, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Imbas ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (14/5/2019), IHSG merosot 64,19 poin atau 1,05 persen ke posisi 6.071,20. Indeks saham LQ45 susut 1,05 persen ke posisi 950,74. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.
Sebanyak 249 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 141 saham menguat dan 133 saham diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.101,09 dan terendah 6.033,61.
Advertisement
Baca Juga
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 479.198 kali dengan volume perdagangan 13 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 1,2 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.430.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham perdagangan naik 0,24 persen. Sektor saham industri dasar turun 1,74 persen, dan bukukan penurunan terbesar.
Disusul sektor saham keuangan susut 1,38 persen dan sektor saham manufaktur melemah 1,25 persen.
Saham-saham catatkan penguatan antara lain saham SOTS naik 27,91 persen ke posisi Rp 330 per saham, saham MTPS melonjak 24,39 persen ke posisi Rp 765 per saham, dan saham POSA mendaki 24,68 persen ke posisi Rp 394 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MASA merosot 24,55 persen ke posisi Rp 630 per saham, saham DUTI susut 19,65 persen ke posisi Rp 4.600 per saham, dan saham WINS terpangkas 11,36 persen ke posisi Rp 195 per saham.
Bursa saham Asia sebagian besar melemah kecuali indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,14 persen.
Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 1,5 persen, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,59 persen, indeks saham Thailand turun 0,46 persen, indeks saham Shanghai tergelincir 0,69 persen, indeks saham Singapura susut 0,33 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,37 persen.
Analis PT Binartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, masih minimnya sentimen positif dari domestik serta meningkatnya sentimen negatif dari perang dagang antara AS dengan China turut memberikan efek kepada pelemahan IHSG.
Selain itu, ia menilai, kalau tekanan IHSG masih wajar ini mengingat berlakunya pepatah sell in may and go away.
Nafan menuturkan, kondisi saat ini dapat mendorong pelaku pasar untuk akumulasi beli dengan catatan bila sentimen positif tiba. Ia prediksi, IHSG dapat kembali positif dengan didukung stabilitas fundamental domestik yang inklusif dan berkesinambungan.
"Secara teknikal, IHSG sudah sangat oversold," kata Nafan.
Ia menambahkan, pelaku pasar juga menanti rilis data neraca perdagangan April 2019. Bila hasilnya di atas konsensus pasar akan menjadi sentimen positif untuk IHSG. Adapun untuk sektor saham pilihannya antara lain sektor saham tambang, aneka industri, konsumer, properti, infrastruktur, keuangan dan jasa yang dapat dicermati pelaku pasar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bursa Saham Asia Merosot
Investor global terkena imbas ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Bursa saham AS atau wall street tertekan berimbas ke bursa saham Asia pada perdagangan Selasa pekan ini. Pada perdagangan Selasa pagi, indeks saham Hong Kong Hang Seng turun dua persen. Indeks saham Jepang Nikkei susut satu persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi dan Shanghai cenderung mendatar.
Ini untuk pertama kali bursa saham Asia merespons ketegangan perang dagang AS-China usai China bikin serangan balasan.
Pemerintah China mengumumkan akan menaikkan tarif impor produk AS senilai USD 60 miliar mulai 1 Juni. Langkah ini ikuti AS yang menetapkan kenaikan tarif impor produk China dari 10 persen menjadi 25 persen. Nilai produk China itu mencapai USD 200 miliar.
"Bursa saham Asia bisa berada dalam periode kesakitan yang panjang. Bursa saham berisiko dari eksposur China," ujar Analis Oanda, Jeffrey Halley, seperti dikutip dari laman CNN Business, Selasa, 14 Mei 2019.
Investor global takut perang dagang berkepanjangan lantaran AS dan China terus menaikkan tarif. Pelaku bisnis AS yang impor barang-barang China mengenakan tarif yang dikenakan oleh AS. Keuntungan perusahaan akan berkurang imbas perang dagang tersebut.
"Ini adalah luka yang diakibatkan diri sendiri (AS-red) yang akan menjadi bencana besar bagi perekonomian negara,” ujar Ketua Asosiasi Pakaian dan Alas Kaki AS, Rick Helfenbein.
"Tarif adalah pajak kepada konsumen AS yang hasilkan harga lebih tinggi, penjualan lebih rendah dan kehilangan pekerjaan,” ia menambahkan.
Sementara itu, China sedang berusaha keras bertarung. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang menuturkan, China tidak akan pernah menyerah pada tekanan eksternal. Pernyataan ini beberapa jam sebelum pemerintahan China umumkan putaran tarif terbaru.
Analis menuturkan, pasar harus mulai menyusun ulang risiko untuk mencerminkan realitas geopolitik baru.
"Bahkan jika kesepakatan diteken minggu depan, sekarang jelas hubungan China-AS akan penuh untuk beberapa mendatang,” tulis Analis Jefferies.
"Ketika ekonomi dan geopolitik China bangkit melawan kepentingan AS yang ada, negosiasi akan menjadi tema berulang yang akan dipelajari oleh pasar,” tulis mereka.
Terkini Lainnya
IHSG Berpotensi Lanjutkan Koreksi, Awasi Saham Pilihan Ini
IHSG Terendah Sepanjang 2019, Rupiah Sentuh 14.415 per Dolar AS
Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke 6.229,80
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bursa Saham Asia Merosot
Saham
IHSG
Rekomendasi
Miliarder Warren Buffett Getol Jual Saham Bank of America, Segini Nilainya
Miliarder Warren Buffett Dapat Kado Istimewa dari Wall Street, Apa Itu?
IHSG Sepekan Kembali Sentuh Rekor, Apa Saja Saham yang Bertengger di Top Gainers-Losers?
Indo Tambangraya Megah Tebar Dividen Interim Rp 1.228 per Saham
IHSG Melambung, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 13.114 Triliun pada 26-30 Agustus 2024
Wall Street Terbang Sambut Akhir Pekan, Indeks Dow Jones Cetak Rekor
IHSG dan Kapitalisasi Pasar Cetak Rekor pada 26-30 Agustus 2024, Ini Pendorongnya
Emiten Emas Asal Bandung Ini Mau Buka 15 Toko Lagi, Duit dari Mana?
IHSG Melompat ke Posisi 7.670, Transaksi Saham FASW Sentuh Rp 10 Triliun
Anies Baswedan
Kumpulan Foto Hoaks Sepekan: Anies Baswedan Pakai Kemeja Merah Berlogo PDIP hingga Peresmian Mal Pertama di IKN
Istana Heran Anies Salahkan Kekuasaan saat Tak Bisa Maju Pilkada 2024
Anies Tegaskan Hingga Saat Ini Tak Pernah Buka Sumbangan Pendaftaran Partai dan Ormas
Rampai Nusantara Bersuara soal Batalnya Anies Maju Pilgub 2024
Anies: Kalau Masuk Partai, Pertanyaannya Partai Mana yang Sekarang Tidak Tersandera Kekuasaan
PDIP Sebut Ada Peran Mulyono Gagalkan Anies di Jabar, NasDem: Kita Tidak Merasa Ditekan
Rano Karno
Oplet Rano Karno Tak Masuk LHKPN, KPK: Bukan Alat Transportasi Resmi
Jadi Cagub Jakarta, Pramono Anung Ungkap Alasan Belum Mundur dari Jabatan Seskab
Bakal Cawagub Jakarta Rano Karno Unggah Dialog soal Gubernur di Sinetron Si Doel Anak Sekolahan
Selesai Jalani Tes Kesehatan, Ini Cerita Pramono Anung-Rano Karno
Daftar Artis Jadi Calon Kepala Daerah Pilkada 2024: Rano Karno hingga Krisdayanti
Ridwan Kamil Tampil Bak Si Pitung Saat Daftar Pilkada 2024, Pakai Kain Betawi Bermotif Tolak Bala
Monkeypox
Bandara Soekarno-Hatta Perketat Pengawasan Mpox pada Penumpang Internasional, Siapkan Ruang Isolasi Khusus
Masyarakat Was-Was soal Mpox, Menkes Budi: Tenang, Terpenting Berperilaku Baik
Mengenal Gejala dan Cara Cegah Monkeypox, Virus Cacar Monyet yang Sedang Viral
Infografis Jurus Kemenkes Tangkal Penyebaran Mpox dan Gejala hingga Pengobatan Cacar Monyet
BRI Liga 1
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025 usai Jeda Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil BRI Liga 1 Borneo FC vs Bali United: Menang 2-0, Pesut Etam Jaga Rekor 100 Persen
Hore! Beli Tiket Pertandingan BRI Liga 1 Bisa Lewat Super Apps BRImo, Mudah dan Bebas Antri
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, Selasa 27 Agustus: Borneo FC vs Bali United
Mau Nonton Pertandingan BRI Liga 1? Beli Tiketnya Lewat BRImo Aja!
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Hajar Dewa United, PSM Makassar Masih Sempurna dan Pimpin Klasemen
TOPIK POPULER
Populer
Wall Street Terbang Sambut Akhir Pekan, Indeks Dow Jones Cetak Rekor
Emiten Emas Asal Bandung Ini Mau Buka 15 Toko Lagi, Duit dari Mana?
Miliarder Warren Buffett Dapat Kado Istimewa dari Wall Street, Apa Itu?
Indo Tambangraya Megah Tebar Dividen Interim Rp 1.228 per Saham
Miliarder Warren Buffett Getol Jual Saham Bank of America, Segini Nilainya
IHSG Melambung, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 13.114 Triliun pada 26-30 Agustus 2024
Survei OJK, Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Masih Minim
IHSG Sepekan Kembali Sentuh Rekor, Apa Saja Saham yang Bertengger di Top Gainers-Losers?
IHSG dan Kapitalisasi Pasar Cetak Rekor pada 26-30 Agustus 2024, Ini Pendorongnya
Pilkada 2024
Pilkada Depok, 2 Paslon Calon Wali dan Wakil Wali Jalani Tes Kesehatan
Paslon Pilkada Kota Tangerang 2024 Sachrudin-Maryono Jalani Tes Kesehatan, Curhat Hal Ini
Tokoh Ogotumubu Sebut Kepemimpinan Anwar Hafid Didambakan Masyarakat Sulteng
Istana Heran Anies Salahkan Kekuasaan saat Tak Bisa Maju Pilkada 2024
Rampai Nusantara Bersuara soal Batalnya Anies Maju Pilgub 2024
NasDem Akui Putusan MK Meminimalisir Kotak Kosong di Pilkada 2024
Berita Terkini
KO Dahsyat 46 Detik Terjadi di ONE Friday Fights 77
5 Website Pilihan untuk Pemula yang Ingin Belajar Coding
Wakili Provinsi Babel di PON XXI, 3 ASN Ini Targetkan Raih Medali
Mengerikan, Golongan Ini akan Dililit Ular Berbisa di Hari Kiamat, Ternyata karena Lakukan Hal Sepele Ini
Sempat Tunda Jadwal, Krisdayanti Tuntaskan Tes Kesehatan Pilkada Kota Batu
Di Tengah Isu Muktamar Tandingan, Ma'ruf Amin Temui Petinggi PKB
Tas Pemain Timnas Indonesia Dimas Drajad Hilang saat Latihan, Sinyal Pengamanan Mulai Kendur?
Di Balik Layar PINTU Incubator Bekali Brand Fesyen Indonesia Bersinar di Pasar Mode Global
Miliarder Warren Buffett Getol Jual Saham Bank of America, Segini Nilainya
KriyaNusa 2024: Pameran Kriya Terbesar di Indonesia Kembali Digelar
Jokowi: Prabowo Subianto Sangat Spesial, Saya Merasa Sayang dan Cocok
Harlah ke-17, Wamenag Dorong BWI Siapkan Perangkat Sistem Integrasi Data Wakaf Nasional
Betandak Dangkong, Menghidupi Budaya Melayu Agar Masyarakat Bahagia
Regulator India Setuju Merger Jumbo Reliance dan Disney Senilai Rp 131 Triliun
Ada Sal Priadi dan Bernadya, Ini 6 Penyanyi Indonesia dengan Pendengar Bulanan Terbanyak di Spotify