uefau17.com

Keluarga Beri Penghormatan Terakhir untuk Jakob Oetama - News

, Jakarta - Jenazah Pendiri Kompas Gramedia dan Pimpinan Umum Harian Kompas Jakob Oetama telah disemayamkan di rumah duka di Jalan Sriwijaya V No 40, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/9/2020) petang.

Juru bicara keluarga Rusdi Amral menyebutkan, keluarga mendapat waktu selama dua jam untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan almarhum.

"Hari ini jenazah Pak Jakob Oetama sudah tiba di kediaman Jalan Sriwjaya V, dan ini hanya beberapa jam saja untuk keluarga memberikan penghormatan terakhir. Keluarga mendapatkan kesempatan dua jam untuk memberikan doa dan penghormatan terhadap Pak Jakob Oetama," kata Rusdi di kediaman duka.

Rusdi mengatakan pihak keluarga akan menggelar misa arwah (Misa Requiem) untuk mendoakan almarhum.

Misa akan dipimpin oleh Romo Kardinal dimulai pukul 19.00 WIB. Selanjutnya, jenazah akan disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan mulai pukul 21.00 WIB sampai keesokan, harinya Kamis (10/9) pukul 09.00 WIB.

Di Gedung Kompas Gramedia akan digelar Misa Tutup Peti yang akan dipimpin oleh Romo Sindo.

"Jenazah akan kita bawa ke Gedung Kompas Gramedia Palmerah Selatan No 26, Jakarta pukul 21.00 sudah berada di Palmerah Selatan, di situ juga diberikan kesempatan kepada para relasi, insan pers Indonesia untuk memberikan penghormatan terakhir buat Pak Jakob Oetama," ujar Rusdi seperti dilansir dari Antara. 

Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama tutup usia pada Rabu, 9 September 2020 pukul 13:05 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta dalam usia 88 tahun.

Almarhum disemayamkan di Kantor Kompas Gramedia Palmerah Selatan dan akan dihantarkan menuju tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis, 10 September 2020.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tokoh Pers Nasional

Jakob Oetama merupakan jurnalis senior Indonesia yang dikenal sebagai pendiri dan pemilik Kompas Gramedia Group. Pria kelahiran 27 September 1931 ini mengawali kariernya sebagai jurnalis dengan menjadi redaktur di majalah mingguan Penabur pada 1956.

Pada 1963, dia menerbitkan majalah Insitari bersama rekannya sesama jurnalis, PK Ojong. Dua tahun kemudian, mereka mendirikan harian Kompas pada 28 Juni 1965.

Di bawah kepemimpinannya, Kompas berkembang pesat hingga kini memiliki beberapa anak perusahaan, mulai dari yang bergerak di bidang media massa, percetakan, hingga universitas.

Semasa hidupnya, Jakob menerima sejumlah penghargaan akademis. Mulai dari, gelar Doktor Honoris Causa di bidang komunikasi dari Universitas Gajah Mada dan Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah Indonesia pada 1973.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat