, Malang - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Malang mencatat 56 laporan kasus kekerasan pada anak selama periode Januari-Juli 2024. Kasus didominasi kekerasan seksual berupa pelecehan dan pencabulan.
Jumlah kasus itu mengkhawatirkan, sebab menunjukkan tren peningkatan. Pada periode yang sama tahun lalu tercatat ada sebanyak 40 kasus. Di sisi lain, peningkatan kasus itu jadi indikasi semakin yang sudah mulai berani melaporkan peristiwa kekerasan pada anak.
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Malang, Donny Sandito, mengatakan dari banyak kasus itu beberapa pelapor bukan dari pihak korban langsung, tapi kerabat dan pihak lain seperti pendamping.
Advertisement
“Ada yang langsung menghubungi pusat layanan kami maupun ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Malang Kota,” kata Donny
Dia tak merinci sebaran peristiwa kasus kekerasan pada anak itu apakah di lingkungan sekolah, keluarga atau lainnya termasuk siapa mayoritas pelaku kekerasan tersebut. Sedangkan usia anak korban kekerasan seksual sekitar 13-15 tahun.
Menurut Donny, untuk upaya pencegahan peristiwa itu dilakukan dengan kolaborasi antar instansi. Seperti membentuk duta keluarga berencana di hampir semua sekolah. Duta melakukan sosialisasi terkait pernikahan dini, perundungan dan sebagainya.
Selain itu, kerjasama antar lembaga yang bergerak di bidang perlindungan anak. Seperti Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Dinsos, Komisi Perlindungan Anak Kota Malang, Unit PPA Polresta Malang Kota, Dinas Pendidikan dan lembaga lainnya.
“Berupaya menumbuhkan kesadaran kepada anak-anak sebagai pelopor dan pelapor,” ucap Donny.
Pelopor yakni anak – anak ikut aktif mencegah berbagai perundungan dan kekerasan terhadap anak. Serta pelapor, tidak ragu segera melaporkan bila menemukan hal-hal yang sekiranya terkait dengan kekerasan terhadap anak.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jangan Ragu Lapor Kasus Kekerasan Terhadap Anak
Donny Sandito mengatakan, banyaknya laporan kasus kekerasan terhadap anak itu bisa menjadi salah satu indikasi kesadaran untuk melapor semakin tinggi. Cepatnya pelaporan peristiwa kekerasan sangat membantu upaya penanganan kasus.
“Kami ada tim gabungan dari berbagai unsur untuk melakukan identifikasi dan asesmen kasus,” ucap dia.
Dengan keberanian dan cepat melapor, maka petugas bisa segera menemukan solusi dan membantu korban. Baik itu untuk pemulihan trauma sampai mendampingin menjalani visum bila penyintas ingin membawa perkara itu ke ranah hukum.
“Jadi jangan segan segera melapor biar cepat selesai kasusnya, itu juga mencegah tidak menjadi fenonema gunung es yang justru sangat berbahaya,” ucap Donny.
Partisipasi masyarakat sangat penting dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak. Di tingkat kelurahan juga ada Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) yang dapat membantu pendampingan dan penanganan kasus.
Terkini Lainnya
Jangan Ragu Lapor Kasus Kekerasan Terhadap Anak
Kekerasan Terhadap Anak
Kota Malang
Dinsos Kota Malang
Anak di Malang
perundungan
Nikita Mirzani
Lolly Diperiksa 3 Jam dan Dicecar 20 Pertanyaan Lebih, Status Anak Nikita Mirzani Saksi Korban
Insiden Lolly Anak Nikita Mirzani Dijemput Paksa Diduga Cacat Prosedur, Begini Klarifikasi Polisi
Vadel Badjideh Terngiang Teriakan Histeris Lolly Saat Dijemput Nikita Mirzani, Ungkap Alasannya Tak Menemani
Polisi Jadwalkan Pemanggilan Vadel Badjideh Sebagai Saksi Terlapor Kasus Laporan Nikita Mirzani
7 Pernyataan Nikita Mirzani Usai Jemput Paksa Lolly, Akui Tetap Menangis
Lolly Putri Nikita Mirzani Dititipkan di Rumah Aman Usai Jalani Pemeriksaan, Tak Diajak Pulang Ibunya
Pilkada 2024
Disebut Ketua Umum Golkar Termuda, Bahlil: Nabi Muhammad Terima Wahyu di Usia 40 Tahun
KPU Tidak Fasilitasi Kotak Kosong di Pilkada 2024
Link Pendaftaran KPPS Pilkada 2024, Lengkap Persyaratan dan Gajinya
Jika Terpilih, Pramono Pastikan Akan Jaga Komunikasi Baik dengan Prabowo-Gibran
Blusukan ke Rusun Daan Mogot, Pramono Anung Dapat Keluhan soal KJP-KJS
Bawaslu Sebut Bakal Calon Kepala Daerah yang Gagal Ditetapkan Bisa Ajukan Sengketa
PON 2024
Cabor Debutan yang Sukses di PON 2024, Ada Woodball
Pesta Kembang Api Tutup PON Aceh-Sumut 2024, Menpora Soroti Sukses dan Kekurangan
PON Aceh-Sumut 2024 Resmi Ditutup, Jawa Barat Juara Umum
Rebut Medali PON 2024, Atlet E-Sports Kabupaten Tangerang Dapat Apresiasi
Duet Felix dan Josua Sumbang Perak untuk DKI Jakarta di Balap Motor Standar Beregu PON 2024
BRI Liga 1
Hasil BRI Liga 1 PSM Makassar vs PSIS Semarang: Lini Depan Masih Mandul, Juku Eja Kembali Terpeleset
Hasil BRI Liga 1 PSS Sleman vs Arema FC: Jinakkan Singo Edan, Super Elja Petik Kemenangan Perdana
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 20-23 September: Dewa United vs Madura United
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 20-23 September: PSM Makassar vs PSIS Semarang
Modal Bagus PSM Makassar Arungi BRI Liga 1 2024/2025
Hasil BRI Liga 1 2024/2025 Persebaya Surabaya vs Persis Solo: Menang 2-1, Bajul Ijo Melesat ke Peringkat 2
TOPIK POPULER
Populer
Tingkatkan Peluang Bisnis, Pemprov Sulbar Bakal Buka Rute Penerbangan Mamuju-Surabaya
Fakta-Fakta Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Gempa Magnitudo 5, Ribuan Rumah Warga Garut Rusak
Waspada, Begini Bahaya Mengisi Daya Baterai Ponsel Dalam Kondisi Menyala
Polisi Bentuk Tim Patroli Media Sosial Penyebar Hoaks Pilkada
Deklarasi Damai, Upaya Menangkal Gangguan Keamanan Pilkada Sulteng
Motif Pembunuhan Anak 5 Tahun di Cilegon Diduga Karena Utang Piutang
Oknum Pejabat Siak Digerebek Istri di Hotel, Hanya Pakai Handuk Bersama Wanita Lain
Warung Kopi Imah Babaturan, Kuliner Viral di Bandung Sajikan Makanan Ala Rumahan
Jelang Kampanye Pilkada Pemalang, Parpol dan Komunitas Otomotif Deklarasi Zero Knalpot Brong
Gempa Hari Ini
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bali Magnitudo 4,8 yang Dirasakan hingga Lombok Barat
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Padang Sidempuan Sumut, Tidak Berisiko Tsunami
Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Daruba Maluku Utara
Bukan Sesar Garsela, BNPB Sebut Gempa Kabupaten Bandung Dipicu Sesar yang Belum Terpetakan
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Gagal Berangkat Imbas Gempa Kabupaten Bandung
Kajian Cepat Badan Geologi soal Gempa Merusak di Kabupaten Bandung
Berita Terkini
6 Zodiak yang Mudah Resah dan Gelisah, Terlalu Peka hingga Terjebak Ekspektasi
Mantan Dirut Indofarma Jadi Tersangka Korupsi, Stafsus Erick Thohir: Bersih-bersih BUMN
Benarkah Dosa Syirik yang Menyekutukan Allah Tidak Akan Diampuni? Ini Kata UAS
Gading Marten Ungkap Tantangan Besar Jadi Duda dan Peran Sutradara saat Syuting Serial Menduda
Mengungkap 5 Tanda Peringatan Penting dalam MBTI yang Harus Kamu Ketahui
Komandan Pasukan Elite Hizbullah Ibrahim Aqil Tewas dalam Serangan Udara Israel
Harga Minyak Mentah Akhirnya Pulih Usai Anjlok Parah hingga di Bawah USD 69 per Barel
Infografis Hacker Bjorka Bobol Data Pajak Jokowi hingga Sri Mulyani dan Tips Keamanan Siber
Yamaha R15M Carbon Fiber Pattern Resmi Meluncur, Usung Fitur Terbaru
Octafx Adalah Platform Trading Forex Terkenal, Ketahui Legalitas dan Layanannya
Tips Memakai Lipstik Agar Tetap Awet dan Tidak Mudah Pudar
Hasil China Open 2024, Sabtu 21 September: Siapa Lolos ke Final?
Lolly Diperiksa 3 Jam dan Dicecar 20 Pertanyaan Lebih, Status Anak Nikita Mirzani Saksi Korban
Gandeng Musisi dan Penyanyi Tanah Air, SBY Tampil di Panggung Festival Musik Pestapora 2024
Daftar Pemain Suami-Suami Masa Kini Season 3: Nama-Nama Lama dan Wajah Baru