, Washington, DC - Amerika Serikat tengah mempertimbangkan "mekanisme akuntabilitas", termasuk sanksi terhadap Myanmar menyusul perlakuan pemerintah negara itu terhadap etnis minoritas Rohingya. Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri AS.
"Kami mengungkapkan keprihatinan paling serius dengan kejadian baru-baru ini di negara bagian Rakhine, Myanmar, kekerasan traumatis terhadap Rohingya dan komunitas lainnya terus terjadi," sebut pihak Kemlu AS dalam pernyataannya seperti dikutip dari Asian Correspondent pada Selasa (24/10/2017).
"Sangat penting bahwa setiap individu atau entitas yang melakukan kekejaman, termasuk aktor non-negara dan warga negara, bertanggung jawab," imbuh pihak Kemlu AS.
Advertisement
Pemerintah AS berencana untuk menjatuhkan sanksi berdasarkan hukum Global Magnitsky yang memungkinkan presiden untuk mencekal atau mencabut visa dan menargetkan individu atau entitas yang bertanggung jawab atas pelanggaran HAM.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri tersebut muncul menyusul seruan dari lebih 40 anggota parlemen AS. Mereka mendesak pemerintahan Donald Trump bertindak atas dugaan pembersihan etnis dan pelanggaran HAM berat yang dilakukan militer Myanmar.
Washington juga mengimbau pemerintah Myanmar untuk mengambil tindakan segera demi memastikan perdamaian dan keamanan dengan mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung upaya tersebut.
Baca Juga
"Pemerintah Myanmar, termasuk angkatan bersenjata, harus segera mengambil tindakan untuk memastikan perdamaian dan keamanan, menerapkan komitmen untuk memastikan akses kemanusiaan terhadap masyarakat yang membutuhkan, memfasilitasi kembalinya mereka yang telah melarikan diri dari Rakhine dengan aman dan sukarela, serta menangani akar penyebab diskriminasi sistematis terhadap Rohingya dengan menerapkan rekomendasi Komisi Penasihat Rakhine yang mencakup pembukaan jalan bagi pemberian status kewarganegaraan," ungkap Kemlu AS dalam pernyataannya.
Lebih dari 600 ribu warga Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh sejak 25 Agustus, ketika tindakan keras militer Myanmar dimulai dalam rangka merespons serentetan serangan ke sejumlah pos keamanan di Rakhine.
Kemlu AS merilis pernyataan tersebut jelang lawatan Trump ke Asia pada awal bulan depan. Orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu dijadwalkan akan menghadiri pertemuan puncak ASEAN di Manila, Filipina.
Terkini Lainnya
India Desak Myanmar Pulangkan Pengungsi Rohingya dari Bangladesh
UNICEF: Anak-Anak Rohingya Menjadi Saksi 'Neraka di Bumi'
Video Ini Ungkap Eksodus Massal Muslim Rohingya ke Bangladesh
Amerika Serikat
Myanmar
Rohingya
Rekomendasi
Pengungsi Rohingya di Makassar Cabuli Siswi SMA Hingga Hamil dan Melahirkan
Kapal Imigran Gelap Terdampar Rote Ndao, Penumpangnya Warga Bangladesh dan Rohingya
Nasib Pengungsi Rohingya di Hari Pengungsi Sedunia
Kekerasan Meningkat di Rakhine Myanmar, Lebih dari 45.000 Warga Rohingya Mengungsi
Joe Biden
Memecoin Joe Biden Anjlok 62% Usai Mundur dari Pilpres AS 2024
Joe Biden Mundur Bursa Capres Pemilu AS 2024, Kamala Harris Otomatis Jadi Calon Presiden Partai Demokrat?
Kamala Harris Dijagokan Joe Biden di Pilpres AS 2024, Cardi B Ngakak Heboh: Sudah Kubilang!
Ini yang Terjadi Setelah Joe Biden Mundur dari Bursa Capres Pemilu AS 2024
Bursa Saham Asia Melemah Setelah Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024
Piala Presiden 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil Piala Presiden 2024 Madura United vs Persija Jakarta: Sempat Tertinggal, Macan Kemayoran Petik 3 Poin
Hasil Piala Presiden 2024 Bali United vs Arema FC: Gagal Penalti, Serdadu Tridatu Diterkam Singo Edan
Misi Ulang Sukses 2018, Persija Jakarta Bidik Gelar Juara Piala Presiden 2024
Piala Presiden 2024 Ajak Wartawan Ikut Lomba Karya Jurnalistik dan Sosial Media, Perebutkan Total Hadiah Rp300 Juta
Meilina Siregar: Piala Presiden Patut Dicontoh Cabang Olahraga Lain
Proliga 2024
Rendy Tamamilang MVP PLN Mobile Proliga 2024, Jakarta Bhayangkara Presisi Raih 6 Penghargaan Terbaik
Dikalahkan Bhayangkara di Final PLN Mobile Proliga 2024, LavAni Gagal Cetak Sejarah
Daftar Lengkap Juara PLN Mobile Proliga dari Masa ke Masa
Disaksikan SBY, LavAni Gagal Pertahankan Gelar Juara Proliga
Pupus Mimpi LavAni, Bhayangkara Presisi Juara PLN Mobile Proliga 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Timnas Indonesia U-19
Tiket Semifinal Piala AFF U-19 2024 di Depan Mata, Timnas Indonesia Rotasi Pemain Lawan Timor Leste
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Top 3 Berita Bola: Lewat Aksi 2 Bek, Timnas Indonesia U-19 Benamkan Kamboja di Piala AFF U-19 2024
Hasil Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia: Duet Bek Tengah Tentukan Kemenangan Garuda Muda
Hasil Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia: Garuda Muda Ditahan Tanpa Gol di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
21 Juli 1974: Demo Ribuan Warga di London Terkait Konflik Siprus
Populer
Rusia Buka Kedutaan Baru di Bali Usai Heboh New Moscow
Pangeran William dan Kate Middleton Cari Asisten Baru, Ini Kriterianya
Demo Kuota PNS Bangladesh Kian Mematikan, Kemlu RI: 563 WNI Selamat, KBRI Susun Rencana Kontingensi untuk Antisipasi
PBB Ungkap Penyebab Utama Bantuan Kemanusiaan Sulit Sampai ke Gaza
Indonesia Dukung Fatwa Mahkamah Internasional, Serukan Israel Akhiri Pendudukan di Palestina
Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024: Keputusan Terbaik untuk Partai dan Negara
Mundur dari Pilpres AS 2024, Joe Biden Dukung Kamala Harris Melawan Donald Trump
Presiden Jokowi Kirim Ucapan Duka Cita Atas Kematian Pemimpin Tertinggi Vietnam Nguyen Phu Trong, Begini Isinya
Lagi-lagi Korea Utara Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan, Sudah 2.000 Balon Sejak Mei
22 Juli 2013: 2 Gempa Bumi Dahsyat Guncang Provinsi Gansu China, 94 Orang Tewas dan 1.001 Warga Terluka
Kamala Harris
Joe Biden Mundur Bursa Capres Pemilu AS 2024, Kamala Harris Otomatis Jadi Calon Presiden Partai Demokrat?
Kamala Harris Dijagokan Joe Biden di Pilpres AS 2024, Cardi B Ngakak Heboh: Sudah Kubilang!
Harga Emas Menguat di Asia Setelah Joe Biden Mundur dari Pilpres AS
Joe Biden Mundur dari Pilpres AS, Begini Kondisi Bursa Saham Berjangka AS
Mundur dari Pilpres AS 2024, Joe Biden Dukung Kamala Harris Melawan Donald Trump
Berita Terkini
KB Bank Pelopori Mekanisme Penilaian Kredit Berbasis AI di Indonesia
Update Korban Perang Israel Vs Hamas di Gaza: 38.983 Orang Tewas, Termasuk 64 Kematian dalam 24 Jam
7 Potret Kedekatan Wanda Hara dengan Nagita Slavina, Viral Kajian Pakai Cadar
Kemenkeu dan BI Digugat Rp 11 Triliun, Sidang di PN Jakarta Pusat Hari Ini
Kenali 9 Keistimewaan Sikap Introvert yang Tidak Bisa Diremehkan Orang Lain
2NE1 Resmi Combeack, YG Entertainment Umumkan Rencana Tur Dunia
Hewan-hewan Kebun Binatang di Florida Kalahkan Panasnya Musim Panas dengan Bermain Es Batu
Jadikan Keponakan Konten Porno, Pria di Gresik Terancam Penjara 12 Tahun
Sandiaga Uno Jadi Kameo di Film Uang Panai 2, Optimistis Capai Target 2 Juta Penonton
Yamaha Ajak Konsumen Rasakan Sensasi Berkendara R15 Connected di Sirkuit Mandalika
Anggota Komisi I DPR Minta Kejelasan Nasib Data Pribadi Masyarakat Usai Serangan Siber PDNS 2
Memecoin Joe Biden Anjlok 62% Usai Mundur dari Pilpres AS 2024
Top 3 Tekno: Hacker Manfaatkan Update CrowdStrike untuk Sebarkan Malware Jadi Sorotan
Makan dan Minum Sambil Berdiri, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Ada Sentimen Inflow Asing ke Sektor Telekomunikasi, IPOT Rekomendasikan 3 Saham Ini