, Jakarta - Anak tantrum memang bisa membuat orangtua frustrasi dan marah. Menurut psikolog klinis Ray Levy, PhD, "Meltdown itu hal yang mengerikan, tidak menyenangkan, tetapi itu adalah bagian dari masa kanak-kanak."
Tantrum, atau ledakan emosional, merupakan cara anak-anak untuk mengekspresikan rasa frustrasi, marah, atau kesal ketika keinginan atau kebutuhan mereka tidak terpenuhi.
Tantrum dapat terjadi pada anak-anak di segala usia, namun tantrum paling sering terjadi pada balita, yaitu anak usia 1 hingga 4 tahun. Pada usia ini, anak-anak masih dalam tahap perkembangan dan belum memiliki kemampuan yang baik untuk mengelola emosinya.
Advertisement
Perilaku tantrum dapat bervariasi, mulai dari menangis histeris dan berteriak, hingga melempar barang, memukul, dan menggigit.
Ketika dihadapkan dengan amukan si kecil yang berteriak, menendang, dan menangis, orang tua terkadang merasa frustrasi dan kehilangan kesabaran. Dalam situasi ini, mungkin muncul pertanyaan bagaimana cara terbaik untuk mengatasi tantrum anak balita.
Meskipun tidak ada solusi yang pasti dan cocok untuk semua, para ahli sepakat tentang beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat menghadapi tantrum anak. Berikut beberapa di antaranya mengutip Parents.
- Berteriak dan memukul: Menghukum anak dengan berteriak atau memukul hanya akan memperburuk situasi dan membuat anak semakin marah.
- Memberi sogokan: Memberikan anak apa yang mereka inginkan saat tantrum hanya akan memperkuat perilaku tantrum dan membuatnya terulang kembali di masa depan.
- Merayu: Membujuk anak dengan iming-iming hadiah atau janji hanya akan menunda penyelesaian masalah dan tidak membantu anak belajar mengendalikan emosinya.
- Menyerah: Mengalah pada tuntutan anak saat tantrum hanya akan membuatnya merasa bahwa tantrum adalah cara yang efektif untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Tantrum?
Orang tua sebaiknya menunjukkan perilaku yang ingin mereka pelajari oleh anak. Tetap tenang dan konsisten dalam menghadapi tantrum dapat membantu anak memahami batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta membantu mereka merasa lebih aman dan terkendali.
Dr. Rubinowitz, seorang ahli kesehatan anak, menekankan bahwa penting untuk menegakkan aturan dengan tegas, meskipun anak merasa kesal. "Jika Anda menyerah, hal tersebut akan terjadi lagi dan lagi," tegasnya.
Sosiolog Murray Straus, PhD, menambahkan bahwa saat mendisiplinkan anak, penting untuk fokus pada perilakunya dan tidak menyerang secara emosional. "Orang tua sering kali mengatakan bahwa hal ini tidak realistis," ujarnya.
"Namun, jika kita dapat menahan diri untuk tidak berteriak kepada rekan kerja, kita juga harus bisa melakukan hal yang sama kepada anak-anak kita."
Dengan menerapkan tips-tips di atas dan menghindari kesalahan yang umum dilakukan, orang tua dapat belajar cara mengatasi tantrum anak balita dengan lebih efektif dan membantu anak mereka mengembangkan kemampuan untuk mengelola emosinya dengan lebih baik.
Advertisement
Apakah Anak Tantrum Itu Normal?
![Tidak Memahami Penyebab Anak Mengalami Tantrum](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_UvX7XKW212fiZ8OJ6rYsEDR92A=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3364733/original/019038100_1612151506-photo-1579099715178-d89708832bce.jpg)
Sebagai orang tua, menghadapi amukan si kecil yang menangis, berteriak, dan berguling-guling di lantai memang bisa sangat mengganggu dan membuat frustrasi.
Namun, penting untuk diingat bahwa tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak dan bukan merupakan tanda bahwa ada yang salah dengan anak Anda.
Tantrum umumnya terjadi pada anak usia 1 hingga 4 tahun, saat mereka masih dalam tahap belajar untuk mengelola emosinya. Pada usia ini, anak-anak belum memiliki kemampuan yang baik untuk mengkomunikasikan kebutuhan dan perasaan mereka dengan kata-kata.
Oleh karena itu, mereka sering kali mengekspresikan rasa frustrasi, marah, atau kesal melalui tantrum.
Apa Penyebab Anak Tantrum?
![Berunding Sebelum Anak Tenang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3j7Z3bDEAH4dW31WVX3sKMC7-m8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3364736/original/027461000_1612151506-little-girl-has-problems-with-home-alone_1150-14428.jpg)
Menurut Dr. Ray Levy, psikolog klinis, pada dasarnya setiap tantrum berakar dari satu hal sederhana: ketidakmampuan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
"Pada anak usia 1 hingga 2 tahun, tantrum sering kali muncul karena mereka ingin menyampaikan kebutuhannya, seperti ingin susu lebih banyak, popoknya diganti, atau mainan tertentu, namun mereka belum memiliki kemampuan bahasa yang memadai untuk mengungkapkannya," jelas Dr. Levy. "Mereka merasa frustrasi ketika Anda tidak memahami apa yang mereka 'katakan'."
Seiring bertambahnya usia, tantrum pada balita lebih banyak terkait dengan perebutan kekuasaan. "Pada usia 3 atau 4 tahun, anak-anak sudah lebih mandiri," lanjut Dr. Levy.
"Mereka lebih sadar akan kebutuhan dan keinginan mereka, dan ingin lebih banyak mengendalikannya."
Memasuki usia prasekolah, meskipun anak-anak sudah dapat menggunakan kata-kata untuk menyampaikan kebutuhan mereka, tantrum tidak selalu berakhir.
Pada tahap ini, mereka masih belajar bagaimana mengelola emosinya, dan perbedaan pendapat kecil dapat dengan mudah berkembang menjadi pertengkaran.
Meningkatnya rasa ingin mandiri pada anak juga dapat menjadi sumber frustrasi ketika mereka membutuhkan bantuan. Contohnya, ketika mereka mencoba melakukan hal-hal yang menantang, seperti mengikat sepatu sendiri, dan menyadari bahwa mereka tidak bisa melakukannya sendiri.
![INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/heisP2AmSDRF26E-zd06t28k_Vk=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4208524/original/082992800_1667124589-221030_JOURNAL_Beberapa_Gejala_Permasalahan_Kesehatan_Mental_pada_Anak_S.jpg)
Terkini Lainnya
Anak Sering Tantrum? Baca Doa Ini, Insya Allah Ampuh
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Tantrum?
Apakah Anak Tantrum Itu Normal?
Apa Penyebab Anak Tantrum?
Anak Tantrum
hal yang tidak boleh dilakukan saat menghadapi tantrum anak
mengelola emosi
Perilaku tantrum
menghadapi anak tantrum
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
Ransomware Tak Hanya Pengaruhi Layanan Imigrasi tapi Bisa Serang Data Kesehatan dan Ancam Keselamatan Jiwa
Waspada Hipertensi Bisa Picu Pecahnya Aneurisma Otak, Begini Penjelasan Dokter
Ransomware Bisa Serang Data Kesehatan, Bagaimana Cara Mencegahnya?
Rambut Rontok Bikin Panik? Simak 6 Kemungkinan Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mengoptimalkan Perkembangan Anak Usia Dini Perlu Kolaborasi Multisektor
Waspada Flu Singapura atau HFMD di Musim Liburan, Kasus Rentan Naik
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
Dokter Sarankan Jangan Tunda Periksa Mata untuk Cegah Kebutaana Mata untuk Cegah Kebutaan
Makanan Pencetus Migrain, Camilan Kesukaan Banyak Orang Masuk Daftar
Menko PMK Optimistis Angka Stunting 2024 Turun hingga di Bawah 20 Persen
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing
6 Cara Update Windows 11 Gratis, Ini Spesifikasi PC yang Bisa Diupgrade
Suzuki Pertimbangkan Bawa Jimny Pikap dan Hybrid
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 1 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Sepekan Libur Sekolah, KAI Daop 9 Jember Angkut 67 Ribu Penumpang
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Tanpa Obat, Ini Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi
Viral Politikus Taiwan Alami Pelecehan Seksual di Jepang, Tendang Selangkangan Pria Mabuk
Daging Kurban Tahan Berapa Lama di Freezer? Jangan Asal Simpan
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Buku "Rumus Agar Awet Bodoh"
Ibunda Putri Patricia Nyaris Jadi Korban Penipuan Catut Nama Baim Wong, Modus Giveaway Rp50 Juta