Menikah Lagi dengan Laudya Cynthia Bella, Ternyata Tak Benar
7 Fakta Ella Selebgram Meninggal Usai Sedot Lemak di Klinik Kecantikan Depok
7 Ucapan Duka Cita Sejumlah Tokoh Mulai JK hingga Jokowi Usai Kabar Duka Hamzah Haz Meninggal Dunia
Pemerintah AS Setor 58.742 Bitcoin ke Coindesk, Buat Apa?
Swan Bitcoin Dilanda Badai: Batalkan IPO, Hentikan Tambang dan PHK Karyawan
Analis: Gerak Harga Bitcoin Tak Terkait Politik, Tapi Lebih ke Kinerja Dolar AS
3 Fakta Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Bebas Murni Usai Jalani Hukuman Penistaan Agama
6 Pernyataan Jennifer Coppen Buka Suara Usai Sampaikan Sang Suami Dali Wassink Meninggal Dunia
7 Fakta Terkini Usai Penembakan Donald Trump, Pelaku Remaja 20 Tahun Bernama Thomas Matthew Crooks
Paralimpiade 2024
Perolehan Medali Indonesia di Paralimpiade 2024, Lampaui Target
Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila Raih Emas Paralimpiade 2024, Jokowi: Tim Indonesia Melebihi Target
Tim Bulu Tangkis Ganda Campuran Persembahkan Medali Emas Pertama untuk Indonesia di Paralimpiade 2024 Paris
Hasil Paralimpiade Paris 2024: Suryo Nugroho Takluk di Final, Perolehan Emas Indonesia Tak Bertambah
Hasil Paralimpiade Paris 2024: Gagal Balas Dendam, Leani Ratri Oktila Harus Puas Kantongi Perak
Pilkada 2024
Infografis Calon Tunggal di 43 Daerah dan Skenario Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024
Purna Bhakti Kades Banten Dukung Airin dan Andika di Pilkada 2024
43 Calon Tunggal Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Pertanda Apa?
6 Ribu Kades di Jatim Tegaskan Tidak Berpolitik Jelang Pilkada 2024
Polisi Gandeng Datuk Adat untuk Edukasi Keselamatan Berkendara Ratusan Siswa, Sisipkan Pesan Jangan Golput
PDIP Angkat Bicara soal Mantan Bupati Batubara Zahir yang Ditangkap Tapi Sudah Daftar Maju di Pilkada 2024
Monkeypox
Bantu Afrika Hadapi Wabah Monkeypox, RI Bakal Hibahkan 5.000 Vaksin Mpox
Indonesia Bakal Donasikan Vaksin Mpox dan Alat PCR untuk Negara-Negara Afrika
Ramai di Medsos soal Monkeypox Efek Samping dari Vaksin COVID-19, Kemenkes: Tidak Ada Hubungannya
Waspada Mpox, Kapal dari Luar Negeri yang Masuk Pelabuhan Panjang Harus Dikarantina Sementara
Bandara Soekarno-Hatta Perketat Pengawasan Mpox pada Penumpang Internasional, Siapkan Ruang Isolasi Khusus
BRI Liga 1
BRI Liga 1 Beri Dampak Positif, Omzet UMKM Penjual Gorengan Naik Dua Kali Lipat
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025 usai Jeda Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil BRI Liga 1 Borneo FC vs Bali United: Menang 2-0, Pesut Etam Jaga Rekor 100 Persen
Hore! Beli Tiket Pertandingan BRI Liga 1 Bisa Lewat Super Apps BRImo, Mudah dan Bebas Antri
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, Selasa 27 Agustus: Borneo FC vs Bali United
Mau Nonton Pertandingan BRI Liga 1? Beli Tiketnya Lewat BRImo Aja!
TOPIK POPULER
Live Streaming
Paus Fransiskus Hadiri Pertemuan Antar Agama di Masjid Istiqlal
Populer
JK Minta Televisi Tetap Tayangkan Adzan Magrib Bersamaan dengan Perayaan Misa Kudus Paus Fransiskus
Gempa Hari Ini Rabu 4 September 2024, Guncang Kabupaten Bandung
Imam Besar Istiqlal: Paus Fransiskus Sangat Terkesan Masuk Terowongan Toleransi
Muhammadiyah Dukung Azan Magrib di TV Diganti Running Text Selama Misa Kudus Paus Fransiskus
Pabrik Oppo Indonesia di Tangerang Terbakar, Karyawan Dievakuasi
Soal Imbauan Azan Magrib Diganti Running Text di TV, Menkominfo: Terserah Media Saja
Massa Gelar Aksi HAM Papua di Kedubes Vatikan Usai Paus Fransiskus Temui Jokowi
Kecelakaan Maut di Jakut, 3 Orang Meninggal 5 Luka-Luka
Faisal Basri Meninggal Dunia, Eks Menkeu: Kehilangan Besar Buat Negeri Ini
5 Hal yang Disampaikan Paus Fransiskus saat Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Apa Saja?
Paus Fransiskus
7 Respons Mulai PP Muhammadiyah hingga JK soal Azan Magrib Diganti Running Text saat Misa Paus Fransiskus
Kunjungi Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus Berkati Terowongan Silaturahmi
Jelang Kedatangan Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Erick Thohir Pamer Mobil Maung Pindad Khusus Paus Fransiskus
Dihadapan Paus Fransiskus, Imam Besar Nasaruddin Sebut Masjid Istiqlal Adalah Rumah Untuk Kemanusiaan
Warga Padati Masjid Istiqlal Sambut Kedatangan Paus Fransiskus
Berita Terkini
Dipicu Hal Sepele Berebut Mikrofon untuk Bernyanyi, Pria di Simalungun Tega Bunuh Temannya
Momen Manis Sintya Marisca dan Abidzar Anak Umi Pipik, Berduet Nyanyikan Lagu 'Inikah Cinta'
Vaksinasi Polio untuk Anak Gaza Lampaui Target di Putaran Pertama, Total Lebih dari 187 Ribu Sudah Imunisasi
Faisal Basri Meninggal, Mahfud Md: Sejarah Hidupmu Jadi Vitamin Berharga bagi Gen Y dan Z
6 Zodiak yang Paling Mudah Berbohong, Jagonya Menebar Omong Kosong
RS Medistra Tegaskan Tidak Ada Larangan Hijab bagi Karyawan, Dirut: Kami Menghormati Keragaman
Median Rilis Elektabilitas Paslon Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat NTB, Siapa Unggul?
Punya Standar Terlalu Tinggi, 6 Zodiak ini Dikenal Paling Sering Menyepelekan Orang Lain
7 Potret Lamaran Isya Anak Elma Theana, Digelar Pakai Adat Tionghoa
Sosok Faisal Basri di Mata Sahabat: Selamat Jalan Pejuang Anti-Korupsi
7 Respons Mulai PP Muhammadiyah hingga JK soal Azan Magrib Diganti Running Text saat Misa Paus Fransiskus
Profil Faisal Basri, Ekonom Senior yang Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun
Resep Ayam Pop Sederhana, Nikmati Kelezatan Ayam Pop di Rumah
Kunjungi Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus Berkati Terowongan Silaturahmi
Ekonom Faisal Basri Meninggal, Sempat Terkena Serangan Jantung