uefau17.com

Protagonis Adalah Karakter Utama Cerita, Kenali Bedanya dengan Antagonis - Hot

, Jakarta Protagonis adalah salah satu jenis karakter dalam sebuah cerita. Ketika membaca novel atau film, pasti ada tokoh yang memiliki tujuan utama cerita dan ada yang menentangnya. Protagonis adalah tokoh yang bekerja menuju tujuan utama ini. 

Dalam sebuah cerita, protagonis adalah tokoh yang sangat penting. Cerita tak akan berjalan tanpa seorang protagonis. Karakter protagonis adalah kunci berjalannya sebuah cerita.

Biasanya, protagonis adalah karakter yang sangat mudah dikenali. Karakter protagonis adalah elemen penting ketika menyusun sebuah film, drama, novel, dan karya sastra lainnya. Mengenali protagonis adalah cara untuk memahami karakter ini. Berikut pengertian protagonis dan bedanya dengan antagonis, dirangkum dari berbagai sumber, Jumat(1/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Apa itu protagonis?

Protagonis adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani prōtagōnistḗs yang berarti orang yang memainkan peran pertama atau aktor utama. Istilah ini berakar dari kata protos yang berarti pertama. Menurut KBBI, protagonis adalah tokoh utama dalam cerita rekaan.

Protagonis adalah tokoh penting dalam sebuah cerita atau drama. Sederhananya, protagonis adalah karakter utama dalam cerita. Tokoh inilah yang mengemudikan cerita. Protagonis akan menjadi lensa yang melaluinya, pembaca melihat segalanya.

Protagonis adalah karakter yang nasibnya paling dekat diikuti oleh pembaca atau penonton. Sebuah novel, film, atau drama mungkin memiliki banyak karakter utama, tetapi hanya dapat memiliki satu protagonis — atau mungkin dua dalam kasus tertentu.

3 dari 7 halaman

Karakter protagonis

Penulis menggunakan protagonis untuk mendorong cerita ke depan. Seringkali, protagonis akan memulai cerita dengan semacam tujuan atau keinginan. Kemudian, di awal cerita, sesuatu atau seseorang akan membuat karakter untuk bertindak, memberi mereka cara untuk mencapai tujuan mereka.

Tujuan protagonis mencerminkan tujuan cerita secara keseluruhan, plot bergerak maju berdasarkan keputusan protagonis, dan alur karakter mereka adalah apa yang diikuti pembaca sepanjang cerita. Protagonis sering dianggap sebagai karakter "sudut pandang", karena pembaca mengikuti mereka dan eksploitasi mereka sepanjang cerita.

Namun, penulis tidak selalu menceritakan kisah mereka melalui mata protagonis—mereka juga dapat menceritakan kisah melalui sudut pandang orang ketiga, atau melalui mata karakter pendukung.

4 dari 7 halaman

Jenis karakter protagonis

Melansir Masterclass, ada tiga jenis utama protagonis. Jenis yang berbeda dapat merujuk pada satu orang atau sekelompok karakter yang memenuhi peran protagonis. Jenis karakter protagonis adalah:

Protagonis heroik

Protagonis heroik adalah protagonis yang dianggap sebagai "orang baik" secara tradisional. Karakter ini mencoba untuk mewujudkan moral yang kuat dan membuat keputusan yang tepat untuk diri mereka sendiri dan untuk karakter lain.

Paling sering, protagonis mengambil bentuk "pahlawan yang kesepian," atau satu orang yang harus menanggung beban perjuangan dan pengorbanan untuk mencapai tujuannya. Meskipun ia kemungkinan akan memiliki karakter pendukung untuk membantu, karakter utama akan menjadi kekuatan pendorong.

Protagonis anti-hero

Protagonis anti-hero adalah karakter utama yang, meskipun mereka mendorong cerita, mereka menawarkan kualitas kurang heroik yang membuat mereka tidak dapat diandalkan atau tercela. Mereka bisa menjadi pahlawan yang tidak diinginkan, atau dalam beberapa kasus penjahat.

Protagonis palsu

Terkadang, seorang penulis membuat cerita dengan satu karakter sebagai protagonis hanya untuk mengalihkan fokus pada satu titik dalam cerita, seringkali dengan membunuh protagonis palsu. Hal ini dilakukan untuk menggetarkan atau membingungkan pembaca.

5 dari 7 halaman

Karakter antagonis

Karakter antagonis adalah karakter penentang protagonis. Antagonis adalah orang atau kekuatan yang akan menggerakkan protagonis menuju pertumbuhan dan perubahan sepanjang cerita. Antagonis sering mengambil bentuk penjahat, atau seseorang yang secara langsung menentang karakter utama dalam banyak hal.

Sama seperti protagonis, antagonis harus memiliki tujuan dan motivasi yang jelas untuk mencapainya. Tapi, tujuan ini sangat kontras dengan tujuan karakter utama. Antagonis adalah sumber utama konflik bagi protagonis. Antagonis dapat berupa satu karakter atau sekelompok karakter.

6 dari 7 halaman

Jenis antagonis

Ada empat jenis utama antagonis, penjahat, pencipta konflik, kekuatan tak bernyawa, dan protagonis itu sendiri.

Penjahat

Definisi tradisional antagonis adalah penjahat. Dalam cerita, penjahat sering kali bekerja untuk tujuan jahat untuk menghancurkan protagonis heroik. Meskipun ada protagonis yang jahat, penjahat adalah antagonis ketika mereka bukan karakter utama dari cerita, melainkan sumber utama konflik untuk karakter utama.

Pencipta konflik

Seorang antagonis tidak harus menjadi "orang jahat." Terkadang, mereka hanyalah karakter yang tujuannya bertentangan langsung dengan protagonis.

Kekuatan tak bernyawa

Antagonis tidak harus manusia. Antagonis utama terkadang bisa menjadi kekuatan, seperti alam.

Protagonis itu sendiri

Sumber utama konflik dalam sebuah cerita bisa dari dalam diri protagonis itu sendiri. Kekurangan atau rasa tidak percaya diri mereka menghalangi mereka untuk mencapai tujuan mereka.

7 dari 7 halaman

Beda protagonis dan antagonis

Secara tradisional, protagonis digambarkan sebagai orang baik, dan antagonis digambarkan sebagai orang jahat. Padahal, protagonis tak selalu orang baik, begitu juga antagonis, tak selalu orang jahat. Protagonis bekerja menuju tujuan cerita utama, sedangkan antagonis bekerja melawan tujuan.

Kata antagonis dan protagonis adalah antonim. Dalam istilah bercerita, ini berarti bahwa protagonis dan antagonis adalah kekuatan yang berlawanan dalam sebuah cerita.

Antagonis adalah sumber utama konflik bagi protagonis. Seringkali, antagonis adalah orang jahat, penjahat, tetapi dia tidak harus begitu. Dia mungkin hanya seseorang yang memiliki tujuan berbeda dengan protagonis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat