, Bandung Sebanyak 668 pasien masuk dalam daftar tunggu permohonan labu plasma konvalesen di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kota Bandung, Jawa Barat per 12 Juli 2021.
Rinciannya adalah 226 labu plasma konvalesen golongan darah A, 195 labu plasma konvalesen golongan darah B, 196 labu plasma konvalesen golongan darah O dan 51 labu plasma konvalesen golongan darah A.
Menurut Kepala UTD PMI Kota Bandung Uke Muktimanah, kebutuhan plasma konvalesen ini terus bertambah setiap harinya. Untuk itu, Uke mengajak kepada seluruh penyintas COVID-19 dengan gejala berat menjadi pendonor.
Advertisement
"Sementara tidak seimbang antara permintaan dan jumlah donor. Kenapa? Karena persyaratannya yang sulit, mencari pendonornya yang sulit. Yang paling utama adalah kita harus dapat titer antibodi yang tinggi. Yang kedua juga kurun waktunya, kurun waktu yang harus diambil antara dua minggu sampai 12 minggu. Jadi orang yang lewat dari situ udah engga bisa diambil (darahnya)," ujar Uke ditulis Bandung, Senin, 12 Juli 2021.
Uke mengatakan pemicu antrean permintaan plasma konvalesen, terkendala banyaknya penyitas COVID-19 yang tidak mau diketahui pernah terinfeksi dan belum pernah menjadi pendonor.
Alhasil ucap Uke, para penyitas COVID-19 itu khawatir menjalani proses donor darah. Alasannya takut tidak higienis.
"Tapi para penyintas yang biasa donor darah rutin, mereka sih siap selalu datang kesini. Satu orang pasien memerlukan sekitar dua labu plasma konvalesen. Saat ini permintaan plasma konvalesen tengah mengalami peningkatan. Dari hari ke hari jumlah pasien yang meminta donor terus bertambah," kata Uke.
Simak Juga Video Berikut
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tidak Ada Stok Plasma Konvalesen
UTD PMI Kota Bandung tidak memiliki stok ketersediaan plasma konvalesen. Sehingga wajar apabila kasus COVID-19 tengah mengalami peningkatan, maka membuat daftar antrean plasma konvalesen kian bertambah.
Uke menjelaskan bagi masyarakat yang memerlukan plasma konvalesen harus membawa calon donor pengganti. Minimal, satu orang donor untuk mengganti dua labu plasma konvalesen.
"Untuk yang perlu, silahkan kontak atau datang ke PMI Kota Bandung. Kalau minta 2 labu memang bisa satu orang (donor pengganti). Tapi kalau kebetulan di keluarga ada banyak yang bisa, kita anjurkan semuanya donor. Kalaupun donor pengganti berbeda golongan, kita tetap terima. Karena nanti kita yang salaurkan sesuai mereka yang membutuhkan," katanya.
Syarat menjadi pendonor plasma konvalesen, yakni penyintas yang berusia antara 17 hingga 60 tahun. Khusus bagi donor wanita disarankan yang tidak pernah hamil. Selain dari sisi medis yang tidak memiliki penyakit penyerta.
Uke menegaskan, syarat utama yaitu sudah dinyatakan sembuh atau menunjukan hasil negatif berdasarkan keterangan pemeriksaan PCR ataupun pernyataan dokter. Sekurang-kurangnya donor bisa dilakukan empat hari setelah pernyataan negatif tersebut.
Sebelumya pada akhir bulan Juni 2021, sebanyak 458 pasien antrean pasien yang memerlukan plasma konvalesen dicatat UTD PMI Kota Bandung.
Pada waktu itu, rincian pasien yang memerlukan plasma konvalesen untuk golongan darah A itu 156 orang, golongan darah B (138 pasien), golongan darah O (132 pasien) dan golongan darah AB (32 pasien)
Advertisement
Infografis 6 Kriteria Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen.
Terkini Lainnya
Simak Juga Video Berikut
Tidak Ada Stok Plasma Konvalesen
Infografis 6 Kriteria Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen.
COVID-19
Plasma Konvalesen
Terapi Plasma Darah untuk Pasien Covid-19
Pasien Covid-19
Revisi UU Pilkada
Pendaftaran Semakin Dekat, KPU Sebut PKPU Sesuai Putusan MK Harus Segera Diundangkan
Putri Cak Imin Ikut Demo Menolak Revisi UU Pilkada, Kritisi Kinerja DPR yang Serampangan
Alasan DPR Sahkan PKPU Pilkada soal Ambang Batas dan Usia Calon di Hari Libur
Partai Buruh Gelar Demo di KPU, Ini Tuntutannya
Prof Henry Indraguna: Revisi UU Pilkada Berpotensi Melanggar Konstitusi
Viral Aksi Bagi-Bagi Nasi Padang dan Obat Gratis untuk Demonstran Penolak Revisi UU Pilkada
Bahlil Lahadalia
Adies Kadir: Munas Golkar Tak Melanggar AD/ART Partai
Andhika Hazrumy Ungkap Nasib Airin Rachmi Diany dalam Pilgub Banten 2024
Top 3: Menteri Bahlil Setujui Proyek Hulu Migas Raksasa di Kaltim Senilai Rp 280 Triliun
Profil Sari Yuliati, Orang yang Ditunjuk Bahlil Lahadalia Jadi Bendahara Umum Partai Golkar
Baru Menjabat, Bahlil Langsung Setujui Proyek Hulu Migas Raksasa di Kaltim Senilai Rp 280 Triliun
Monkeypox
Waspada Wabah Mpox, Bandara Changi Singapura Berlakukan Cek Suhu dan Visual Pelancong
Thailand Laporkan Kasus Mpox Clade 1b, Lebih Mematikan dari Strain Lain
Kasus Pertama Mpox Clade 1b Asia Terdeteksi di Thailand, Pasien Punya Riwayat Perjalanan dari Afrika
Mpox atau Monkeypox Mulai Menyebar di Indonesia, Kemenkes RI Siapkan Vaksin untuk Pencegahan
Wabah Mpox Bikin Sejumlah Negara Rilis Peringatan Perjalanan, Bagaimana dengan Indonesia?
Kemenkes RI: Vaksinasi Mpox Massal Belum Diperlukan
BRI Liga 1
Hasil BRI Liga 1 Persib Bandung vs Arema FC: Pangeran Biru Kembali Terpeleset
Hasil BRI Liga 1 Persik Kediri vs Malut United: Tanpa Gol di Brawijaya
Hasil BRI Liga 1 Persija Jakarta vs Persis Solo: Ryo Matsumura Hantui Mantan, Macan Kemayoran ke Puncak Klasemen
Hasil BRI Liga 1 Madura United vs Persita Tangerang: Menang 1-0, Pendekar Cisadane Jaga Momentum Positif
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, Sabtu 24 Agustus: Madura United vs Persita Tangerang
Hasil BRI Liga 1 Persebaya Surabaya vs Barito Putera: Lawan 10 Orang, Gol Telat Mohammed Rashid Pastikan Kemenangan Bajul Ijo
TOPIK POPULER
Populer
Mpox Disebut Sebagai Darurat Kesehatan Global, Akankah Jadi Pandemi Seperti COVID-19? Ini Kata Pejabat WHO
Lidah Buaya, Seberapa Berkhasiat Percepat Pertumbuhan Rambut?
Psikolog Ungkap Cara Bijak Merespons Informasi Risiko Bencana agar Tidak Panik
6 Menu Sehat yang Bantu Usir Flu dan Pilek, Enak dan Mudah Dikonsumsi
Studi Terbaru Sebut Konsumsi Daging Merah dan Olahan Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Punya Kondisi Langka, Perempuan Ini Tersiksa Alergi Setiap Kali Menstruasi
Pendidikan Unggul Hadir di Sentul, Sekolah Dian Harapan Siap Cetak Generasi Berkualitas
Kesaksian Pasien Mpox Terinfeksi Varian Clade 1b: Sakit Sekali Sampai Tidak Bisa Tidur
Anak Melihat Orangtua Jadi Korban KDRT, Ini Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjangnya
6 Zodiak dengan Kepribadian Gampang Baper dan Jatuh Cinta, Rentan Terlibat Toxic Relationship
RUU Pilkada
Video Viral Mahasiswi Minta Tanda Tangan Dosen yang Ikut Demo Menolak Revisi UU Pilkada
Bantah Hubungan dengan Jokowi Retak, Prabowo: Jangan Adu Domba
Prabowo: Saya Jamin Tidak Akan Intervensi Pilkada, Jokowi juga Tak Pernah Titip Calon
Polemik RUU Pilkada, Anies Puji PDIP Konsisten Kawal Konstitusi
Perubahan UU Untuk Kepentingan Pribadi, Masalah Dasar Indonesia
Koleksi Barang Mewah Jelita Jeje, Istri Pejabat Bela Erina Gudono tapi Diduga Terima Gratifikasi
Berita Terkini
106 Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 Dilantik Hari Ini, Senin 26 Agustus 2024
Kesal Sering Didatangi Orang Luar Daerah, Warga Bongkar dan Bakar Makam Palsu
Toko Pernak-pernik Makin Lengkap dengan Item Kecantikan dan Personal Care Gaet Gen Z
Rasulullah Tetap Berikan Syafaat di Hari Kiamat Meski Umatnya Penuh Dosa, Ini Syaratnya Kata Syekh Ali Jaber
Alasan Anies Tetap Datang di Kongres Nasdem Meski Dicoret dari Pilkada Jakarta 2024
Aksi Kawal Demokrasi oleh Mahasiswa di Sukabumi Sempat Disusupi Kelompok Tak Dikenal
Tya Ariestya dan Suami Bangun Kos-kosan Baru Berfasilitas Kolam Renang dan Rooftop, Anak Kos Bakal Betah
Yang Terjadi saat Santri Menguji Kewalian Kiai Hamid Pasuruan
Suasana Beda 180 Derajat Rapat Baleg dan Komisi II DPR Saat Bahas Putusan MK
Aliansi Lampung Menggugat: Ada Upaya Penggembosan Massa Aksi saat Demonstrasi RUU Pilkada
Pakar Kerajaan Ungkap 4 Bahasa Tubuh Pangeran George yang Dianggap Layak Jadi Raja Inggris di Masa Depan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 26 Agustus 2024
Surya Paloh: Tidak Ada Satu Partai pun yang Mampu Sendiri Selesaikan Permasalahan Bangsa
Represi pada Jurnalis Bandung-Jakarta saat Demo Peringatan Darurat: Intimidasi, Perampasan, hingga Pemukulan
Ciri-Ciri Orang Kurang Bekal Akhirat yang Bisa Dirasakan Diungkap Ustadz Adi Hidayat