uefau17.com

Doa Pendek dan Mudah Dihafal Saat Hidup Terasa Sulit dan Berat, Mustajab - Health

, Jakarta - Rasulullah SAW pernah mengajarkan satu doa yang dapat dibaca ketika menghadapi kesulitan atau ketika hidup terasa berat.

Sebagaimana diungkap oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar (Beirut: Dar Ibn Hazm, 2004), halaman 238, sebagaimana berikut:

اللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ ما جَعَلْتَهُ سَهْلاً وأنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إذَا شِئْتَ سَهْلاً

Allâhumma lâ sahla illâ mâ ja‘altahu sahlan wa anta taj‘alul ḫazna idzâ syi’ta sahlan.

Artinya:

“Ya Allah tidak ada kemudahan kecuali Engkau jadikan perkara itu menjadi mudah dan Engkau jadikan kesulitan menjadi kemudahan, jika Engkau menghendaki,” mengutip NU Online, Rabu (17/7/2024).

Menurut Imam Nawawi, lafadz “hazn” dalam untaian kalimat doa tersebut diartikan sebagai tanah keras berikut tanaman yang tumbuh di atasnya.

Doa ini dianjurkan untuk diamalkan lantaran dalam menjalani kehidupan di dunia ini, terkadang ada waktu tertentu yang membuat seseorang terjebak dalam keadaan atau situasi sulit. Entah itu dalam hal urusan pekerjaan, keluarga, dan sebagainya.

Bahkan, perencanaan yang sebelumnya dipersiapkan dengan matang pun kadang mengalami kesulitan saat tiba waktunya untuk dilaksanakan.

Melansir NU Online, adanya kesulitan itu bisa jadi karena pengaruh dari faktor internal, seperti suasana hati yang tidak karuan, pikiran yang tidak menentu, dan semacamnya. Bisa juga karena faktor eksternal, seperti lingkungan yang tidak mendukung, adanya aturan baru dari pihak berwenang, dan sebagainya.

Dalam situasi sulit seperti ini, umat Islam sangat dianjurkan untuk berdoa memohon kepada Allah agar urusan atau perkara yang sedang dihadapi bisa ditangani dan dijalankan dengan mudah serta tidak ada gangguan yang bisa menghambat urusan tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Doa Lain Ketika Menghadapi Kebuntuan

Selain doa di atas, Imam Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad meriwayatkan doa serupa, yaitu doa yang dapat dibaca pada saat menghadapi kebuntuan, masalah dan memerlukan jalan keluar:

 اللهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ

Allāhumma, rahmataka arjū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin, ashlih lī sya’nī kullahū, lā ilāha illā anta.

Artinya:

“Ya Allah, kepada rahmat-Mu kuberharap. Janganlah Kau biarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau.” (HR Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad).

3 dari 4 halaman

Doa Jaga Kesehatan Mental

Saat menghadapi masalah hidup dan kebuntuan, masalah kesehatan yang bisa menyerang adalah masalah kesehatan mental.

Salah satu cara menjaga kesehatan mental adalah dengan rajin berdoa kepada Allah SWT. Doa yang diyakini dapat menyehatkan mental yakni:

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ashlih lī sya’nī kullahū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.

Artinya:

“Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Janganlah Kau biarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap,” (HR An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, Al-Baihaqi) seperti mengutip NU Online.

4 dari 4 halaman

Pernah Diajarkan Rasulullah pada Putrinya

Doa ini pernah diajarkan Rasulullah SAW kepada putrinya, Siti Fatimah ra, untuk menjaga kesehatan mental. Rasulullah meminta Fathimah ra untuk membacanya pagi dan sore hari.

Doa ini intinya memohon rahmat dan keterlibatan Allah SWT dalam menyelesaikan masalah kehidupan. Doa kesehatan mental ini diriwayatkan oleh Imam An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi.

Ahmad bin Amr bin Dhahak meriwayatkan doa yang kurang lebih serupa dari Rasulullah SAW. Ia meriwayatkan bahwa doa kesehatan mental ini merupakan permohonan yang paling sering dibaca Rasulullah pada saat menghadapi musuh di Bukit Uhud.

Doa yang dimaksud Ahmad bin Amr bin Dhahak adalah:

 يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ ، اكْفِنِي كُلَّ شَيْءٍ وَلا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ikfinī kulla syay’in, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.

Artinya:

“Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Cukupilah aku dalam mengatasi segala urusan. Janganlah Kau biarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap,” (HR Ahmad bin Amr bin Dhahak).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat