, Jakarta - Muhammadiyah dan Salafi sering dianggap sama secara keseluruhan. Bahkan Muhammadiyah kerap diasosiasikan sebagai gerakan Salafi. Namun sebenarnya, terdapat pemahaman Muhammadiyah yang berbeda dengan Salafi.
Sebelum lebih jauh membahas titik perbedaannya, perlu digarisbawahi bahwa Salafi yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah salafi kontemporer (salafiyyah mu’ashirah), bukan salafiyah syafi'iyah yang identik dengan Nahdlatul Ulama.
Metode beragama kelompok Salafi kerap diistilahkan dengan nama manhaj salaf, yakni ajakan mengikuti para salafus shalih (sahabat nabi, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in) dalam memahami nash al-Qur’an dan as-sunnah.
Advertisement
Baca Juga
Menurut doktrin Salafi, alasan mengikuti salafus shalih karena keabsahannya lebih terjamin disebabkan lebih dekat dengan periode kenabian. Rujukannya tetap diambil berdasarkan Al-Qur’an dan as-sunnah.
Kembali ke pembahasan utama, apa saja perbedaan pandangan Muhammadiyah dan Salafi? Simak berikut penjelasan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto sebagaimana dilansir dari laman resmi Muhammadiyah.or.id, Rabu (15/5/2024).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Mobil Pengangsu Pertalite Terbakar di Tambak Banyumas
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Beda Muhammadiyah dan Salafi
![Ilustrasi doa, muslim, Islami](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/LOz9bLK6qkjy2KcOS9a0ou93keY=/0x0:595x335/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4174191/original/099991100_1664358430-bacaan-doa-setelah-adzan-beserta-arti-dan-keutamaannya.jpg)
1. Metode Membaca dan Memahami Al-Qur’an-Sunnah
Meski Muhammadiyah dan Salafi sama-sama memiliki slogan kembali pada al-Quran dan as-sunnah, namun metode pembacaannya berbeda.
Muhammadiyah memahami dengan menggunakan akal pikiran yang sesuai dengan jiwa ajaran Islam. Salafi memahaminya secara literal. Pemahaman literal inilah yang membawa mereka pada pendapat tersulit dengan dalih kehati-hatian.
2. Wacana Kemodernan
Muhammadiyah menerima kemodernan dan melakukan modernisasi. Salafi menolak modernisasi, tapi menerima produk teknologi.
Muhammadiyah menerima budaya barat yang sesuai dengan ajaran Islam dan menolak yang tidak sesuai. Salafi menolak budaya Barat.
3. Persoalan Budaya Lokal
Muhammadiyah menerima budaya lokal dan melakukan islamisasi terhadap budaya lokal yang tidak sesuai. Sementara Salafi menolak budaya lokal dan mengacu pada budaya Arab yang tergambar dalam hadis.
Advertisement
Beda Muhammadiyah dan Salafi
![Ilustrasi Islami, malam hari](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/zcQD7FJDaWIuvlN7pA4Y7Pnb7oo=/0x34:1600x935/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4673636/original/084885200_1701685786-Ilustrasi_Islami__malam_hari.jpg)
4. Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar-Tahzir dan Hajr
Muhammadiyah melakukan amar ma’ruf secara individual dan kelembagaan. Secara individual dilakukan melalui pengajian, kultum, dan tabligh. Secara kelembagaan dilakukan secara sistematis melalui ama usaha. Nahi Munkar dilakukan secara sistemik.
Salafi melakukan dengan tahzir dan hajr al-mubtadi’. Tahzir adalah memperingatkan. Hajr al-mubtadi’ adalah mengisolasi / menyingkirkan pelaku bid’ah.
5. Pandangan terhadap Pemerintahan
Muhammadiyah mendirikan NKRI dan memperjuangkannya agar menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Sementara dalam tubuh Salafi terdapat perbedaan pandangan.
Salafi Yamani patuh pada pemerintah NKRI tapi pasif. Dakwah mereka terfokus pada pembinaan akidah dan akhlak. Sedangkan Salafi Haraki dan Jihadi ingin mengganti dengan pemerintahan/negara Islam.
Muhammadiyah memandang NKRI sudah cukup, tinggal mengisinya agar sesuai dengan ajaran Islam. Salafi Yamani apolitik, tetapi mengidolakan kehidupan berbangsa seperti zaman Nabi. Salafi Haraki dan Jihadi memperjuangkan terbentuknya negara Islam.
6. Peran Akal
Muhammadiyah berpandangan bahwa akal adalah perangkat yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia untuk bisa survive. Akal berfungsi untuk memahami alam dan teks keagamaan. Teks keagamaan perlu dipahami dengan menggunakan akal karena Islam diturunkan untuk semua umat manusia dengan berbagai latar budaya dan peradaban yang berbeda.
Sementara, Salafi mengabaikan peran akal dalam menafsirkan teks keagamaan. Bagi mereka, kebenaran itu tunggal dan hanya terletak dalam wahyu. Wahyu adalah sumber pertama manusia dan sumber terakhir yang tidak bisa diperselisihkan.
Konsekuensinya, Muhammadiyah berpandangan bahwa rasionalitas dan pengembangan ilmu sosial diperlukan untuk memahami teks dan untuk membangun peradaban manusia yang maslahah dan islami. Salafi berpandangan bahwa rasionalitas dan pengembangan ilmu sosial adalah bid’ah. Anti filsafat dan anti tasawuf.
Beda Muhammadiyah dan Salafi
![Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3wqYdFNnVbt5npQ0-a2ntNReGAU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3977835/original/066021800_1648524608-pexels-ahmed-aqtai-2233416_1_.jpg)
7. Peran Perempuan
Menurut Muhammadiyah, perempuan memiliki peran domestik dan publik. Perempuan boleh menjadi pejabat publik dan boleh bepergian tanpa mahram bila keadaan aman dan terjaga dari fitnah.
Menurut salafi, peran perempuan adalah sektor domestik, sedangkan sektor publik adalah milik laki laki. Perempuan bepergian harus bersama mahram.
“Menurut Muhammadiyah, perempuan sebagaimana laki laki harus mendapatkan pendidikan setinggi tingginya di semua bidang ilmu. Menurut Salafi, perempuan perlu mendapatkan pendidikan yang baik terutama keagamaan dan yang menopang peran domestiknya,” kata Agung.
8. Soal Pakaian
Bagi Muhammadiyah, pakaian yang penting menutup aurat. Boleh memakai pakaian tradisional, lokal, ataupun Barat. Batik, sarung, peci, jas, celana panjang, kebaya, dan sejenisnya, biasa dipakai di Muhammadiyah.
Adapun cara berpakaian salafi membiasakan empat identitas, yaitu jalabiya (pakaian panjang), isbal (celana cingkrang), lihya (jenggot), dan niqab (cadar).
9. Soal Musik
Bermusik, bernyanyi, main drama, teater menurut Muhammadiyah bisa menjadi media dakwah. Bagi salafi, seni jenis itu adalah bid’ah dan haram. Nonton TV, mendengarkan radio dan hiburan adalah dilarang.
Itulah perbedaan Muhammadiyah dan Salafi menurut Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto.
Terkini Lainnya
Gawat! Gus Baha Ungkap Pentingnya Membuat Tim Perumus Kematian, Kenapa?
3 Hal yang Jarang Disadari namun Bisa Jadi Pembuka Rezeki
Top 3 Islami: Karomah Fenomenal Mbah Kholil, Kisah Orang Khatam Al-Qur'an 4.000 Kali Cerita Gus Baha
Saksikan Video Pilihan Ini:
Beda Muhammadiyah dan Salafi
Beda Muhammadiyah dan Salafi
Beda Muhammadiyah dan Salafi
Muhammadiyah
Salafi
Perbedaan Muhammadiyah dan Salafi
organisasi Islam
Manhaj Salaf
Islam
Berita Islami
Rekomendasi
Jalin Sinergi, BRI Beri Kemudahan Layanan Perbankan untuk PP Muhammadiyah
Top 3 Islami: Berbuat Maksiat Tak Cukup Sholat Taubat tapi Harus Begini kata Buya Yahya, Muhammadiyah Tak Permasalahkan Qunut kata UAH
Top 3 Islami: KH Ahmad Dahlan Tak Permasalahkan, tapi Kenapa Warga Muhammadiyah Jarang Tahlilan?
Bank DKI Layani Transaksi Perbankan Muhammadiyah Jakarta, Ada untuk Haji dan Umrah
KH Ahmad Dahlan Tak Masalahkan Tahlilan tapi Kenapa Jarang Dilakukan Warga Muhammadiyah? UAH Ungkap Alasannya
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Muhammadiyah Sebut Nilai-Nilai Dasar Pancasila Harus Diaktualisasi
Muhammadiyah Gandeng KLHK Gelar Lomba Stand Up Comedy Lingkungan Hidup
Muhammadiyah Bakal Gunakan Kalender Hijriah Global Tunggal Mulai Tahun Baru 1446 H, Apa Itu?
Proliga 2024
Pupus Mimpi Lavani, Bhayangkara Presisi Juara PLN Mobile Proliga 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil Final PLN Mobile Proliga 2024: Buyarkan Ambisi Hattrick LavAni, Bhayangkara Rebut Gelar Juara
Hasil PLN Mobile Proliga 2024: Main Lepas dan Tersenyum, Kunci Palembang Bank SumselBabel Hancurkan Jakarta STIN BIN
Rebut Tempat Ketiga, Akhir Manis Palembang Bank Sumsel Babel di Proliga 2024
Hasil PLN Mobile Proliga 2024: Cukur STIN BIN, PBS Rebut Peringkat 3
giias 2024
Hot Hatch Hyundai Ioniq 5 N Dibanderol Rp 1,3 Miliar, Bakal Dirakit Lokal
Ada Pelapis Cat Mobil Baru di GIIAS 2024, Dibekali Fitur Self-Healing
70mai Rilis Dashcam Terbaru di GIIAS 2024, Bisa Cek Mobil dari Jarak Jauh
d'Masiv Punya Hubungan Erat dengan Suzuki, Begini Kisahnya
Jadi Mobil Favorit Pelaku UMKM, Daihatsu Kasih Penawaran Menarik untuk Gran Max di GIIAS 2024
Mobil Listrik Omoda E5 Taklukan Hati Luna Maya
Timnas Indonesia U-19
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Top 3 Berita Bola: Lewat Aksi 2 Bek, Timnas Indonesia U-19 Benamkan Kamboja di Piala AFF U-19 2024
Hasil Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia: Duet Bek Tengah Tentukan Kemenangan Garuda Muda
Hasil Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia: Garuda Muda Ditahan Tanpa Gol di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia, Sabtu 20 Juli Pukul 19.30 di SCTV dan Vidio
Jennifer Coppen
5 Kesaksian Jennifer Coppen tentang Dali Wassink Saat Hidup hingga Wafat: Aku Bersaksi Ya Allah, Suamiku Orang Baik
Jennifer Coppen Bikin Kalung dengan Liontin Berisi Abu Mendiang Dali Wassink: You Are A Part of Me
Jennifer Coppen Dirundung Rindu, Kangen Kebiasaan Mendiang Dali Wassink: Semakin Hari Makin Berat, tapi Mencoba Ikhlas
Permintaan Jennifer Coppen ke Dali Wassink Sehari Sebelum Ultah: Bangun Dong, Aku Pengin Peluk
Momen Sedih di Kremasi Papa Dali, Kamari Ulurkan Tangan ke Peti dan Jennifer Coppen Pingsan
Jennifer Coppen Rayakan Ultah ke-23 Dengan Peluk Guling dan Cium Bantal Dali Wassink, Nyesek Banget
TOPIK POPULER
Populer
Lakukan Minimal Sekali Seumur Hidup, Ini Cara Sedekah Gus Baha
Ini Makanan Paling Enak Menurut Gus Baha, Kamu Pasti Setuju
Hukum Pajang Foto Ulama di Rumah, Benarkah Haram? Ini Kata Buya Yahya dan 2 Habib
Materi Ngaji Terbaik Menurut Gus Baha, Akan Dipakai Sehari-hari
Top 3 Islami: Al-Fatihah Adalah Kunci Membuka Segala Kebaikan Kata UAH, Cara Mudah Mengatasi Rasa Jengkel Menurut Gus Baha
Ada yang Menganggap Bid'ah, Apakah Ada Dalil tentang Cium Tangan Ulama dan Guru?
Hakikat Manusia saat Ini Adalah Tidur, Jangan Terlambat Sadar Kata Gus Baha
Jangan Ditunda! Begini Tata Cara dan Waktu Terbaik Ganti Utang Sholat yang Wajib Dilunasi
Baru sadar, Keistimewaan Lidah Orang Indonesia Menurut Ustadz Adi Hidayat
Jangan Hanya Fokus Formalitas Sholat, UAH Ungkap Cara Merasakan Manfaatnya
Piala Presiden 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil Piala Presiden 2024 Madura United vs Persija Jakarta: Sempat Tertinggal, Macan Kemayoran Petik 3 Poin
Hasil Piala Presiden 2024 Bali United vs Arema FC: Gagal Penalti, Serdadu Tridatu Diterkam Singo Edan
Misi Ulang Sukses 2018, Persija Jakarta Bidik Gelar Juara Piala Presiden 2024
Piala Presiden 2024 Ajak Wartawan Ikut Lomba Karya Jurnalistik dan Sosial Media, Perebutkan Total Hadiah Rp300 Juta
Meilina Siregar: Piala Presiden Patut Dicontoh Cabang Olahraga Lain
Berita Terkini
Polisi Kerahkan Anjing Pelacak di Kasus Penemuan Jasad Pria di Bekasi dengan Kaki Tangan Terikat
Sandal Jepit dengan Kemasan Mewah Dijual di Arab Saudi Seharga Rp19 Juta
Simak, Begini Tips Mudah Menjaga Kondisi Ban agar Kendaraan Tetap Baik
Pupus Mimpi Lavani, Bhayangkara Presisi Juara PLN Mobile Proliga 2024
Jangan Sampai Terlambat! Ini Batas Waktu Taubat yang Diterima oleh Allah
Satgas: Sumber Air Baku Sudah Ada, Siap Dialirkan ke Kawasan IKN
Mawar AFI Habiskan Rp200 Juta untuk Operasi Plastik Bagian Hidung, Hasilnya Jadi Sorotan Warganet
Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris dengan Metode Mind Connecting, Coba Terapkan Tips Ajaib Ini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 22 Juli 2024
Mundur dari Pilpres AS 2024, Joe Biden Dukung Kamala Harris Melawan Donald Trump
Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024: Keputusan Terbaik untuk Partai dan Negara
Serupa tapi Tak Sama, Sejarah hingga Perbedaan Roti Maryam dan Roti Canai
Bacaan Al-Fatihah Imam Tidak Sempurna dan Gak Pakai Basmalah, Apakah Sah Sholatnya? Ini Kata Buya Yahya
Refleksi Tsunami, Eks Konjen AS Ungkap Rahasia Masyarakat Aceh Lekas Bangkit dari Bencana
Kecelakaan Maut di Deli Serdang, 6 Penumpang Mobil Tewas Tertemper Kereta Api