Bak 2 Orang Berbeda, Transformasi Drastis Wanita Ini Bikin Pangling

Bak 2 Orang Berbeda, Transformasi Drastis Wanita Ini Bikin Pangling - Citizen6

, Jepang - Seorang gadis dari Jepang, belakangan ini tengah menjadi sorotan publik, khususnya para pengguna jejaring sosial. Bagaimana tidak, wanita bernama Mikishi ini melakukan transformasi operasi plastik (oplas) secara drastis.

Melalui akun Twitter-nya @Qpr_7, gadis berumur 25 tahun ini mengakui bahwa penampilannya kini adalah hasil dari beberapa bedah plastik yang dilakukannya.

Melansir dari Oddity Central, Rabu (30/9/2020), dia menjalani prosedur kosmetik pertamanya, pembentukan kembali wajah setelah lulus SMA. Sejak itu, dia kembali melakukan operasi plastik beberapa kali lagi hingga menghabiskan biaya 4 juta yen atau setara dengan Rp 563 juta.

Meski mengeluarkan kocek besar untuk mengubah penampilannya, tapi dia merasa puas karena apa yang dilakukannya membuat hidupnya lebih beruntung dan lebih bahagia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Saking inginnya terlihat seperti boneka Barbie, seorang perempuan di Bulgaria rela operasi plastik sebanyak 15 kali dalam setahun. Namun sayang, hasil operasi plastik yang dilakukannya ternyata tak sesuai hasil seperti yang diinginkan.

2 dari 6 halaman

Diejek karena Ingin Menjadi Model

Bak 2 Orang Berbeda, Transformasi Drastis Wanita Ini Bikin Pangling — (@Qpr_7/twitter.com)

Dia menceritakan bagaimana mulanya dia tertarik untuk menjalani oplas. Bermula dari mimpinya menjadi model sejak SMP, keinginannya tersebut pun diungkapkan kepada teman sekelasnya. Namun tak disangka, teman-temannya malah menertawakan dan mengejeknya karena impiannya yang terlalu tinggi.

"Saya sangat membeci wajah saya sehingga saya tidak ingin orang melihat wajah saya. Jadi saya tidak suka berjalan keluar atau naik kereta. Itu sebabnya saya bahkan meminta orang tua saya menjeput dari sekolah dengan mobil," kata Mikishi.

自分の人生で、「自撮りを見たい！」って言ってもらえることがあると思ってなかったし、小さいことだけど、こういう1つ1つ夢が叶っていくのがとても嬉しい…😢みんなにとって当たり前のことでも、私にとってはすごく大きなことだったり…💦本当にありがたいし、もっと写真を好きになりたい😣 pic.twitter.com/EMBwBAuDDV
— みきしぃ💫®️ (@Qpr_7) June 9, 2020

3 dari 6 halaman

Terobsesi Ubah Penampilan

Sebelum kejadian itu, dia tidak pernah memiliki masalah dengan penampilannya. Namun setelah itu, dia mulai terobsesi mengubah penampilannya.

"Setelah itu mentalitas saya sangat tidak stabil dan saya tiba-tiba menangis selama kelas. Saya pikir saya tidak bisa terus hidup seperti itu. Saya mengaku kepada ibu saya bahwa akan menjalani operasi plastik segera setelah lulus," lanjutnya.

4 dari 6 halaman

Didukung Orangtuanya

Setelah mengalami masalah yang dialami putrinya, ibu Mikishi pun memenuhi keinginan putrinya itu. Pada hari pertama setelah lulus SMA, gadis ini akhirnya menjalani operasi sayatan mata penuh, pembentukan kembali ptosis dan prosedur di sudut luar matanya.

Namun, pengalaman pertama dengan oplas itu hanya memperburuk keadaan. Dia mulai berpikir tentang apa yang orang lain akan pikirkan ketika melihatnya. Dia pun tidak keluar rumah selama 3 bulan dan mengalami depresi berat.

5 dari 6 halaman

Kembali Menjalani Operasi Plastik

Mikishi masih belum percaya diri dengan penampilannya, sehingga dia kembali menjalani operasi plastik lagi. Kali ini dia melakukan implan dagu, operasi hidung, dan perawatan pada matanya. Sejauh ini, dia telah menjalani empat operasi plastik besar dan beberapa prosedur perawatan.

Demi membiayai semua operasi plastik yang telah dilakukannya, dia memilih untuk meminjam uang. Dia mengatakan bahwa dia lebih suka berhutang daripada menderita karena harga dirinya yang rendah.

6 dari 6 halaman

Ingin Membantu Orang Lain

Belajar dari pengalamannya, kini Mikishi mengadvokasi oplas untuk orang-orang yang benar-benar merasa membutuhkannya.

Kini dia ingin membantu orang lain untuk memperbaiki diri tanpa perlu melalui kesulitan yang dialaminya. Untuk itu, dia mendirikan Popelka Co. Ltd, sebuah perusahaan yang memberikan jasa konsultasi dan konseling mengenai operasi plastik.

Sejak dia membagikan transformasi dirinya di Twitter, dia telah mendapat banyak pesan di Twitter dari orang-orang yang meminta bantuan, baik untuk diri mereka maupun orang yang mereka cinta dengan masalah serupa.