, Jakarta - Beredar sebuah berita apabila kita menginjak atau memukul binatang kecoa sampai mati dengan tangan kosong, maka hal tersebut sangat berbahaya.
Alasannya, karena di dalam tubuh kecoa terdapat cacing halus atau lembut yang bisa hidup di luar dan langsung pindah ke badan lain agar bisa hidup.
Kabar tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Itok pada Selasa, 3 Desember 2019. Dalam unggahannya, ia juga mengunggah foto isi perut kecoa.
Advertisement
"JANGAN PIJAK KECOA SAMPAI MATI...
#KECOA
Bila anda melihat KECOA di kediaman atau dimana-mana, elakkan dari memukulnya sampai mati dengan tangan kosong kerana isi perut KECOA sangat bahaya.
Ini kerana, di dalam perut KECOA terdapat cacing halus/lembut yang akan hidup walaupun diluar tubuh KECOA. Bila cacing ini sudah berada di luar dari tubuh KECOA (perut), ia akan bergerak untuk mencari tempat baru. jadi AWAS ya.
Bentuk fizikal cacing ini sangat pendek, halus dan lembut dan hanya akan dapat dilihat pada mata kasar normal manusia bila jarak pandang sekitar 10-20cm sahaja.
Cara MELIHAT kewujudan fizikal cacing ni, letak isi perut KECOA di atas kertas hitam atau cermin. Kita akan melihat cacing KECOA akan bergerak-gerak.
Sangat berbahaya apabila cacing ini menyentuh kulit tubuh kita (terutama kaki) kerana cacing ini mampu untuk masuk melalui lubang pori-pori kulit atau bila ada luka terbuka pada kulit luar.
#SEMOGAMEMBANTU" tulis Itok menyertai unggahan fotonya.
Hingga saat ini, unggahan tersebut sudah dibagikan 65 kali dan mendapatkan 165 tanda suka. Ada 31 komentar di dalam unggahan itu.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penelusuran Fakta
Tim Cek Fakta mencoba menelusuri kebenaran berita soal berbahayanya jika menginjak atau memukul kecoa dengan tangan kosong seperti yang diunggah akun Facebook Itok.
Hasilnya, kabar tersebut merupakan berita lama sejak 2013 lalu. Hal itu dibuktikan dengan unggahan artikel yang dimuat www.turnbackhoax.id berjudul [SALAH] “Jangan pijak kecoa sampai mati karena isi perut kecoa sangat bahaya”.
Artikel itu diunggah pada hari ini, Jumat (6/12/2019). Dalam artikel tersebut dijelaskan, informasi mengenai jangan sampai menginjak kecoa sampai mati merupakan kabar yang pernah beredar pada 2013 lalu.
Dijelaskan, pada 2013 lalu dr Chabib Afwan yang menjabat sebagai Deputi Zoonosis Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat RI menjelaskan belum pernah ditemukan cacing dari kecoa menginfeksi manusia.
"Hoax lama yang kembali beredar. Pada tahun 2013 lalu dr Chabib Afwan yang menjabat sebagai Deputi Zoonosis Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat RI menjelaskan belum pernah ditemukan cacing dari kecoa menginfeksi manusia.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
=============================================
Akun Abel Cibi (fb.com/abel.cibi.9) mengunggah beberapa gambar dengan narasi :
“JANGAN PIJAK KECOA SAMPAI MATI…
#KECOA
Bila anda melihat KECOA di kediaman atau dimana-mana, elakkan dari memukulnya sampai mati dengan tangan kosong kerana isi perut KECOA sangat bahaya.Ini kerana, di dalam perut KECOA terdapat cacing halus/lembut yang akan hidup walaupun diluar tubuh KECOA. Bila cacing ini sudah berada di luar dari tubuh KECOA (perut), ia akan bergerak untuk mencari tempat baru. jadi AWAS ya.Bentuk fizikal cacing ini sangat pendek, halus dan lembut dan hanya akan dapat dilihat pada mata kasar normal manusia bila jarak pandang sekitar 10-20cm sahaja.Cara MELIHAT kewujudan fizikal cacing ni, letak isi perut KECOA di atas kertas hitam atau cermin. Kita akan melihat cacing KECOA akan bergerak-gerak.Sangat berbahaya apabila cacing ini menyentuh kulit tubuh kita (terutama kaki) kerana cacing ini mampu untuk masuk melalui lubang pori-pori kulit atau bila ada luka terbuka pada kulit luar.#SEMOGAMEMBANTU”
Sumber : https://perma.cc/PW97-SKHN (Arsip) – Sudah dibagikan 308 kali saat tangkapan layar diambil.
=============================================
PENJELASAN
Informasi ini sebetulnya termasuk hoax lama yang kembali beredar. Pada tahun 2013 lalu dr Chabib Afwan yang menjabat sebagai Deputi Zoonosis Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat RI menjelaskan belum pernah ditemukan cacing dari kecoa menginfeksi manusia.
“Saya belum pernah menemui ada literatur yang menyebutkan bahwa cacing bisa menginfeksi kecoa lalu menular ke manusia. Kabar tersebut perlu dilacak sumbernya. Kalau dari Kementerian Kesehatan baru bisa dipercaya,” kata dr Chabib kala itu.
Selain itu, membunuh kecoa dengan cara digencet memang tidak efektif.
Kecoa hidup di tempat-tempat kotor sehingga badannya dilumuri oleh berbagai jenis bakteri dan kuman penyakit. Apabila digencet sampai keluar isi perutnya, tentu cairan tubuh yang keluar membuat kuman-kuman bakteri dari tubuh kecoa dapat menyebar dan menempel ke sekitarnya.
“Kalau keluar isi perutnya dan kuman-kuman seperti bakteri, cacing dan telur cacing menempel makanan, tentu bisa berisiko. Tapi kecoa kan biasanya hidupnya di bawah, di lantai, tidak di dekat makanan,” kata Dr. drh. Upik Kesumawati Hadi, MS, ahli parasitologi dari Departemen Ilmu Penyakit Hewan Institut Pertanian Bogor,
Dr Upik mengakui bahwa orang seringkali latah apabila melihat kecoa dan segera membantainya dengan segala benda yang ada di sekitar, bisa sandal ataupun sapu. Hal ini memang sulit dihindari. Namun masyarakat tak perlu khawatir akan cacing yang katanya dapat masuk ke pori-pori.
“Kebanyakan kasus penularan cacing itu lewat makanan, tidak langsung masuk ke pori-pori tubuh. Yang penting setelah membunuh kecoa langsung dibersihkan,” terang dr Upik.
Dikutip dari Departemen Entemologi University of Kentucky, memang ada cacing parasit yang bisa menginfeksi kecoa dengan sebutan horsehair worm alias cacing rambut kuda (Nematomorpha). Namun jenis cacing ini diketahui tidak menyerang manusia.
Sementara itu investigasi detikcom dengan tool InVid menemukan gambar kaki yang turut disertakan dalam unggahan pernah disertakan juga dalam video presentasi parasitologi pengguna SlidePlayer dengan user akun Horace Ray. Di dalamnya dijelaskan bahwa itu adalah tanda penyakit cutaneous larva migrans (CLM).
Dikutip dari BMJ Best Practice, CLM biasanya disebabkan oleh cacing tambang (Ancylostoma) yang berbeda jenis dari cacing parasit rambut kuda di kecoa. Seseorang bisa berisiko terinfeksi cacing tambang bila jalan tanpa alas kaki di tanah yang tercemar kotoran hewan."
Selain itu, www.doktersehat.com bahkan sudah pernah menulis tentang bagaimana jika menginjak kecoa hingga mati dan membuat isi perutnya keluar.
Artikel itu dimuat pada 16 Mei 2017 lalu dengan judul Benarkah Isu Menginjak Kecoa Bisa Menyebabkan Infeksi Cacing?.
Dalam artikel tersebut dijelaskan, menurut pakar kesehatan, hingga saat ini belum ada penelitian yang mempelajari soal cacing keluar dari tubuh kecoa dan bisa masuk tubuh manusia.
"Salah satu jenis serangga yang sangat menjijikkan dan ditakuti oleh banyak orang adalah kecoa. Serangga yang kerap muncul pada lingkungan yang kotor dan berantakan ini bisa menjadi penyebar berbagai macam penyakit. Bahkan, terdapat sebuah isu yang berkembang luas di masyarakat yang menyebutkan bahwa andai kita menginjak kecoa, perut kecoa akan mengeluarkan cacing-cacing yang bisa memasuki kaki kita dan pada akhirnya menyebabkan infeksi. Apakah hal ini benar adanya?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian yang mempelajari tentang adanya cacing yang keluar dari perut kecoa dan mampu memasuki kulit kaki kita. Hanya saja, kulit manusia ternyata memiliki lapisan yang sangat kuat dan tidak akan mudah ditembus oleh cacing-cacing yang berukuran kecil sekalipun. Memang, cacing bisa saja masuk ke dalam tubuh kecoa mengingat kebiasaan kecoa untuk makan di tempat-tempat kotor sehingga andai kita injak, bisa jadi cacing-cacing ini menyebar dan memasuki bagian kulit yang terluka sehingga menyebabkan infeksi pada tubuh kita. Namun, jika kaki kita tidak memiliki luka, kecil kemungkinan cacing ini bisa masuk melalui kulit.
Badan Kesehatan Dunia WHO menyebutkan bahwa meskipun kecoa memang bisa menyebarkan penyakit, namun dampaknya ternyata tidak sebesar lalat rumah. Meskipun begitu, kecoa memang disebut-sebut bisa membawa bibit penyakit layaknya salmonellosis, kolera, tifus, disentri, kusta, gastroenteritis, listeriosis, giardia, dan campylobacteriosis. Kecoa juga bisa menyebabkan asma dan membawa bakteri e.coli, streptococcus, serta staphylococcus aureus yang berbahaya bagi kesehatan kita.
Untuk mencegah datangnya penyakit dari kecoa ini, ada baiknya kita selalu menjaga kebersihan dan kerapian rumah agar tidak menarik perhatian serangga ini. Selain itu, rajin-rajinlah mencuci tangan sebelum makan dan selalu mencuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi demi mencegah datangnya berbagai macam penyakit."
Kemudian, dalam tanya jawab di laman www.alodokter.com pada 15 September 2016 lalu, ada pertanyaan kepada dokter soal dirinya yang secara tak sengaja menginjak kecoa saat bangun tidur. Kecoa itu pun mati.
"Andreas Kristianto
Anggota
Pagi dok, barusan pagi ini saya bangun, secara tidak sengaja saya menginjak kecoa yang sudah ada di bawah kasur saya. Karena tidak sengaja saya menginjak nya sampai mengeluarkan cairan putih dari dalam tubuh kecoa.
Apakah tidak apa-apa ya dok ? Menurut berita di tubuh cacing itu ada cacing yang sangat kceil yang bisa masuk ke pori-pori..
Tolong di jawab ya dok :D
dr. Lili Dwiyani
Dokter
Hai Andreas, terimakasih atas pertanyaan Anda ke tim Alodokter Hingga saat ini, belum ada bukti berdasarkan penelitian yang mengkonfirmasi bahwa :
dalam perut kecoa terdapat cacingbila menginjak kecoa hingga isi perutnya keluar bisa menyebabkan masuknya cacing ke tubuh melalui pori-pori kulitOleh karena itu, sebaiknya Anda jangan terlalu khawatir ataupun panik. Sebagai langkah penanganan pertama, bila Anda dengan ataupun tanpa sengaja menginjak kecoa, maka cucilah kaki dengan sabun dan air bersih yang mengalir. Bila terdapat luka di kaki, Anda bisa memberikan cairan antiseptik, seperti povidone iodine. Demikian, semoga membantu ya
dr.LIli"
Advertisement
Kesimpulan
Informasi yang disampaikan oleh akun Facebook bernama Itok adalah tidak benar atau hoaks.
Hal itu dikarenakan, hingga saat ini belum ada penelitian atau hasil pasti dari dokter tentang bahaya menginjak kecoa hingga mati dan menyebabkan isi perutnya keluar.
Sejauh ini, belum ada penelitian yang mempelajari tentang adanya cacing keluar dari tubuh kecoa kemudian bisa masuk dan hidup dalam tubuh manusia.
![Banner hoaks](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/4ow9igbYT0sxZsrzgNdmg4W26TY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2384752/original/017506500_1539682711-hoax.jpg)
Tentang Cek Fakta
merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Terkini Lainnya
Penelusuran Fakta
Kesimpulan
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
kecoa
Cek Fakta
Cacing
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Pemuka Agama Jadi Sasaran, Simak Hoaks yang Terkait dengan Biksu
Hoaks Terkini Pembagian Hadiah dari Bank, Simak Daftarnya Biar Tak Jadi Korban Kejahatan Siber
Cek Fakta: Hoaks Bantuan Uang Membangun Rumah dari Ashanty dengan Cara Kirim Nomor Rekening di Facebook
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Cek Fakta: Tidak Benar Video Garam Beryodium Mengandung Serbuk Kaca
Deretan Hoaks Pemberian Bantuan Catut Nama Tokoh Terkenal, dari Pejabat hingga Selebriti
Daftar Hoaks Seputar Kecelakaan Transportasi Umum, dari Kapal Laut sampai Kereta Cepat
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Berita Terkini
Rahasia di Balik Shampo Rambut Rontok dan Ketombe Terbaik Bagi Wanita
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Momen Jirayut dan Halda Rianta Akhirnya Ketemuan Setelah Dijodohkan Warganet
Saudara Honda Supra X di Malaysia Alami Penyegaran, Harga Rp 22 Jutaan
Datang ke Polda Sumut, Putri Korban Kebakaran Rumah Wartawan di Karo Buat Laporan Polisi
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
BPJS Kesehatan Luncurkan Face Recognition FRISTA, Permudah Layanan JKN dengan Pengenal Wajah
OJK: Terlibat Judi Online, 6.056 Rekening Diblokir Bank
Imbas Cuaca Ekstrem, Ratusan Pohon Tumbang Selama 2022-2023 di Jakarta
ASH ISLAND - CHANMINA Umumkan Pernikahan dan Kehamilan
Debut Apik Al Ghazali sebagai Pembalap Mobil, Bawa Seven Speed Motorsport Podium di D1GP SEA
Alasan Raffi Ahmad Dukung Jeje Govinda dan Marshel Widianto di Pilkada 2024, Bantah karena Dibayar
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Nonton Drama Korea Unlock My Boss di Vidio, CEO Terjebak di Smartphone, Pemuda Pengangguran Jadi Bos
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks