uefau17.com

Soffell Dukung Pemerintah Banyuwangi Cegah DBD dengan Edukasi 3M Plus - Health

, Jakarta - ENESIS GROUP, sebuah perusahaan FMCG di Indonesia, kembali menegaskan komitmen untuk menyehatkan negeri dan bangsa melalui salah satu produk utama mereka, yaitu Soffell.

Sebagai pemimpin pasar lotion anti nyamuk yang sudah hadir selama 36 tahun, Soffell aktif berkontribusi dalam mendukung upaya pemerintah melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan chikungunya melalui program 'Desa Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat, dan Bebas Gerak' dengan pendekatan edukasi 3M Plus.

Program ini diluncurkan oleh Bupati Banyuwangi, Hj Ipuk Fiestiandani, pada Rabu, 8 Mei 2024, di Kantor Kecamatan Srono. Hadir juga Chief HR, Legal, PR, dan RA Enesis Group, Bambang Cahyono, bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat, SKM, M.Si, dan RM Ardiantara, serta Louis Sumantadiredja dari Enesis Group sebagai Head of HR & Public Relations, Senior Brand Manager Soffell, dan Force Magic.

Ipuk berterima kasih atas partisipasi Enesis Group di Banyuwangi dan pemilihan Banyuwangi sebagai salah satu daerah yang terlibat dalam program CSR mereka.

Dia, mengatakan, menghadapi demam berdarah, bukan hanya penting untuk melakukan sosialisasi tapi juga tindakan nyata.

"Dan, ini tidak hanya dikerjakan oleh pemerintah daerah sendiri, tapi harus melibatkan banyak pihak, banyak sektor. Semua harus terlibat kalau kita bicara tentang masalah kesehatan, perlu ada kepanjangan tangan sampai ke tingkat yang lebih kecil, yaitu keluarga," katanya.

Dia juga menyoroti pentingnya cuaca sebagai faktor penyebab penyakit seperti Demam Berdarah, dan mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat aktif dalam program Gertak PSN.

"Ayo kita semua berupaya untuk mencegah DBD ini menjadi kasus yang lebih luas lagi. Edukasi harus diikuti ddengan sosialisasi dan actionnya," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Langkah Konkret Enesis Group Perangi Demam Berdarah Dengue (DBD)

Head of HR dan Public Relations Enesis Group, RM Ardiantara, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah konkret Enesis Group melalui Soffell untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan DBD dan Chikungunya.

Mereka percaya edukasi ini bukan upaya sementara, tapi investasi jangka panjang untuk mengubah perilaku dan menciptakan kebiasaan yang berkelanjutan. Dengan menyasar langsung keluarga, Soffel ingin membuat kesadaran akan pencegahan DBD menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, sehingga jumlah kasus DBD dapat berkurang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat, menjelaskan bahwa pencegahan DBD melibatkan upaya untuk menghindari gigitan nyamuk.

Pemerintah melakukan langkah-langkah seperti menutup tempat penampungan air, mengurasnya, dan mendaur ulang barang bekas.

Selain itu, penggunaan lotion anti nyamuk seperti Soffell juga penting untuk mencegah gigitan nyamuk. Pemerintah mendukung gerakan PSN dan penggunaan lotion anti nyamuk untuk mengurangi kasus DBD.    

3 dari 3 halaman

Langkah Tanggap Soffell dalam Pencegahan DBD dan Chikungunya

Menurut Kementerian Kesehatan, pada minggu ke-16 tahun 2024, tercatat 76.132 kasus DBD di Indonesia, dengan 540 kasus kematian. Angka ini hampir tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan kasus yang dilaporkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Enesis Group melalui program 'Desa Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas Gerak' berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi.

Program ini akan berlangsung pada 7 hingga 29 Mei 2024 di kecamatan Srono dan Muncar, menargetkan lebih dari 10.000 warga.

Edukasi dilakukan melalui kader jumantik dengan tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mencegah perkembangbiakan nyamuk.

Pendekatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang, ditambah dengan penggunaan lotion anti nyamuk, menjadi fokus utama.

Harapannya, program ini dapat mengubah kebiasaan masyarakat dengan menghidupkan kembali Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dan mendorong penggunaan lotion anti nyamuk secara rutin.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan dalam pencegahan DBD dan Chikungunya.     

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat