Allegri Ragu Juventus Bisa Segel Scudetto jika Bungkam AC Milan

, Turin - Juventus berpeluang meraih gelar Scudetto Liga Italia bila meraih kemenangan AC Milan di Allianz Stadium, Sabtu (6/4/2019) malam WIB. Namun, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri tak yakin hal itu bakal terjadi.

Bila meraih kemenangan di Allianz Stadium, Juventus bisa meraih Scudetto Serie A musim ini. Si Nyonya Tua, sebutan Juventus, memang punya peluang mengunci gelar Serie A.

Syaratnya, Juventus harus menang atas Rossonerri dan Napoli yang berada di peringkat kedua kalah dari Genoa saat melakoni pertandingan Senin (8/4/2019) dinihari WIB. Skenario ini akan membuat Juventus mengumpulkan 84 poin, jumlah yang sama dengan poin maksimal Il Parteinopei di akhir musim.

"Ketika Scudetto dimenangkan, kita harus merayakannya. Memenangkan delapan gelar berturut-turut tidaklah mudah, Napoli telah melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan untuk memenangkannya, tapi kami melakukan sesuatu yang luar biasa."

"Saya tidak berpikir Scudetto akan diputuskan, akhir pekan ini. Itu akan menjadi 15 hari yang intens di depan kami, tapi tim berjalan dengan baik dan kami siap untuk memainkan bagian akhir musim ini," kata Allegri, seperti dikutip dari situs resmi Juventus.

2 dari 3 halaman

Laga Sulit

Cagliari v Juventus — Para pemain Juventus sudah siap menghadapi AC Milan. (AFP/Marco Bertorello)

Allegri tak yakin karena performa AC Milan sedang menanjak setelah menemukan striker tajam, Krzysztof Piatek. Ketajaman Piatek sangat diandalkan karena striker asal Polandia itu telah mengemas delapan gol dalam 10 pertandingan.

"AC Milan telah berkembang banyak. Duel Juventus vs AC Milan akan selalu menjadi pertandingan yang seimbang."

"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan menarik, dan kami harus melakukannya dengan baik untuk mempersiapkan diri menuju Liga Champions," ujar pelatih berkebangsaan Italia itu.

3 dari 3 halaman

Klasemen Liga Italia

Saksikan video pilihan berikut ini:

Berita video Juventus menang 4-1 atas Udinese di Serie A 2018-2019 tetapi bukan karena peran Cristiano Ronaldo melainkan striker 19 tahun, Moise Bioty Kean.