, Jakarta - Analis senior Bloomberg yang berspesialisasi dalam dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), Eric Balchunas, memperkirakan dana yang diperdagangkan di bursa spot Ethereum (ETF) di Amerika Serikat kemungkinan tidak akan muncul 2024.
Mengutip news.bitcoin.com, Senin (13/5/2024) Balchunas mengungkapkan ia skeptis terhadap prospek persetujuan ETF spot ether pada batas waktu 23 Mei 2024, karena terbatasnya keterlibatan antara SEC dan penerbit potensial.
Baca Juga
Selain itu, status peraturan ETH yang tidak pasti dan penyelidikan SEC terhadap Ethereum Foundation memperumit situasi. Dokumen pengadilan baru-baru ini mengungkapkan bahwa SEC sedang menyelidiki Ethereum sebagai potensi sekuritas.
Advertisement
Ketua SEC Gary Gensler menahan diri untuk tidak mengklarifikasi apakah ETH adalah suatu sekuritas, bahkan ketika 48 anggota parlemen menanyakannya.
Setelah secara konsisten menolak permohonan ETF bitcoin spot, SEC menghadapi tantangan hukum dari Grayscale pada tahun 2022. Badan tersebut kemudian menyetujui 11 ETF bitcoin spot pada bulan Januari.
Namun, Balchunas meragukan strategi ini akan berhasil untuk ETF ethereum, mengingat bahwa Grayscale kemungkinan tidak akan menuntut SEC atas Ethereum, dan emiten potensial lainnya enggan untuk terlibat dalam perselisihan hukum dengan regulator.
"Tak satu pun dari perusahaan-perusahaan lain ini yang ingin membuat marah SEC. Grayscale unik karena mereka bukanlah penerbit ETF yang besar. Perusahaan-perusahaan lainnya sedang menghadapi masalah lain, dan mereka lebih takut. Tidak ada orang lain yang akan mengambil tindakan," kata Balchghunas.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pemilu AS 2024 Bakal jadi Faktor Penentu
![Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/CbrsZdbgNN6-mfErnmDbZGJJ_u0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4816485/original/067351800_1714383642-fotor-ai-20240429133817.jpg)
Pemilu AS yang akan datang pada November juga menjadi faktor yang menentukan hal ini.
Jika mantan Presiden Donald Trump mendapatkan masa jabatan kedua Presiden AS, ada kemungkinan besar terjadi perubahan kepemimpinan di SEC, yang berpotensi menghasilkan ketua yang lebih ramah terhadap kripto menggantikan Gary Gensler.
Hasil pemilu ini dapat secara signifikan mempengaruhi keputusan peraturan mengenai mata uang kripto. Dengan asumsi Presiden baru mulai menjabat pada bulan April atau Mei, dan pengajuan segera diserahkan setelahnya, batas waktu persetujuan atau penolakan bisa jadi sekitar bulan Desember 2025.
"Kalau ada presiden baru, ajukan lagi… Mungkin disetujui. Atau Anda menuntut. Apa pun yang terjadi, hal itu akan memakan waktu satu tahun lagi untuk diselesaikan," kata Balchunas.
Advertisement
Menakar Peluang Investor Kripto di Tengah Prediksi Harga Bitcoin Setelah Halving
![Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/aD6FB0X2FesPuxIkagDQ8bj1W5E=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4816479/original/001937700_1714383474-fotor-ai-2024042913365.jpg)
Sebelumnya, harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan sudah halving pada 20 April 2024 lalu. Sementara itu, biaya untuk menambang Bitcoin justru mengalami kenaikan signifikan.
Data macromicro.me mencatat biaya rata-rata untuk menambang satu Bitcoin dalam beberapa hari pasca halving 20 April berada di kisaran angka USD 90 ribu atau sekitar Rp 1,5 miliar. Selanjutnya melansir data Asic Miner Value menunjukkan tren yang sama meskipun dengan tingkat biaya operasional yang lebih rendah.
“Biaya menambang yang lebih tinggi dari harga pasar Bitcoin tersebut menunjukkan tingginya optimisme para miner yang terus menambang Bitcoin terlepas dari berkurangnya reward pasca halving," ujar Crypto Researcher Reku, Fahmi Almuttaqin, dalam keterangannya, Minggu (12/5/2024).
Sementara itu, data Asic Miner Value menunjukkan bahwa alat hardware untuk menambang Bitcoin keluaran terbaru, dengan biaya listrik USD 0,12/KWh- kompak menunjukkan profitabilitas yang negatif. Fahmi menilai, masih relatif terjaganya hash rate atau kekuatan komputer yang menambang Bitcoin di situasi yang seperti ini turut menggambarkan resiliensi para miner. Ini disebut dapat berimbas pada optimisme pasar terhadap kekuatan keamanan blockchain Bitcoin.
Tren Positif
![Kripto. Dok: Traxer/Unsplash](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3Y2Q0mjV-kR1-NeLhrs9H1n0LB4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4258967/original/079850900_1670895119-Kripto._Traxer-unsplash.jpg)
“Dengan harga Bitcoin yang secara historis selalu mengikuti pola pergerakan average mining cost dalam jangka waktu yang sedikit lebih lama, maka data-data ini tentu dapat memberikan optimisme terhadap arah harga Bitcoin ke depan," tuturnya.
Dia mengatakan, apabila tren yang ada berlanjut dan average mining cost akan bertahan di level USDZ 100 ribu pada hari-hari setelah ini, artinya terbuka kemungkinan harga pasar Bitcoin untuk melampaui angka tersebut dalam beberapa bulan ke depan.
Situasi tersebut tentu menjadi sebuah momentum menarik khususnya bagi investor pemula yang baru ingin mulai mengeksplorasi aset kripto.
“Tren positif yang ditunjukkan oleh Bitcoin dalam jangka menengah ke panjang dengan optimisme para miner tersebut dapat turut mendukung rally pasar kripto secara umum, mengingat saat ini Bitcoin adalah aset kripto terbesar yang pergerakan harganya seringkali dijadikan acuan para investor untuk menilai aset kripto lain,” ujarnya.Manfaatkan Momentum
Advertisement
Momentum Bitcoin
![Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2wBlCYK6FJXyZwqex21zq7Ic3ns=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4740420/original/059441100_1707701782-fotor-ai-2024021283456.jpg)
Fahmi melanjutkan, investor dapat memanfaatkan momentum Bitcoin yang ada saat ini di mana optimisme para penambang terhadap nilai Bitcoin ke depan relatif cukup tinggi.
“Investor dapat memahami perkembangan dan nature dari data tersebut untuk memetakan momentum, bukan hanya dari narasi atau review positif. Misalnya seperti situasi saat ini dengan mining cost yang lebih tinggi dari harga Bitcoin di pasar, mengindikasikan tren bullish.
Meskipun harga Bitcoin baru akan berpotensi terapresiasi signifikan dalam 6 bulan ke depan, setidaknya mempersiapkan investasi di periode tersebut akan jauh lebih mudah dibandingkan ketika periode pasar bearish,” ujar Fahmi.
Selanjutnya, investor perlu melakukan evaluasi strategi investasi secara berkala dengan memantau efektivitas dan akurasi dari strategi yang dijalankan. Investor juga bisa memanfaatkan fitur Investment Insight di Reku untuk memudahkan dalam memonitor performa tersebut.
“Investment Insight Reku menjadi fitur yang dapat memudahkan investor dalam memantau rangkuman performa portofolio investasi. Fitur tersebut menyajikan detail alokasi di setiap aset, holding period, harga rata-rata pembelian, hingga kalender untung dan rugi tanpa investor perlu mencatat secara manual,” ujarnya.
![INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar ( / Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/lpYE22nbE2D9jSA_a1KEQNl4JwQ=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3455966/original/025383900_1622099103-210511_content_spesial_10_Mata_Uang_Kripto_dengan_Valuasi_Terbesar_P.jpg)
Terkini Lainnya
ETF Ethereum Diramal Dorong Harga ETH ke Rp 106,4 Juta Tahun Ini
Harga Ethereum Bisa Anjlok 30% Usai Peluncuran ETF ETH Spot
Pemilu AS 2024 Bakal jadi Faktor Penentu
Menakar Peluang Investor Kripto di Tengah Prediksi Harga Bitcoin Setelah Halving
Tren Positif
Momentum Bitcoin
Kripto
ETF Spot Ethereum
Ethereum
Crypto
Cryptocurrency
SEC
ETF Bitcoin Spot
Rekomendasi
Harga Ethereum Bisa Anjlok 30% Usai Peluncuran ETF ETH Spot
Harvey Moeis
Sandra Dewi Kecewa 88 Tas Mewahnya Disita, Kejagung: Itu Tak Asal Tarik, Ada Persetujuan Pengadilan
Infografis Babak Baru Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis - Helena Lim dan Barang Mewah Sitaan
Benang Merah Kasus Harvey Moeis dan Helena Lim, Bakal Dimiskinkan?
88 Tas Mewah Sandra Dewi Disita Kejagung karena Kasus Korupsi Harvey Moeis, Ada yang Harganya Rp500 Jutaan
Sandra Dewi
Sandra Dewi Kecewa 88 Tas Mewahnya Disita, Kejagung: Itu Tak Asal Tarik, Ada Persetujuan Pengadilan
88 Tas Mewah Sandra Dewi Disita Kejagung karena Kasus Korupsi Harvey Moeis, Ada yang Harganya Rp500 Jutaan
Sandra Dewi Protes 88 Tas Branded Miliknya Disita, Begini Respons Kejagung
Sandra Dewi Keberatan 88 Tas Mewahnya Disita, Ini Jawaban Kejagung
Olimpiade 2024
Olimpiade 2024 Sudah di Depan Mata, Tim Indonesia Gelar Doa Bersama di Paris
Ulasan Para Atlet soal Ranjang Kardus Anti-seks di Olimpiade Paris 2024: Cukup Kokoh, Kok
Tim Bulu Tangkis Indonesia Terus Adaptasi dengan Venue Olimpiade Paris 2024
Grand Palais Bersolek Sambut Perhelatan Olimpiade Paris 2024
Jadwal Atlet Indonesia di Badminton Olimpiade 2024: 4 Wakil Bertanding pada 27 Juli 2024
Sejarah Baru Terukir, LeBron James Jadi Pembawa Bendera Amerika di Pembukaan Olimpiade 2024
Piala Presiden 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil Piala Presiden 2024 Persib Bandung vs Borneo FC: Gol Telat Berguinho Bawa Pesut Etam ke Semifinal
Hasil Piala Presiden 2024 Persis Solo vs PSM Makassar: Ramadhan Sananta 2 Gol, Laskar Sambernyawa Ditahan Juku Eja
Hasil Piala Presiden 2024 Madura United vs Persija Jakarta: Sempat Tertinggal, Macan Kemayoran Petik 3 Poin
Hasil Piala Presiden 2024 Bali United vs Arema FC: Gagal Penalti, Serdadu Tridatu Diterkam Singo Edan
TOPIK POPULER
Live Streaming
Harvey Moeis dan Helena Lim di Tengah Pusaran Korupsi Timah
Populer
Harga Kripto Hari Ini 24 Juli 2024: Bitcoin Kembali Terkoreksi
Pemerintah AS Setor 58.742 Bitcoin ke Coindesk, Buat Apa?
Kabar Gembira, Otoritas AS Setujui Bursa ETF Ethereum
Swan Bitcoin Dilanda Badai: Batalkan IPO, Hentikan Tambang dan PHK Karyawan
Analis: Gerak Harga Bitcoin Tak Terkait Politik, Tapi Lebih ke Kinerja Dolar AS
India Belum Ingin Pangkas Pajak Kripto
Timnas Indonesia U-19
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Hasil Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Timor Leste: Menang 6-2, Garuda Muda Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-19 2024 Indonesia vs Timor Leste: Jens Raven 2 Gol, Garuda Muda Unggul di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Timor Leste, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Indonesia vs Timor Leste, Selasa 23 Juli Pukul 19.30 WIB di SCTV dan Vidio
Berita Terkini
Bawaslu Melibatkan Media Massa Dalam Pengawasan Pilkada
7 Cara Simpel Agar Gebetan Nyaman Saat Chat Denganmu, Auto Baper Maksimal
Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz Meninggal Dunia
Bank Sinarmas Kembali Ditunjuk Jadi Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran
Resep Simpel Ikan Bumbu Kuning Tanpa Santan, Enak dan Gurih
Anak Buah Sudah Dicegah KPK ke Luar Negeri Terkait Kasus Harun Masiku, Bagaimana dengan Hasto?
Dirut PLN Dinobatkan Jadi Pemimpin Transformasi Bisnis Berkelanjutan
Apple akan Rilis iPhone Lipat pada Awal 2026, Siap Perang Lawan Samsung?
Masih Berkubang Maksiat? Ini Tips dari Imam Al-Ghazali agar Bisa Menghindarinya
Tembus USD 255 Miliar, Nilai Tambah Manufaktur Indonesia Naik Peringkat Dunia
3 Contoh Cerita Pengalaman MPLS untuk Penugasan, Dokumentasi Pengalaman Siswa
Kamari Bisa Jalan Setelah 5 Hari Dali Wassink Meninggal, Jennifer Coppen: Kamu Bangga Kan Lihatnya?
Di Harlah PKB, Bamsoet Doakan Cak Imin Bisa Jadi Capres 2029
Apa Itu Komcad? Ketahui Pengertian, Tugas, dan Keuntungannya
Kenalan Dengan Imelda Therinne yang Bintangi Vidio Original Series Gelas Kaca