, Washington, D. C. - Pada Jumat pagi waktu setempat, sebuah bandar udara militer di Suriah dihantam oleh sejumlah misil kendali jarak jauh jenis Tomahawk milik AS.
Sekitar 59 misil jenis Tomahawk diluncurkan dari USS Ross dan USS Porter, dua kapal perang AS yang berlayar di laut Mediterania ke sebuah bandar udara militer di Shayrat, Suriah, seperti yang diwartakan Sydney Morning Herald, Jumat, (7/4/2017).
Bandar udara itu diduga sebagai landasan udara pesawat yang menjatuhkan bom senjata kimia di Idlib, Suriah, Selasa, 4 April 2017 lalu.
Advertisement
Pemerintah AS memilih misil Tomahawk sebagai pion agresi militer kepada Suriah. Dan, misil itu menandai awal intervensi militer langsung yang pertama kali dilakukan AS terhadap Suriah.
Namun, mengapa misil itu yang dipilih?
Misil Tomahawk menjadi persenjataan penting bagi AS sejak penggunaan pertamanya Perang Teluk Pertama tahun 1991 hingga serangan AS ke Yaman menggunakan misil pada Oktober 2016 lalu.
Misil itu mampu membawa 453 kilogram hulu ledak dan dapat dikendalikan dari jarak jauh tanpa memerlukan pilot pesawat.
Misil penghancur itu dapat ditembakkan dari jarak sejauh 1.6000 km dari sebuah kapal perang. Sejumlah aspek ini yang membuat penggunaan misil penghancur itu dianggap sebagai sebuah keuntungan taktis bagi setiap operasi militer AS.
Meski memiliki daya tampung hulu ledak yang biasa saja jika dibandingkan dengan jenis misil lain, namun penggunaan misil Tomahawk masih lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan penggunaan pesawat udara sebagai metode pengeboman.
Misil itu juga memiliki varian hulu ledak yang bermacam-macam dengan fungsi yang berbeda-beda. Varian hulu ledak yang dapat dibawa misil itu antara lain, cluster yakni sekumpulan rudal yang dapat terpecah di udara untuk menjangkau wilayah ledakan yang lebih luas, dan fragmentation and incendiary yakni sebuah rudal yang dikhususkan untuk menghancurkan alutsista militer khusus, seperti kendaraan lapis baja, pesawat, dan gudang suplai militer.
Faktor lain yang menjadi alasan penggunaan misil Tomahawk pada serangan AS ke Suriah adalah masalah diplomasi.
Penggunaan misil Tomahawk tidak memerlukan upaya diplomasi ke negara lain karena dapat dilakukan di laut lepas internasional dari kapal AS.
Sedangkan, jika menggunakan opsi serangan dengan metode pengeboman melalui pesawat, AS harus mempertimbangkan urusan diplomasi dengan negara lain yang menjadi tempat fasilitas bandar udara Negeri Paman Sam berada. Bandar udara milik AS yang terdekat dengan Suriah adalah di Incirlik, Turki. Namun, opsi penyerangan dengan menggunakan pesawat yang diterbangkan dari Incirlik harus memerlukan izin diplomasi Turki.
Pakar persenjataan menjelaskan bahwa penggunaan misil Tomahawk juga rentan mengalami kegagalan apabila balisitik misil itu berhadapan dengan sistem pertahanan udara milik Rusia yang ditempatkan di Suriah.
Rusia, sebagai negara yang mendukung rezim al-Assad, menempatkan sejumlah sistem pertahanan udaranya di sejumlah fasilitas militer penting di Suriah. Sistem pertahanan udara milik Rusia yang ditempatkan di Suriah terdiri dari surface-to-air missile system (sistem misil darat ke udara) S-200, S-300, dan yang tercanggih, S-400.
"Kita punya beragam keuntungan (menggunakan Tomahawk), namun bukan berarti sistem pertahan Rusia tak dapat menangkalnya," tutup Chris Harmer, mantan perwira AL AS dan pakar persenjataan dari Institute of the Study of War.
Terkini Lainnya
Amerika Serikat
Suriah
Senjata Kimia Suriah
AS Serang Suriah
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal dan Link Siaran Langsung Semifinal Copa America 2024 Argentina vs Kanada di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Kanada: Tim Tango Memburu Sejarah
Kanada Bertekad Redam Argentina di Semifinal Copa America 2024
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Pegi Setiawan
HEADLINE: Pegi Setiawan Bebas, Dalang Pembunuhan Vina Cirebon Sulit Terkuak?
Keinginan Pegi Setiawan Setelah Bebas: Tetap Bekerja Jadi Kuli dan Bangun Masjid
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Kuasa Hukum, Polri, hingga KY Usai Pegi Setiawan Bebas Menang Praperadilan
Polri Bakal Tindaklanjuti Kasus Pegi Setiawan yang Dinyatakan Tidak Sah Menurut Hukum
Detik-Detik Ratusan Warga Bersolawat Sambut Kedatangan Pegi Setiawan di Rumahnya
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Cerita Kader Partai Gerindra Kampar Menumpang Tinggal di Rumah Pengurus Panti Asuhan
Pilkada 2024 Dinilai Lebih Hangat, Menko Polhukam: Ada yang Tidak Siap Kalah
Kemendagri Bela KPU yang Dituding Mahfud Md Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada
Pilkada Serentak 2024 Dilaksanakan Pada Bulan November, Begini Tahapannya
Punya Kader Mumpuni, PDIP Tak Mau Ambil Pusing soal Hasil Survei Kaesang
Deddy Corbuzier soal Usulan PSI Maju di Pilkada 2024: Nyetir Aja di Jakarta Masih Nyasar
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
9 Juli 1996: Satu Keluarga di Inggris Diserang dengan Palu Secara Brutal
Populer
Filipina dan Jepang Sepakati Pakta Pertahanan untuk Lawan Tiongkok di Laut China Selatan
5 Meteoroid yang Pernah Menghantam Bumi
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Boeing Mengaku Salah Soal Kecelakaan Pesawat 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia, Bakal Bayar Denda Lagi Rp3,9 Triliun
Kala Joe Biden Keukeuh Lanjut Ikut Bursa Capres AS dan Cari Dukungan Pemilih Kulit Hitam di Philadelphia
Masker Oksigen di 2.600 Pesawat Boeing 737 Disebut Berpotensi Bermasalah, FAA Instruksikan Inspeksi
Laporan Ini Kuak Israel Terbukti Gunakan Protokol Hannibal, Tembaki Warga Sendiri
Dikira Toilet, Penumpang di China Buka Pintu Darurat Pesawat
Rusia Serang 5 Kota Termasuk RS Anak di Ukraina, 37 Orang Tewas
Diduga Menyontek, Remaja China Jurusan Tata Busana Lolos Tahap 12 Besar di Kontes Matematika Nasional
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Prancis, Rabu 10 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke Final?
Kylian Mbappe Melempem di Euro 2024, Spanyol Tetap Waspada Penuh
Semifinal Euro 2024: Adu Mahal Timnas Spanyol vs Prancis
Berita Terkini
Ketika Penari Lansia Pentaskan Tari Legong di Pekan Kesenian Bali
Polisi Akan Gelar Perkara Tentukan Kelanjutan Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert
Kisah Felicette Astronaut Kucing Pertama di Dunia
Geger Cek Khodam di Medsos, Buya Yahya Peringatkan Bahaya Berurusan dengan Jin
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
5 Berlian Tak Terasah Manchester United yang Siap Mencuri Perhatian Erik ten Hag di Pramusim
Cekcok Berujung Duel Maut 2 Pria di Metro Lampung, 1 Tewas di Lokasi Kejadian
HEADLINE: Pegi Setiawan Bebas, Dalang Pembunuhan Vina Cirebon Sulit Terkuak?
7 Ruas Jalan Tol Ini Bakal Terapkan Sistem Transaksi Tol Nirsentuh
Ma'ruf Amin Minta Satgas Usut Dugaan Sejumlah Pegawai KPK Terlibat Judi Online
Wapres Ma’ruf Amin Resmikan Bendungan Cipanas, Ini Sederet Manfaatnya
Persoalan PPDB Berulang, Komisi X Kecewa Kinerja Kemendikbud