, Jenewa - Dr. Nina Mariani Noor, anggota Lajnah Imaillah (Organisasi Perempuan) Jamaah Muslim Ahmadiyah Yogyakarta, menyampaikan pernyataan dalam Forum on Minority issues yang keduabelas di Kantor Persatuan Bangsa-Bangsa ( PBB) Jenewa, Swiss.
Dalam sesi "Bahasa, Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan", pada Jumat tanggal 29 November 2019, Dr. Nina menyatakan bahwa sebagai seorang warga negara Indonesia, dirinya sangat bangga karena Konstitusi Indonesia menjamin hak asasi seluruh warganya, termasuk hak pendidikan bagi perempuan.
Baca Juga
Menurutnya, dalam keterangan tertulis yang terima Sabtu (7/12/2019), pemerintah Indonesia menganggarkan dana 20 persen untuk pendidikan dari APBN setiap tahunnya, pendidikan formal dan informal didukung serta pendidikan bahasa lokal dan pendidikan inklusi juga digalakkan.
Advertisement
Selanjutnya, Dr. Nina menyatakan bahwa Komunitas Muslim Ahmadiyah memberikan pendidikan informal kepada anggotanya termasuk perempuan dan anak-anak di masjid mereka.
"Bagi komunitas Muslim Ahmadiyah, masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah saja, melainkan juga sebagai pusat segala aktifitas mereka termasuk memberikan pendidikan agama, kemanusiaan dan bahasa," tuturnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Masjid Tempat Berkespresi
![Ilustrasi Masjid (Istimewa)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ka8eRlTiUBDRc3o08FMaDGZBe-w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/755909/original/068252700_1414158443-x7.jpg)
Masjid menjadi tempat bagi para perempuan Muslim Ahmadiyah untuk beraktifitas dan berekspresi. Akan tetapi, semenjak dikeluarkannya SKB tentang Ahmadiyah tahun 2008, kekerasan dan penyerangan terhadap masjid yang dikelola Ahmadiyah meningkat, bahkan ada beberapa yang disegel oleh pemerintah daerah.
"Tentu saja hal ini berdampak pada pendidikan informal para perempuan ahmadiyah, tua dan muda," imbuhnya.
Bagi Dr Nina, hal tersebut sangat tidak adil bagi mereka. Bahkan ada satu masjid komunitas Muslim Ahmadiyah di Depok, Jawa Barat yang ditutup oleh pemda Kota Depok sampai tujuh kali sampai sekarang.
Advertisement
Rekomendasi untuk Pemerintah RI
![Dr. Nina Mariani Noor, Jamaah Muslim Ahmadiyah Yogyakarta, dalam Forum on Minority issues yang keduabelas di Kantor Persatuan Bangsa-Bangsa ( PBB) Jenewa, Swiss. (Dokumentasi PBB)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/X10xcbDWV0m3k1QCEEEzyuQ0lsQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2989430/original/028732500_1575707031-Perempuan_Ahmadiyah_2.jpeg)
Dalam pernyataannya, Dr. Nina, sebagai warga negara yang peduli dan sebagai perempuan Ahmadiyah memberikan 3 (tiga) rekomendasi kepada pemerintah Indonesia, yaitu:
- Pertama: terus memperhatikan dan menyediakan pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali dengan lebih memperhatikan pendidikan bagi perempuan.
- Kedua, mengamandemen undang-undang atau peraturan yang diskriminatif yang bisa menjadi penyebab terjadinya kekerasan terhadap kelompok minoritas termasuk Muslim Ahmadiyah agar mereka bisa tetap bisa menyekolahkan anak-anak perempuan mereka sampai perguruan tinggi tanpa merasa takut akan keamanannya. Rekomendasi ini merupakan lanjutan dari rekomendasi yang diterima oleh Indonesia dalam Universal Periodic Reviewnya pada tahun 2017.
- Ketiga, pemerintah Indonesia harus memastikan bahwa kedua rekomendasi tersebut di atas bisa dilaksanakan.
Dalam akhir pernyataannya, Dr Nina menyampaikan terima kasihnya kepada OHCHR, Kantor PBB dalam Komisi Tinggi Hak Asasi karena telah memberikan kesempatan kepadanya untuk ikut berpartisipasi dalma forum tersebut.Berbicara dalam Forum Masalah Minoritas yang kedua belas yang merupakan puncak dari program fellowship untuk Kelompok minoritas yang dilaksanakan dari tanggal 5 November sampai 4 Desember 2019. Acara itu dihadiri langsung Special Rapperteur on Minority Issues, Fernandes des Verrends.
Dr Nina dari Indonesia menjadi salah satu pesera dari 30 peserta lainnya dari 30 Negara.
Forum ini bertujuan menganalisa praktik, tantangan, peluang dan inisiatif dalam menangani pendidikan dan pengajaran, bahasa minoritas sebagai masalah HAM. Rekomendasi dari Forum ini akan dipresentasikan pada sesi ke 43 Dewan Hak Asasi Manusia, Maret 2020.
Terkini Lainnya
Bayar PBB Pajak Bumi dan Bangunan Bisa Diangsur, Ini Syarat dan Ketentuannya
Kemlu RI dan PBB Eratkan Kerja Sama demi Ciptakan Pekerja Migran Berkualitas
Simak Cara Balik Nama PBB, Tahap Penting yang Dilakukan Usai Beli Rumah
Masjid Tempat Berkespresi
Rekomendasi untuk Pemerintah RI
perempuan
PBB
Rekomendasi
Kemlu RI dan PBB Eratkan Kerja Sama demi Ciptakan Pekerja Migran Berkualitas
Simak Cara Balik Nama PBB, Tahap Penting yang Dilakukan Usai Beli Rumah
PBB Ungkap Penyebab Utama Bantuan Kemanusiaan Sulit Sampai ke Gaza
ICJ Sebut Pendudukan Israel di Wilayah Palestina Melanggar Hukum, Picu Kecaman hingga Seruan 'Angkat Kaki'
Inggris Berencana Kembali Beri Bantuan untuk Badan Pengungsi Palestina UNRWA
Kapal Berisi 40 Migran Terbakar di Lepas Pantai Utara Haiti
Serba-Serbi NJOP, Simak Pengertian dan Perhitungannya
PBB Beberkan Dugaan Sistem Kerja Paksa di Korea Utara, Mengarah pada Kejahatan Kemanusiaan
17 Juli 1998: PBB Resmikan ICC, Mahkamah Pidana Internasional
Harvey Moeis
Sandra Dewi Kecewa 88 Tas Mewahnya Disita, Kejagung: Itu Tak Asal Tarik, Ada Persetujuan Pengadilan
Infografis Babak Baru Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis - Helena Lim dan Barang Mewah Sitaan
Benang Merah Kasus Harvey Moeis dan Helena Lim, Bakal Dimiskinkan?
88 Tas Mewah Sandra Dewi Disita Kejagung karena Kasus Korupsi Harvey Moeis, Ada yang Harganya Rp500 Jutaan
Sandra Dewi
Sandra Dewi Kecewa 88 Tas Mewahnya Disita, Kejagung: Itu Tak Asal Tarik, Ada Persetujuan Pengadilan
88 Tas Mewah Sandra Dewi Disita Kejagung karena Kasus Korupsi Harvey Moeis, Ada yang Harganya Rp500 Jutaan
Olimpiade 2024
Maryam March Maharani Terpilih Sebagai Pembawa Bendera Indonesia di Opening Olimpiade 2024
Celine Dion Dirumorkan Manggung di Pembukaan Olimpiade 2024, Comeback Usai Hiatus karena Stiff-Person Syndrome
Jadwal dan Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024: Indonesia Kembali Bawa Pulang Emas?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Sepak Bola Olimpiade Paris 2024: Siapa Rebut Medali Emas?
Olimpiade 2024 Sudah di Depan Mata, Tim Indonesia Gelar Doa Bersama di Paris
Ulasan Para Atlet soal Ranjang Kardus Anti-seks di Olimpiade Paris 2024: Cukup Kokoh, Kok
Piala Presiden 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil Piala Presiden 2024 Persib Bandung vs Borneo FC: Gol Telat Berguinho Bawa Pesut Etam ke Semifinal
Hasil Piala Presiden 2024 Persis Solo vs PSM Makassar: Ramadhan Sananta 2 Gol, Laskar Sambernyawa Ditahan Juku Eja
Hasil Piala Presiden 2024 Madura United vs Persija Jakarta: Sempat Tertinggal, Macan Kemayoran Petik 3 Poin
Hasil Piala Presiden 2024 Bali United vs Arema FC: Gagal Penalti, Serdadu Tridatu Diterkam Singo Edan
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
24 Juli 1959: Pemimpin Uni Soviet Nikita Khrushchev Terlibat Perang Kata dengan Wapres AS Richard Nixon
Populer
Israel Berang Usai China Sukses Damaikan Hamas dan Fatah
Olimpiade Paris: Atlet Palestina Berjuang di Tengah Perang
Pria Australia Didakwa Perbudakan Seksual, Korbannya Remaja Indonesia
Direktur Secret Service Mundur Pasca Penembakan Donald Trump
Israel Labeli UNRWA Organisasi Teroris, Begini Tanggapan Kemlu RI
PM Sheikh Hasina Salahkan Lawan Politik atas Kerusuhan Bangladesh
Jelang Olimpiade 2024, Paris Masih Berupaya Atasi Tikus Liar
Korea Utara Kembali Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan, Beberapa Jatuh di Kompleks Kantor Presiden
10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Dunia Tahun 2024, Mana Incaranmu?
Miris, WNI Pemetik Buah di Inggris Dipecat Meski Sudah Bayar Mahal hingga Rp41 Juta ke Perekrut
Timnas Indonesia U-19
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Hasil Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Timor Leste: Menang 6-2, Garuda Muda Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-19 2024 Indonesia vs Timor Leste: Jens Raven 2 Gol, Garuda Muda Unggul di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Timor Leste, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Indonesia vs Timor Leste, Selasa 23 Juli Pukul 19.30 WIB di SCTV dan Vidio
Berita Terkini
Indonesia Masih Impor Ikan dengan Nilai Triliunan, Ini Alasannya
Menapaki Keseruan Seventeen Exhibition Follow Fellow di Jakarta
Hamzah Haz Meninggal, Megawati Sedih Kehilangan Sahabat Sejati
7 Karakter Asli Jang Nara Dilihat dari Golongan Darah, Loyal dalam Hubungan
Profil Burhanuddin Abdullah, Jadi Komisaris Utama PLN
Hari-Hari Terakhir Hamzah Haz Sebelum Meninggal, Jejak Akhir Sang Wakil Rakyat
Intip Kinerja Kripto XEN Coin Hari Ini 24 Juli 2024
Toko Sembako di Sumenep Hangus Dilalap Api, Pemilik Tekor Setengah Miliar Rupiah
Kolombia Akhirnya Sahkan Larangan Adu Banteng, Ini Alasan Presiden Petro
TKDN Tembus 40 Persen, Harga MG 4 EV dan MG ZS EV Jadi Segini
Soal Anggaran Makan Siang Gratis, KKP Ikut Buka Suara
Mengintip Warung Bebek Ali Borme, Kuliner Populer dan Nikmat di Bandung
Oppo Reno12 Series Pakai Chipset MediaTek Dimensity 7300-Energy, Tawarkan Performa Tinggi Baterai Hemat