, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membentuk Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan guna memastikan secara langsung pemondokan layak huni dan menjamin makanan bagi jemaah calon haji agar memenuhi syarat kesehatan, sehingga layak untuk konsumsi.
"Seluruh pemondokan diperiksa dengan melihat beberapa kamar jemaah sebagai contoh. Temuan dari Inspeksi Kesehatan Lingkungan apabila terjadi hal-hal yang tidak standar dilaporkan kepada pimpinan penyelenggaraan haji untuk dievaluasi," ujar Kabid Kesehatan Haji dr Indro Murwoko, melansir Antara, Sabtu (18/5/2024)
Indro menjelaskan, tugas utama Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan dalam penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1445 H/2024 M adalah melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di katering dan pemondokan tempat jemaah calon haji.
Advertisement
"IKL ke pemondokan merupakan upaya pencegahan penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan," kata dia.
Menurut Indro, IKL yang dilaksanakan berupa pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap lingkungan yang meliputi standar suhu, udara, pencahayaan ruangan, kebersihan lingkungan, serta pengolahan limbah.
"Sejauh ini, pemondokan yang diperuntukkan bagi jemaah haji terlihat nyaman dan jarak hotel ke Masjid Nabawi mulai dari 50 meter sampai sekitar 350 meter," ucap dia.
"Untuk pengawasan makanan jemaah haji, dipastikan makanan yang didistribusikan layak untuk dikonsumsi. Setiap hari, Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan akan mendapatkan contoh makanan yang akan dikonsumsi oleh jemaah haji untuk diuji metode uji organoleptik yang meliputi pengujian rasa, bau, tekstur, dan warna," sambung Indro.
Menurut dia, dengan pengujian tersebut, dapat dideteksi risiko kerusakan makanan sehingga bisa dihindari sebelum dikonsumsi oleh jemaah calon haji.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengawasan Katering Juga Dilakukan
Hendro menyampaikan, selain pada sampel makanan, IKL juga dilakukan pada penyedia jasa makanan atau katering. Dia menjabarkan, pengawasan pada katering dimulai sejak penerimaan, penyimpanan, dan pengolahan bahan makanan, serta pengepakan makanan, hingga distribusi.
"IKL untuk memastikan katering sudah melakukan semua proses tersebut sesuai standar serta tepat waktu," ucap dia.
"Selain rasa makanan, kebersihan dan keamanan kandungan dari makanan tersebut juga sangat penting. Oleh karenanya, pengawasan dilakukan mulai dari penyiapan makanan oleh katering sampai diterima oleh jemaah untuk dikonsumsi," jelas Indro.
Sebelumnya, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Liliek Marhaendro Susilo Ak M M, menegaskan bahwa persiapan kesehatan jemaah haji untuk tahun 2025 dan 2026 akan dimulai lebih awal setelah musim haji 2024 berakhir.
Menurut Liliek, saat calon jemaah haji dipanggil untuk berangkat, kesehatan mereka sudah optimal. Dan, Kemenkes RI akan mengetahui kondisi kesehatan mereka melalui pemeriksaan sederhana yang ada di Mobile JKN, seperti dikutip dari Sehat Negeriku pada Sabtu, 18 Mei 2024.
Advertisement
Begini Cara Kemenkes RI Mempersiapkan Kesehatan Jemaah Haji Indonesia 2025 dan 2026
Proses ini melibatkan pengisian pertanyaan terkait riwayat kesehatan keluarga untuk menentukan risiko penyakit. Hasilnya akan menunjukkan apakah calon jemaah haji memiliki risiko ringan, sedang, atau tinggi terhadap penyakit tertentu.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa bagi mereka yang berisiko sedang dan tinggi, BPJS Kesehatan akan menanggung biaya pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.
"Harapannya, begitu dia sembuh, kami langsung bina kebugarannya dan saat dia dipanggil untuk berangkat dan diperiksa kesehatannya, mudah-mudahan sudah istitha'ah, " katanya.
"Kalaupun kondisinya memburuk dari awal, mereka sudah tahu lebih dulu," tambahnya.
Jika kondisi kesehatan jemaah Haji tidak memungkinkan, porsi keberangkatan dapat dilimpahkan ke kerabat terdekat sesuai ketentuan Kementerian Agama.
"Upaya ini dilakukan agar kesehatan jemaah haji dapat dipersiapkan lebih dini untuk tahun-tahun berikutnya," ujar Liliek.
Kemenkes RI Perketat Kriteria Jemaah Haji yang Boleh Berangkat
Sebelumnya dijelaskan bahwa Kemenkes RI juga memperketat kriteria istitha'ah kesehatan, yang bermakna kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan fisik maupun mental, yang terukur melalui pemeriksaan.
Liliek, mencontohkan, dulu yang sakit jantung atau gagal ginjal stadium 5 tidak boleh berangkat. Peraturan yang sekarang, stadium 4 pun tidak boleh berangkat.
"Dulu, gula darah orang yang diabetes, kami pakai kriteria yang sangat longgar. Sekarang diketatkan, HbA1c atau cek gula darahnya mesti 8 persen, kalau lebih dari itu tidak boleh berangkat," katanya.
Selain kriteria diagnosis yang ketat, pemeriksaan kesehatan jemaah haji kini mencakup asesmen kognitif, mental, dan aktivitas, terutama bagi lansia. Hal ini untuk memastikan kemampuan fisik dan mental mereka dalam menjalankan ibadah haji yang menuntut kondisi prima.
Proses penentuan istitha’ah pada penyelenggaraan haji tahun 2024 dilakukan secara komputerisasi. Sistem ini tidak hanya menampilkan hasil penilaian akhir tetapi juga penilaian pada setiap tahapan pemeriksaan, seperti anamnesis, tes kognitif, mental, dan kemampuan aktivitas.
"Setiap tahap pemeriksaan diberikan nilai. Misalnya, kemampuan ke kamar mandi dinilai 1 sampai 5. Hasil penilaian ini digunakan aplikasi untuk menentukan apakah jemaah layak terbang," jelas Liliek.
Dengan sistem ini, diharapkan hasil pemeriksaan kesehatan menjadi lebih objektif. Inovasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa jemaah yang berangkat benar-benar sehat dan layak terbang.
Terkini Lainnya
Pengawasan Katering Juga Dilakukan
Begini Cara Kemenkes RI Mempersiapkan Kesehatan Jemaah Haji Indonesia 2025 dan 2026
Kemenkes RI Perketat Kriteria Jemaah Haji yang Boleh Berangkat
Kemenkes
Haji
Pemondokan
Pemondokan Haji
Jemaah Calon Haji
Jemaah Haji
jemaah haji 2024
Haji 2024
jemaah
Kesehatan
Hari Lahir Pancasila
Top 3 News: PSI Tegaskan Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan Kaesang Pangarep
MA Buka Suara Soal Putusan Kilat Perkara Batas Usia Calon Kepala Daerah
5 Pernyataan Megawati Sampaikan Amanat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende NTT
Bamsoet Ingatkan Pesan Bung Karno di Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Miliki Nilai Universal
VIDEO: Live Report: Peringatan Hari Lahir Pancasila, Upacara Bendera di Ende Dihadiri Megawati
Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan: Kita Ambil Kembali Aset Strategis Bangsa
BRI Liga 1
VIDEO: Persib Juara BRI Liga 1, Ribuan Bobotoh Tumpah Ruah di Jalan Protokol
Persib Bandung Juara, Pelaksanaan BRI Liga 1 2023/2024 Panen Pujian
Jadwal dan Hasil Championship Series BRI Liga 1 2023/2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
David da Silva Gagal Kawinkan Gelar, Bojan Holdak Pelatih Terbaik BRI Liga 1 2023/2024
Hajar Madura United Kandang dan Tandang, Persib Bandung Juara BRI Liga 1 2023/2024
Dapatkan Link Live Streaming Final Championship Series BRI Liga 1 Madura United vs Persib Bandung, Segera Tayang di Vidio
Vina Cirebon
Praktisi Hukum Deolipa Yumara Minta Polisi Bebaskan Pegi Setiawan, Begini Alasannya
Polisi Gelar Prarekonstruksi Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum Pegi Setiawan Kecewa Tidak Diberitahu
Jadi Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan Bakal Ajukan Praperadilan
Kasus Vina Cirebon Dibuka Lagi, Hotman Paris Cium Indikasi Hanya untuk Menyenangkan Publik
Jadi Sasaran Hoaks Kasus Vina Cirebon, Wakapolda DIY Angkat Bicara
Keluh Kesah Hotman Paris Soal Kasus Vina Cirebon: Bukannya Makin Terang Malah Kabur dan Abu-abu!
Haji 2024
4 Amalan Penting yang Dianjurkan Sebelum Berangkat Haji
Menu Makanan untuk Jemaah Haji Lansia Disiapkan Khusus, Tekstur Lebih Lembut dan Tidak Pedas
Pernah Punya 2 Pintu, Ini Sejarah Pintu Ka'bah
5 Faktor yang Bikin Pneumonia Jadi Penyakit Paling Banyak Diidap Jemaah Haji
Tak Boleh Sembarangan, Ini Lafal Titip Salam untuk Rasulullah yang Benar
Embarkasi Surabaya Sudah Berangkatkan 24.840 Calon Haji ke Tanah Suci
TOPIK POPULER
Populer
Transjakarta Uji Coba Angkutan Malam Hari Mikrotrans di 4 Rute Ini
Soal Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah, MA: Repotnya, Lambat Dilaporin, Cepat Dilaporin
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan Kaesang
KY Buka Peluang Periksa Hakim soal Batas Usia Calon Kepala Daerah, Ini Respons MA
Prabowo Bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Bahas Apa?
Taman Safari Bogor Tebar Diskon Tiket Masuk dalam Rangka HUT Cowboy Show, Ini Syaratnya
ICW Duga Putusan MA Beri Karpet Merah ke Kaesang Pangarep Agar Bisa Maju di Pilgub
JK Bertolak ke Afghanistan, Bahas Soal Pendidikan Perempuan
KAI Laporkan Pelaku Vandalisme KA Pasundan ke Polisi, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Liga Champions
2 Rekor Dahsyat Dibuat Real Madrid Usai Juara Liga Champions 2023/2024
Real Madrid Juara Liga Champions, Vinicius Pecahkan Rekor Lionel Messi
Real Madrid Juara Liga Champions 2023/2024, Diwarnai Blunder Pemain Keturunan Indonesia
Saksikan Live Streaming Final Liga Champions 2023/2024 Borussia Dortmund vs Real Madrid, Segera Dimulai
Mengenang 6 Final Liga Champions Terbaik Sepanjang Masa, Laga Penuh Drama dan Momen Tidak Terlupakan
Link Live Streaming Final Liga Champions 2023/2024 Borussia Dortmund vs Real Madrid
Berita Terkini
Sopir Pajero yang Pakai Pelat Palsu dan Kejar-kejaran Sama Polantas di Tol Akhirnya Ditilang
Menhan AS: Kami Aman Jika Asia Aman
Gaji ke-13 PNS Cair Besok 3 Juni 2024, Siap-Siap Cek Rekening
Top 3 Berita Bola: Perbaiki Kondisi Tim, Manchester United Bajak Sosok Penting Arsenal
Pengamat Telekomunikasi: Starlink Berpotensi Lakukan Monopoli dan Predatory Pricing
Wujudkan Indonesia Digital 2045, Kominfo Dorong Strategi Keamanan Siber
Fokus Pagi : Sebuah Kapal Motor Nelayan di Lamongan Terbakar
Ribuan Warga Lampung Gelar Aksi di Tugu Adipura, Kecam Serangan Israel ke Palestina
7 Resep Tumis Terong Ungu Sederhana dan Praktis, Rasanya Bikin Nagih Sekeluarga
Kisah Aurelie Moeremans Pernah Disebut Dekil hingga Disarankan Suntik Putih
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ungkap Wajah Baby Lily Tanpa Stiker, Disebut Mirip Rafathar dan Rayyanza
Proyek Smelter Anak Usaha Amman Mineral Masuk Tahap Komisioning
Orang Tidak Ikhlas Pasti Seumur Hidupnya Sangat Menderita, Gus Baha Ungkap Sebabnya
Untuk Kali Pertama, Francesco Bagnaia Juara Sprint Race MotoGP
7 Potret Shafira Ika, Kapten Timnas Saat di Luar Lapangan yang Bikin Pangling