, Jakarta - Bila membaca hikayat para ulama-ulama dunia, mulai dari Imam Syafi'ie hingga imam Ghozali. Atau Syaikhona Kholil Bangkalan hingga KH Hasyim Asy'ari, mereka punya satu kesamaan yaitu mereka adalah pecinta ilmu.
Baca Juga
Advertisement
Kecintaan pada ilmu ini membuat ketiadaan biaya bukanlah hambatan untuk belajar. Syaikhona Kholil Bangkalan misalnya untuk mencari biaya agar bisa melanjutkan sekolah ke Kota Makkah, dia nyambi jadi pemetik buah kelapa di kebun milik gurunya di Banyuwangi.
Banyak kisa-kisah lain, tentang kegigihan Syaichona Kholil dalam menuntut ilmu. Secara geografis, Masa belajar Mbah Kholil dapat dibagi ke tiga wilayah yaitu Madura, Jawa dan Mekkah.
Artikel kali ini akan mengulas masa-masa Kiai Kholil nyantri ke sejumlah pesantren di Jawa Timur. Sementara kisah Mbah Kholil nyantri di Madura telah diulas di artikel ini.
Simak Video Pilihan Ini:
Support Nakes, Petugas Upacara HUT RI Kenakan Hazmat di Banjarnegara
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Nyantri ke Pesantren Langitan
![Masjid Bangkalan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/62LW18ibl34Nz4aFgpLG97l1K0Q=/0x0:1280x720/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/3000198/original/054224200_1576699443-SAVE_20191219_023703.jpg)
Setelah berguru pada dua ulama di Kota Bangkalan yaitu Kiai Dawuh dan Syekh Abdul Adhim bin Muhyiddin. Syaikhona Kholil muda melanjutkan nyantri ke Pulau Jawa sekitar tahun 1850an. Kabupaten Tuban di Jawa Timur menjadi tujuan pertamanya.
Di sana dia menimba ilmu kepada KH Muhammad Nur. Kiai yang masyhur kealiamannya di masa itu tak lain adalah perintis pertama Pesantren yang kini dikenal dengan nama Pesantren Langitan.
Kiai Nur menjadi pengasuh pesantren ini selama 18 tahun, dari tahun 1850 hingga 1870an. Di pesantren inilah menjadi tempat bertemunya untuk pertama kali antara Kiai Kholil dan Kiai Hasyim Asy'ari.
Kiai Kholil menjadi kakak kelas, sementara Kiai Hasyim menjadi juniornya. Pertemanan dua ulama yang kemudian mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama ini tak lama.
Enam bulan setelah Kiai Hasyim nyantri di Langitan, Kiai Kholil boyong atau pindah mondok ke Pesantren Cangaan Bangil.
Meski perkenalan itu berlangsung singkat, Kiai Hasyim yang terkesan dengan kealimam Kiai Kholil, kelak ia memutuskan untuk nyantri ke Kiai Kholil di Bangkalan, Madura.
Advertisement
Pindah ke Pasuruan
![Puti Guntur Soekarno](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y5cPDSOFoH2q1sFSLgcpOWmicGw=/0x0:1280x720/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/3018794/original/026376900_1578705189-SAVE_20200111_074718.jpg)
Setelah Tuban, daerah berikutnya yang dituju Kiai Kholil menuntut ilmu adalah Kota Pasuruan. Di kota ini, Kiai Kholil belajar ilmu tauhid kepada Kiai Asyiq Abdul Latif, yang saat itu menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Canga'an Bangil.
Sang guru rupanya tahu bahwa Kiai Kholil muda adalah orang yang alim, sehingga dalam beberapa perkara, Kiai Asyiq kerap meminta bantuan muridnya itu.
Suatu kali, kampung Canga'an di landa kemarau ekstrem. Tidak hanya masyarakat, santri di Pesantren Canga'an pun kesulitan air bersih.
Atas situasi itu, Kiai Asyiq pun memerintah Kiai Kholil untuk menggali sumur. Dan hanya beberapa meter menggali, sumber air pun muncul.
Hingga kini, sumur itu masih ada dan menjadi situs bersejarah yang dilestarikan oleh pengurus pesantren.
Selain sumur, kamar di salah satu asrama yang pernah ditempati Kiai Kholil selama nyantri, juga dilestarikan dan dibiarkan seperti bentuk semula.
Pada Harlah Saat Abad NU beberapa waktu, PBNU telah menetapkan Pesantren Canga'an sebagai satu dan empat pesantren tertua di Indonesia.
Nyantri ke Keboncandi dan Sidogiri
![Belajar Kitab Kuning](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4i8kbFBlrATltEGeTi1iuUgUeMw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2225914/original/060716200_1527139133-20180524-Mengisi-Ramadan-dengan-Belajar-Kitab-Kuning--ARBAS-5.jpg)
Selesai nyantri di Canga'an, Kiai Kholil melanjutkan nyantri di dua pondok pesantren sekaligus yang juga terletak di Kota Pasuruan. Pertama di Pondok Pesantren Keboncandi yang diasuh Kiai Arif. Kedua di Pondok Pesantren Sidogiri yang diasuh Kiai Noer Hasan.
Agar bisa mengaji pada dua Kiai sekaligus, Kiai Kholil Bangkalan membagi waktu. Setelah mengaji kepada Kiai Arif, dia akan meminta izin untuk pergi mengaji ke Kiai Noer Hasan di Sidogiri.
Jarak Keboncandi ke Sidogiri sejauh 15 kilometer, ditempuh dengan berjalan kaki oleh Kiai Kholil pulang dan pergi. Setiap melakukan perjalanan ini, Kiai Kholil melakoni sebuah tirakat yaitu membaca surat Yasin.
Menurut beberapa sumber, ada dua versi tirakat yang dijalani kiai Kholil. Versi pertama menyebut tiap berjumpa pohon besar di perjalanan antara Keboncandi dan Sidogiri, Kiai Kholil akan membaca surat sampai selesai. Satu pohon besar, satu surat Yasin.
Versi kedua menyebut di tengah-tengah perjalan, Kiai Kholil akan berteduh di sebuah pohon dan kemudian membaca surat Yasin hingga khatam sebanyak 41 kali.
Konon, Kiai Kholil memilih bermukim di Pesantren Keboncandi agar bisa Nyambi kerja membatik, dan upahnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Advertisement
Mondok ke Banyuwangi
![Ilustrasi santri](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZXbk6tmnE9-ZVEdRmCmbIWBDI-8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4198800/original/019296100_1666322502-mufid-majnun-IaZpwL9y1-I-unsplash.jpg)
Setelah berguru kepada beberapa Kiai di Pasuruan, Kiai Kholil ingin melanjutkan sekolahnya ke Kota Makkah, Arab Saudi. Namun terkendala biaya.
Maka dia pun pergi ke Banyuwangi, untuk nyantri ke Kiai Abdul Bashir, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Genteng.
Di masa itu, Kiai Bashir dikenal kaya dan punya kebun kelapa yang luas. Selain mengaji, di pesantren ini, waktu Kiai Kholil lebih banyak dihabiskan membantu gurunya menjadi pemetik buah kelapa, dengan bayaran antara 2,5 hingga 3 sen.
Konon, Kiai Kholil tak pernah mengambil upah itu, sehingga disimpankan oleh gurunya.
Setelah beberapa tahun, Kiai Kholil dipanggil dan disuruh oleh gurunya untuk melanjutkan sekolah ke Mekkah. Tak hanya disuruh, Kiai Bashir juga memberi Kiai Kholil ongkos.
Ternyata ongkos tak lain adalah upah memetik kelapa yang tak pernah diambilnya.
Begitulah, cerita singkat pengembaraan Syaichona Kholil saat menuntut pada sejumlah Kiai di Jawa Timur. Bahwa untuk menjadi pintar dan alim, perlu bersusah-susah sungguh dalam belajar.
Terkini Lainnya
Mengenal Sosok Guru-guru Syaikhona Kholil di Madura
Kisah Saridin, Seorang Pembantu yang Kewaliannya Dibongkar Syaikhona Kholil Bangkalan
Merenungi Manuskrip Peninggalan Kiai Kholil, Gurunya Para Ulama di Jawa dan Madura
Simak Video Pilihan Ini:
Nyantri ke Pesantren Langitan
Pindah ke Pasuruan
Nyantri ke Keboncandi dan Sidogiri
Mondok ke Banyuwangi
Syaikhona Kholil Bangkalan
mbah kholil bangkalan
Kiai Kholil Bangkalan
pesantren Cangaan Bangil
Pesantren Langitan
Pesantren Sidogiri
pesantren Keboncandi
guru guru kiai kholil
Islam
Berita Islami
Rekomendasi
Kisah Doa Syaikhona Kholil Bangkalan Ditertawakan Orang, Lantas Ini yang Terjadi
Top 3 Islami: Saat Syekh Nawawi Perlihatkan Ka'bah di Jakarta, Kisah Karomah 2 Wali Madura
Kisah Karomah 2 Ulama Sakti Madura, Syaikhona Kholil dan Syaikhona Yahya
Kisah Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan yang Dialami KH Hasyim Asy’ari
Kisah Karomah Mbah Kholil Bangkalan Berada di 2 Tempat dalam Waktu Singkat
Top 3 Islami: Wanita Karier Suami Nganggur Menurut Buya Yahya, Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Mencuri
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Menertawai Kiainya saat Sholat, Ternyata karena Ini
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Mencuri dan Diragukan Kewaliannya oleh Teman Pondoknya
Top 3 Islami: Kisah Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan usai Dituduh Palsukan Uang untuk Berangkatkan Haji
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina di Indosiar dan Vidio, Rabu 26 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Chile vs Argentina: Tim Tango Mengincar Tiket 8 Besar
Profil Endrick Penyerang Muda Brasil, Klub, Riwayat Karier, Usia, dan Status Transfer di Real Madrid
Hasil Copa America 2024: Gol Marquinhos Dibatalkan, Brasil Harus Puas Ditahan Imbang Kosta Rika Tanpa Gol
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Polri masih Koordinasikan soal Rencana Ribuan Rekening Judi Online Masuk Kas Negara
Menko PMK: Kalau Orang Pinjam Nama atau Nomor Rekening Tolak, Itu untuk Judi Online
164 Wartawan Terlibat Judi Online Rp 1,4 Miliar, Nama-namanya Lengkap
5 Provinsi dengan Penjudi Online Terbanyak, Nomor 1 Jabar dengan Nilai Transaksi Rp3,8 Triliun
BPK Dorong Polri Gelar Kampanye Pencegahan Kejahatan Siber, Khususnya Judi Online
Haji 2024
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
Tangis Haru Warnai Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Lampung di Rajabasa
TOPIK POPULER
Populer
Jangan Lewatkan Sholat Subuh Berjamaah, Pahalanya Setara Haji dan Umrah
Memilih Menantu Jangan Hanya Lihat Suksesnya Saja, Ini Pesan Buya Yahya
Viral Film Ipar Adalah Maut Ada Hadisnya, Ini Penjelasan UAS - Ustadz Khalid Basalamah - Habib Jindan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 26 Juni 2024
Ijazah Mudah Melunasi Utang dan Rezeki Mengalir Deras dari Imam Nawawi, Amalkan Secara Rutin
Viral Gus Baha Antar Sendiri Anaknya Jajan, Alasannya Bikin Meleleh
Fadhilah Dahsyat Istighfar, Salah Satunya Melapangkan Rezeki, Caranya Begini Kata UAH
Kritik Pedas Gus Baha terhadap Hakim, Memvonis Orang dalam Kondisi Ini
Ijazah Amalan dari UAH agar Terhindar dari Maksiat serta Jadi Orang yang Pandai
Disebut sebagai Tanda Kiamat, Seperti Apa Wujud Ya'jud dan Ma'juj?
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Beri Kejutan Besar, Austria Buat Belanda Kalang Kabut
Hasil Euro 2024: Ditahan Imbang Serbia 0-0, Denmark Berhasil Lolos 16 Besar
Hasil Euro 2024: Serangan Mandeg, Inggris Masih Amankan Posisi Puncak Grup C Lawan Slovenia
Link Live Streaming Euro 2024 Denmark vs Serbia, Sesaat Lagi Duel
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Inggris vs Slovenia, Sebentar Lagi Tanding
Hasil Euro 2024: Polandia Gagalkan Upaya Prancis Puncaki Klasemen Gara-Gara Penalti Robert Lewandowski
Berita Terkini
Bahan Bacaan Fisik Masih Penting, Begini Upaya Memangkas Kesenjangan Buku di Jabar
Solusi apabila Bertemu Jin, Buya Yahya: Pukul Dia!
Hasil Euro 2024: Beri Kejutan Besar, Austria Buat Belanda Kalang Kabut
Joel Cornelli: Saya Mau ke Sini untuk Membawa Arema FC Juara
Menanam Pohon Pepaya di Depan Rumah Bawa Energi Negatif, Benarkah?
Warung PKL di Puncak Bogor Dibongkar, Warganet Sebut Sebagai Azab Cari Untung Berlebihan
Fosil Ular Purba Ditemukan di India, Miliki Panjang 15 Meter
5 Peristiwa Ajaib yang Mengiringi Kelahiran Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, Tanda Kewalian Sudah Tampak sejak Bayi
Jadi Cawagub Anies, Sohibul Iman Tidak Takut Lawan Ridwan Kamil
Rumah Masa Kecil Putri Diana Tak Akan Diwariskan pada William dan Harry, Siapa yang Dapat?
Catat, 6 Tempat Wisata Gratis Bersama Keluarga di Bali
Hasil Euro 2024: Ditahan Imbang Serbia 0-0, Denmark Berhasil Lolos 16 Besar
Hasil Euro 2024: Serangan Mandeg, Inggris Masih Amankan Posisi Puncak Grup C Lawan Slovenia
Fadhilah Dahsyat Istighfar, Salah Satunya Melapangkan Rezeki, Caranya Begini Kata UAH
Peta Kerawanan Pilkada Serentak 2024, Ini Persiapan Polda Banten