, Bandung - Viral diberitakan seorang pria pemilik rumah indekos di wilayah Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, diduga makan daging hewan kucing. Alasan pria tersebut memakan daging hewan kucing untuk menyembuhkan penyakit diabetesnya. Namun dalam pemeriksaan polisi, pria tersebut memberikan keterangan lain yakni beralasan sudah bosan menyantap daging ikan.
Lantas bagaimana hukum agama soal perilaku yang tidak biasa tersebut. Persaudaraan dan kasih sayang adalah harga mati untuk sesama manusia, secara khusus adalah kepada sesama muslim didunia ini.
Baca Juga
Dicuplik dari laman Percikan Iman, Minggu (11/8/2024), Allah menciptakan manusia didampingi perbagai makhluk lain di dunia yakni tumbuhan dan hewan, semua diciptakan untuk kemaslahatan dan pemenuhan kebutuhan dalam mencapai kesejahteraan dunia dan akhirat.
Advertisement
Dalam riwayat disebutkan pentingnya posisi binatang dalam menentukan terbukanya pintu surga dan neraka.
Seseorang yang berperilaku hina telah selamat dan masuk syurga hanya dikarenakan menolong anjing kehausan, sebaliknya seseorang yang rajin ibadah dan beramal tetapi membiarkan kucingnya terkurung dan mati karena tidak bisa makan menjadikan sang pemilik menjadi ahli neraka.
Sebagian umat Islam salah memahami doktrin Islam tentang najis besar (najis mughaladzah) yang berasal dari hewan.
Kesalahan pemahaman ini mengakibatkan tindakan di luar batas kewajaran terhadap binatang yang dinilai membawa kenajisan, seperti anjing. Padahal Islam mengajarkan sikap lemah lembut terhadap binatang apapun.
Kalaupun harus membunuh karena mereka karena mengganggu atau memang untuk dimakan, ditetapkan oleh Allah harus dengan cara-cara yang lembut dan kasih sayang, jauh dari penyiksaan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
17 Hadis Soal Ahlak Manusia Terhadap Hewan
Berikut ini cuplikan sejumlah hadist tentang wajibnya menyayangi binatang di sekitar kita:
1.عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَلرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمنُ، اِرْحَمُوْا مَنْ فِى اْلاَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Orang-orang yang penyayang itu disayangi oleh Allah yang Maha Penyayang. Maka sayangilah yang di bumi, niscaya yang berada di langit menyayangi kalian." (HR. Tirmidzi juz 3, hal. 216, no. 1989, dan ia berkata : Ini hadits hasan shahih).
2.عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ اَبَا اْلقَاصِمِ الصَّادِقَ اْلمَصْدُوْقَ ص صَاحِبَ هذِهِ اْلحُجْرَةِ يَقُوْلُ: لاَ تُنْزَعُ الرَّحْمَةُ اِلاَّ مِنْ شَقِيّ
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Aku mendengar Abul Qashim SAW orang yang benar lagi dibenarkan, pemilik kamar ini bersabda, "Tidaklah dicabut rasa kasih sayang kecuali dari orang yang celaka." (HR. Abu Dawud juz 4, hal. 286, no. 4942).
3.عَنْ اَبِى هُريْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِى بِطَرِيْقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ اْلعَطَشُ فَوَجَدَ بِئْرًا، فَنَزَلَ فِيْهَا فَشَرِبَ، ثُمَّ خَرَجَ. فَاِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ اْلعَطَشِ، فَقَالَ الرَجُلُ: لَقَدْ بَلَغَ هذَا اْلكَلْبَ مِنَ اْلعَطَشِ مِثْلُ الَّذِى كَانَ بَلَغَ مِنّى، فَنَزَلَ اْلبِئْرَ فَمَـَلأَ خُفَّهُ مَاءً ثُمَّ اَمْسَكَهُ بِفِيْهِ حَتَّى رَقِيَ فَسَقَى اْلكَلْبَ فَشَكَرَ اللهَ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَ اِنَّ لَنَا فِى هذِهِ اْلبَهَائِمِ َلاَجْرًا؟ فَقَالَ: فِى كُلّ كَبِدٍ رَطْبَةٍ اَجْرٌ.
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Pada suatu ketika ada seorang laki-laki berjalan di jalan, lalu ia merasa sangat haus, kemudian ia menemukan sebuah sumur, maka ia turun padanya lalu minum airnya. Kemudian ia keluar, tiba-tiba ada seekor anjing yang menjilat-jilat tanah karena kehausan. Maka laki-laki itu berkata (dalam hatinya), "Sungguh anjing ini merasa kehausan seperti halnya diriku tadi”. Lalu ia turun lagi ke sumur, lalu memenuhi sepatunya dengan air, lalu ia menggigitnya dengan mulutnya sehingga sampai di atas, kemudian ia memberi minum anjing itu, maka Allah berterima kasih kepada laki-laki itu, dan Dia mengampuninya". Para shahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kita mendapat pahala dalam menolong binatang ?". Rasulullah SAW bersabda, "Menolong pada setiap yang bernyawa itu berpahala". (HR. Muslim juz 4, hal. 1761).
4.عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: بَيْنَمَا كَلْبٌ يُطِيْفُ بِرَكِيَّةٍ قَدْ كَادَ يَقْتُلُهُ اْلعَطَشُ اِذْ رَأَتْهُ بَغِيٌّ مِنْ بَغَايَا بَنِى اِسْرَائِيْلَ فَنَزَعَتْ مُوْقَهَا فَاسْتَقَتْ لَهُ بِهِ فَسَقَتْهُ اِيَّاهُ فَغُفِرَ لَهَا بِهِ
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Pada suatu ketika ada seekor anjing yang berputar-putar mengelilingi sumur, dan hampir-hampir mati karena kehausan. Tiba-tiba ada seorang pezina diantara wanita pezina dari kaum Bani Israil melihatnya, lalu wanita itu melepas sepatunya untuk mengambil air untuk memberi minum anjing tersebut, lalu ia memberi minum kepada anjing tersebut, maka ia diampuni karena perbuatan itu. (HR. Muslim juz 4, hal. 1761).
5.عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض عَنِ النَّبِيّ ص اَنَّهُ قَالَ: دَخَلَتِ امْرَأَةٌ النَّارَ فِى هِرَّةٍ رَبَطَتْهَا، فَلَمْ تُطْعِمْهَا، وَ لَمْ تَدَعْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ اْلاَرْضِ
Dari Ibnu ‘Umar RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Ada seorang wanita masuk neraka disebabkan seekor kucing yang dia mengikatnya dan tidak memberinya makan, dan tidak pula melepaskannya sehingga kucing tersebut bisa makan serangga-serangga bumi". (HR. Bukhari juz 4, hal. 100).
6.عَنْ عَبْدِ اللهِ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: عُذّبَتِ امْرَأَةٌ فِى هِرَّةٍ سَجَنَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ، دَخَلَتْ فِيْهَا النَّارَ لاَ هِيَ اَطْعَمَتْهَا وَ سَقَتْهَا اِذْ هِيَ حَبَسَتْهَا، وَلاَ هِيَ تَرَكَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ اْلاَرْضِ
Dari ‘Abdullah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Seorang wanita disiksa karena seekor kucing yang dia mengurungnya sampai mati, maka ia masuk neraka karena kucing itu. Ia mengurungnya dan tidak memberinya makan dan minum, dan tidak pula dia melepaskannya sehingga bisa makan serangga-serangga bumi". (HR. Muslim juz 4, hal. 2022).
7.عَنْ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ عَبْدِ اللهِ عَنْ اَبِيْهِ قَالَ: كُنَّا مَعَ رَسُوْلِ اللهِ ص فِى سَفَرٍ فَانْطَلَقَ لِحَاجَتِهِ، فَرَأَيْنَا حُمَّرَةً مَعَهَا فَرْخَانِ، فَاَخَذْنَا فَرْخَيْهَا، فَجَاءَتِ اْلحُمَّرَةُ فَجَعَلَتْ تَعْرُشُ فَجَاءَ النَّبِيُّ ص فَقَالَ: مَنْ فَجَعَ هذِهِ بِوَلَدِهَا؟ رُدُّوْا وَلَدَهَا اِلَيْهَا، وَرَأَى قَرْيَةَ نَمْلٍ قَدْ حَرَقْنَاهَا فَقَالَ: مَنْ حَرَقَ هذِهِ؟ قُلْنَا نَحْنُ. قَالَ: اِنَّهُ لاَ يَنْبَغِى اَنْ يُعَذّبَ بِالنَّارِ اِلاَّ رَبُّ النَّارِ
Dari ‘Abdur Rahman bin ‘Abdullah, dari ayahnya, ia berkata, "Dahulu kami pernah bersama Rasulullah SAW di dalam safar, lalu beliau pergi untuk buang hajat, lalu kami melihat seekor burung Hummarah (burung yang berwarna merah) bersama dua anaknya, maka kami ambil dua anak burung tersebut. Kemudian burung Hummarah tersebut datang dan bergelantung, lalu Nabi SAW datang dan bersabda, "Siapa yang membuat sedih burung ini dengan mengambil anaknya ?". Kembalikanlah anaknya itu kepadanya. Dan beliau pernah melihat sarang semut yang kami telah membakarnya, maka beliau bertanya, "Siapa yang membakar sarang semut ini ?". Kami menjawab, "Kami (yang membakarnya)". Beliau SAW bersabda, "Sesungguhnya tidak pantas menyiksa dengan api kecuali Tuhannya api". (HR. Abu Dawud juz 3, hal. 55, no. 2675).
8.عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ: اَرْدَفَنِى رَسُوْلُ اللهِ ص خَلْفَهُ ذَاتَ يَوْمٍ، فَاَسَرَّ اِلَيَّ حَدِيْثًا لاَ اُحَدّثُ بِهِ اَحَدًا مِنَ النَّاسِ، وَ كَانَ اَحَبُّ مَا اسْتَتَرَ بِهِ رَسُوْلُ اللهِ ص لِحَاجَتِهِ هَدَفًا اَوْ حَائِشَ نَخْلٍ، قَالَ: فَدَخَلَ حَائِطًا لِرَجُلٍ مِنَ اْلاَنْصَارِ فَاِذَا فِيْهِ جَمَلٌ فَلَمَّا رَأَى النَّبِيَّ ص حَنَّ وَ ذَرَفَتْ عَيْنَاهُ، فَاَتَاهُ النَّبِيُّ ص، فَمَسَحَ ذِفْرَاهُ فَسَكَتَ، فَقَالَ: مَنْ رَبُّ هذَا اْلجَمَلِ؟ لِمَنْ هذَا اْلجَمَلُ؟ فَجَاءَ فَتًى مِنَ اْلاَنْصَارِ فَقَالَ: لِى يَا رَسُوْلَ اللهِ، فَقَالَ: اَفَلاَ تَتَّقِى اللهَ فِى هذِهِ اْلبَهِيْمَةِ الَّتِى مَلَّكَكَ اللهُ اِيَّاهَا. فَاِنَّهُ شَكَا اِلَيَّ اِنَّكَ تُجِيْعُهُ وَ تُدْئِبُهُ
Dari ‘Abdullah bin Ja’far, ia berkata, "Pada suatu hari Rasulullah SAW memboncengkan saya, lalu beliau merahasiakan perkataan yang saya tidak akan menceritakannya kepada seseorangpun diantara manusia. Dan sesuatu yang paling disukai oleh Rasulullah SAW untuk dinding ketika beliau buang hajat adalah gundukan tanah atau pohon-pohon kurma. Lalu beliau masuk kebun kepunyaan orang Anshar, maka tiba-tiba di dalam kebun itu ada seekor unta. Setelah unta itu melihat Nabi SAW, dia menangis dan berlinang kedua matanya. Kemudian Nabi SAW mendatangi unta tersebut dan mengusap bagian belakang kepalanya, lalu (unta itu) diam. Kemudian beliau bersabda, "Siapa pemilik unta ini ? Kepunyaan siapa unta ini ?". Kemudian datang seorang pemuda Anshar dan berkata, "Kepunyaan saya ya Rasulullah". Maka beliau bersabda, "Mengapa kamu tidak takut kepada Allah dalam memperlakukan binatang ini yang Allah telah memilikkannya kepadamu ?". Sesungguhnya dia mengadu kepadaku bahwa kamu membiarkannya lapar dan kamu membebaninya dengan pekerjaan yang berat". (HR. Abu Dawud juz 3, hal. 23, no. 2549).
9.عَنْ سَهْلِ بْنِ اْلحَنْظَلِيَّةِ قَالَ: مَرَّ رَسُوْلُ اللهِ ص بِبَعِيْرٍ قَدْ لَحِقَ ظَهْرُهُ بِبَطْنِهِ، فَقَالَ: اِتَّقُوا اللهَ فِى هذِهِ اْلبَهَائِمِ اْلمُعْجَمَةِ، فَارْكَبُوْهَا صَالِحَةً، وَ كُلُوْهَا صَالِحَةً
Dari Sahl bin Handhaliyah, ia berkata : Rasulullah SAW pernah melewati seekor unta yang sangat kurus, maka beliau bersabda, "Takutlah kalian kepada Allah dalam memperlakukan binatang yang tidak bisa berbicara ini. Naikilah binatang itu secara baik dan makanlah binatang itu secara baik pula". (HR. Abu Dawud juz 3, hal. 23, no. 2548).
10.عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ رض اَنَّ رَجُلاً اَضْجَعَ شَاةً يُرِيْدُ اَنْ يَذْبَحَهَا، وَ هُوَ يُحِدُّ شَفْرَتَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ ص: اَتُرِيْدُ اَنْ تُمِيْتَهَا مَوْتَاتٍ، هَلاَّ حَدَّدْتَ شَفْرَتَكَ قَبْلَ اَنْ تُضْجِعَهَا
Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas RA, bahwasanya ada seorang laki-laki membaringkan seekor kambing yang ia akan menyembelihnya sambil dia mengasah pisaunya. Maka Nabi SAW bersabda, "Apakah kamu ingin mematikannya beberapa kali ? Mengapa kamu tidak mengasah pisaumu dulu sebelum membaringkannya ?". [HR. Hakim juz 4, hal. 257, no. 7563. Ia berkata, "Shahih atas syarath Bukhari).
11.عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرٍو اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: مَا مِنْ اِنْسَانٍ قَتَلَ عُصْفُوْرًا فَمَا فَوْقَهَا بِغَيْرِ حَقّهَا اِلاَّ سَأَلَهُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ عَنْهَا. قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَ مَا حَقُّهَا؟ قَالَ: يَذْبَحُهَا فَيَأْكُلُهَا، وَ لاَ يَقْطَعُ رَأْسَهَا فَيَرْمِى بِهَا
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah manusia membunuh burung pipit atau diatasnya tanpa haqnya kecuali Allah ‘Azza wa Jalla pasti minta pertanggungjawabannya (pada hari qiyamat)". Lalu ditanyakan, "Ya Rasulullah, apa itu haqnya ?". Beliau bersabda, "Haqnya yaitu ia menyembelihnya lalu memakannya, bukan ia memotong kepalanya lalu membuangnya". (HR. Nasai juz 7, hal. 207).
12.عَنْ عَمْرِو بْنِ الشَّرِيْدِ قَالَ: سَمِعْتُ الشّرِيْدَ رض يَقُوْلُ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَنْ قَتَلَ عُصْفُوْرًا عَبَثًا عَجَّ اِلَى اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ: يَا رَبّ اِنَّ فُلاَنًا قَتَلَنِى عَبَثًا، وَ لَمْ يَقْتُلْنِى مَنْفَعَةً
Dari ‘Amr bin Syariid, ia berkata : Saya mendengar Syariid berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa membunuh burung pipit untuk main-main, maka pada hari qiyamat nanti burung itu akan mengadu kepada Allah ‘Azza wa Jalla seraya berkata, "Wahai Tuhanku, sesungguhnya si fulan telah membunuhku untuk main-main dan tidak membunuhku untuk diambil manfa’atnya". (HR. Nasai juz 7, hal. 239).
13.عَنْ سَعِيْدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ: مَرَّ ابْنُ عُمَرَ بِفِتْيَانٍ مِنْ قُرَيْشٍ قَدْ نَصَبُوْا طَيْرًا وَ هُمْ يَرْمُوْنَهُ، وَ قَدْ جَعَلُوْا لِصَاحِبِ الطَّيْرِ كُلَّ خَاطِئَةٍ مِنْ نَبْلِهِمْ، فَلَمَّا رَأَوُا ابْنَ عُمَرَ تَفَرَّقُوْا، فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ: مَنْ فَعَلَ هذَا؟ لَعَنَ اللهُ مَنْ فَعَلَ هذَا، اِنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص لَعَنَ مَنِ اتَّخَذَ شَيْئًا فِيْهِ الرُّوْحُ غَرَضًا
Dari Sa’id bin Jubair, ia berkata : Ibnu ‘Umar pernah melewati beberapa pemuda Quraisy yang memasang burung sebagai sasaran, lalu mereka memanahnya. Dan setiap kali panah mereka itu tidak mengenai sasaran, mereka memberi pemberian kepada pemilik burung tersebut. Ketika mereka melihat Ibnu ‘Umar (datang), mereka bubar. Lalu Ibnu ‘Umar berkata, "Siapa yang berbuat ini ? Semoga Allah melaknat kepada orang yang berbuat demikian. Sesungguhnya Rasulullah SAW melaknat orang yang menjadikan sesuatu yang bernyawa sebagai sasaran". (HR. Muslim juz 3, hal. 1550).
14.عَنْ سَعِيْدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ: مَرَّ ابْنُ عُمَرَ بِنَفَرٍ قَدْ نَصَبُوْا دَجَاجَةً يَتَرَامَوْنَهَا. فَلَمَّا رَأَوُا ابْنَ عُمَرَ تَفَرَّقُوْا عَنْهَا. فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ: مَنْ فَعَلَ هذَا؟ اِنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص لَعَنَ مَنْ فَعَلَ هذَا
Dari Sa’id bin Jubair, ia berkata : Ibnu ‘Umar pernah melewati sekelompok orang yang memasang ayam sebagai sasaran, lalu mereka memanahnya. Setelah mereka melihat Ibnu ‘Umar, lalu mereka berhamburan pergi meninggalkannya. Maka Ibnu ‘Umar berkata, "Siapa yang melakukan demikian ini ?. Sesungguhnya Rasulullah SAW mela’nat orang yang melakukan demikian ini". (HR. Muslim juz 3, hal. 1550).
15.عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: لاَ تَتَّخِذُوْا شَيْئًا فِيْهِ الرُّوْحُ غَرَضًا
Dari Ibnu ‘Abbas bahwasanya Nabi SAW bersabda, "Janganlah kalian menjadikan sesuatu yang bernyawa untuk sasaran". (HR. Muslim juz 3, hal. 1549).
16.عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ: مَرَّ حِمَارٌ بِرَسُوْلِ اللهِ ص قَدْ كُوِيَ فِى وَجْهِهِ تَفُوْرُ مِنْخَرَاهُ مِنْ دَمٍ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَعَنَ اللهُ مَنْ فَعَلَ هذَا، ثُمَّ نَهَى عَنِ اْلكَيّ فِى اْلوَجْهِ وَ الضَّرْبِ فِى اْلوَجْهِ
Dari Jabir bin ‘Abdullah, ia berkata, "Ada himar lewat di depan Rasulullah SAW yang telah diberi tanda (dengan cara memberi cap dengan besi panas) pada mukanya, sedang kedua hidung himar itu mengalirkan darah. Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Semoga Allah mela’nat kepada orang yang berbuat demikian ini". Kemudian beliau melarang memberi tanda (dengan besi yang dipanaskan) pada muka binatang dan memukul muka". (HR. Ibnu Hibban di dalam shahihnya, juz 5, hal. 340, no. 5635).
17.عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: نَهَى رَسُوْلُ اللهِ ص عَنِ التَّحْرِيْشِ بَيْنَ اْلبَهَائِمِ
Dari Ibnu ‘Abbas RA, ia berkata, "Rasulullah SAW melarang mengadu binatang". (HR. Abu Dawud juz 3, hal. 26, no. 2562).
Sejumlah hadis diatas menegaskan bahwa dalam ajaran agama, Allah telah mengatur manusia agar berahlak baik terhadapan hewan.
Kalaupun terdapat keterpaksaan untuk membunuhnya akibat menyerang ataupun untuk mengosumsinya harus dengan alasan yang sangat kuat dan tidak mengada-ngada.
Semoga Allah menghapus kealpaan kita terhadap aturannya dan memaafkan segala dosa yang telah dilakukan.
Terkini Lainnya
Selain Anjing dan Kucing, Ini 8 Rekomendasi Hewan Peliharaan Unik di Rumah
8 Hewan yang Setia dengan Pasangannya
Hewan Juga Dapat Berkomunikasi, Berikut Fakta Menariknya
17 Hadis Soal Ahlak Manusia Terhadap Hewan
Semarang
hewan
Gunungpati
Kucing
Rekomendasi
8 Hewan yang Setia dengan Pasangannya
Hewan Juga Dapat Berkomunikasi, Berikut Fakta Menariknya
Tebak-tebakan: Hewan Apa yang Bisa Tahan Kencing hingga 8 Bulan?
Nikita Mirzani
Insiden Lolly Anak Nikita Mirzani Dijemput Paksa Diduga Cacat Prosedur, Begini Klarifikasi Polisi
Vadel Badjideh Terngiang Teriakan Histeris Lolly Saat Dijemput Nikita Mirzani, Ungkap Alasannya Tak Menemani
Polisi Jadwalkan Pemanggilan Vadel Badjideh Sebagai Saksi Terlapor Kasus Laporan Nikita Mirzani
7 Pernyataan Nikita Mirzani Usai Jemput Paksa Lolly, Akui Tetap Menangis
Lolly Putri Nikita Mirzani Dititipkan di Rumah Aman Usai Jalani Pemeriksaan, Tak Diajak Pulang Ibunya
5 Fakta Terkait Nikita Mirzani Jemput Lolly Bersama Polisi hingga Histeris Minta Tolong
Pilkada 2024
Disebut Ketua Umum Golkar Termuda, Bahlil: Nabi Muhammad Terima Wahyu di Usia 40 Tahun
KPU Tidak Fasilitasi Kotak Kosong di Pilkada 2024
Link Pendaftaran KPPS Pilkada 2024, Lengkap Persyaratan dan Gajinya
Jika Terpilih, Pramono Pastikan Akan Jaga Komunikasi Baik dengan Prabowo-Gibran
Blusukan ke Rusun Daan Mogot, Pramono Anung Dapat Keluhan soal KJP-KJS
Bawaslu Sebut Bakal Calon Kepala Daerah yang Gagal Ditetapkan Bisa Ajukan Sengketa
PON 2024
Cabor Debutan yang Sukses di PON 2024, Ada Woodball
Pesta Kembang Api Tutup PON Aceh-Sumut 2024, Menpora Soroti Sukses dan Kekurangan
PON Aceh-Sumut 2024 Resmi Ditutup, Jawa Barat Juara Umum
Rebut Medali PON 2024, Atlet E-Sports Kabupaten Tangerang Dapat Apresiasi
Duet Felix dan Josua Sumbang Perak untuk DKI Jakarta di Balap Motor Standar Beregu PON 2024
BRI Liga 1
Hasil BRI Liga 1 PSM Makassar vs PSIS Semarang: Lini Depan Masih Mandul, Juku Eja Kembali Terpeleset
Hasil BRI Liga 1 PSS Sleman vs Arema FC: Jinakkan Singo Edan, Super Elja Petik Kemenangan Perdana
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 20-23 September: Dewa United vs Madura United
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 20-23 September: PSM Makassar vs PSIS Semarang
Modal Bagus PSM Makassar Arungi BRI Liga 1 2024/2025
Hasil BRI Liga 1 2024/2025 Persebaya Surabaya vs Persis Solo: Menang 2-1, Bajul Ijo Melesat ke Peringkat 2
TOPIK POPULER
Populer
Tingkatkan Peluang Bisnis, Pemprov Sulbar Bakal Buka Rute Penerbangan Mamuju-Surabaya
Fakta-Fakta Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Gempa Magnitudo 5, Ribuan Rumah Warga Garut Rusak
Waspada, Begini Bahaya Mengisi Daya Baterai Ponsel Dalam Kondisi Menyala
Polisi Bentuk Tim Patroli Media Sosial Penyebar Hoaks Pilkada
Deklarasi Damai, Upaya Menangkal Gangguan Keamanan Pilkada Sulteng
Motif Pembunuhan Anak 5 Tahun di Cilegon Diduga Karena Utang Piutang
Oknum Pejabat Siak Digerebek Istri di Hotel, Hanya Pakai Handuk Bersama Wanita Lain
Warung Kopi Imah Babaturan, Kuliner Viral di Bandung Sajikan Makanan Ala Rumahan
Jelang Kampanye Pilkada Pemalang, Parpol dan Komunitas Otomotif Deklarasi Zero Knalpot Brong
Gempa Hari Ini
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bali Magnitudo 4,8 yang Dirasakan hingga Lombok Barat
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Padang Sidempuan Sumut, Tidak Berisiko Tsunami
Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Daruba Maluku Utara
Bukan Sesar Garsela, BNPB Sebut Gempa Kabupaten Bandung Dipicu Sesar yang Belum Terpetakan
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Gagal Berangkat Imbas Gempa Kabupaten Bandung
Kajian Cepat Badan Geologi soal Gempa Merusak di Kabupaten Bandung
Berita Terkini
Infografis Hacker Bjorka Bobol Data Pajak Jokowi hingga Sri Mulyani dan Tips Keamanan Siber
Yamaha R15M Carbon Fiber Pattern Resmi Meluncur, Usung Fitur Terbaru
Octafx Adalah Platform Trading Forex Terkenal, Ketahui Legalitas dan Layanannya
Tips Memakai Lipstik Agar Tetap Awet dan Tidak Mudah Pudar
Hasil China Open 2024, Sabtu 21 September: Siapa Lolos ke Final?
Lolly Diperiksa 3 Jam dan Dicecar 20 Pertanyaan Lebih, Status Anak Nikita Mirzani Saksi Korban
Gandeng Musisi dan Penyanyi Tanah Air, SBY Tampil di Panggung Festival Musik Pestapora 2024
Daftar Pemain Suami-Suami Masa Kini Season 3: Nama-Nama Lama dan Wajah Baru
Cuaca Besok Minggu 22 September 2024: Langit Pagi Jakarta Berawan Tebal
Top 3: Harga Beras di Indonesia Makin Mahal
Dow Jones Cetak Rekor Baru, Wall Street Perkasa Pekan Ini
Zina Dosa Besar, Apakah Allah SWT Bakal Mengampuni? Ini Penjelasan UAH
Harga Kripto Hari Ini 21 September 2024: Bitcoin Dkk Mulai Pulih
Top 3 News: Jokowi Ungkap Alasan Tak Hadiri Penutupan PON Aceh-Sumut, Jumat 20 September 2024
Segera Tayang Suami-Suami Masa Kini Season 3, Ini Link Nonton Season 1 dan 2 di Vidio