uefau17.com

Perjalanan Peringatan Hari Keluarga Internasional Setiap 15 Mei - Regional

, Yogyakarta - Hari Keluarga Internasional atau International Day of Families diperingati setiap 15 Mei. Hari penting ini pertama kali diresmikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB di New York pada 1993.
Peringatan ini menjadi momen penting agar masyarakat mengetahui isu-isu terkini terkait keluarga.

Tujuan lainnya adalah untuk berbagi pengetahuan terkini tentang tren demografi, termasuk penuaan dan solidaritas antargenerasi.

Mengutip dari laman PBB, Tahun Keluarga Internasional (IYF) bermula pada 1980, yakni ketika PBB mulai memusatkan perhatiannya pada isu-isu yang berkaitan dengan keluarga.

Kemudian pada 1983, atas rekomendasi Dewan Ekonomi dan Sosial dan Komisi Pembangunan Sosial dalam resolusinya tentang Peran Keluarga dalam Proses Pembangunan (1983/23) meminta Sekretaris Jenderal untuk meningkatkan kesadaran para pembuat keputusan dan publik tentang masalah dan kebutuhan keluarga.

Mereka juga meminta agar pihak terkait mencari cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Berdasarkan rekomendasi dari Komisi Pembangunan Sosial yang dirumuskan dalam sesi putaran ke-30, Majelis mengundang semua negara untuk menyampaikan pandangan mereka tentang kemungkinan proklamasi tahun keluarga internasional.

Mereka juga diudang untuk memberikan komentar terhadap proposal yang telah disusun.

Berdasarkan komentar dan proposal dari negara-negara anggota tentang kemungkinan proklamasi tahun, cara dan sarana lain diperlukan untuk memperbaiki posisi tersebut.

Sementara kesejahteraan keluarga dan mengintensifkan kerja sama internasional menjadi bagian dari upaya global untuk memajukan kemajuan dan pembangunan sosial.

 Dalam resolusinya 44/82 9 Desember 1989, Majelis Umum memproklamirkan Tahun Keluarga Internasional. Pada 1993, Majelis Umum memutuskan dalam sebuah resolusi (A/RES/47/237) bahwa setiap 15 Mei harus diperingati sebagai Hari Keluarga Internasional.

Kehadiran Hari Keluarga Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu-isu yang berkaitan dengan keluarga. Selain itu, juga untuk meningkatkan pengetahuan tentang proses sosial, ekonomi, dan demografi yang mempengaruhi keluarga.
Setiap tahunnya, Hari Keluaga Internasional juga mengangkat tema berbeda. Tahun ini, tema yang diusung adalah eluarga dan Perubahan Iklim.

Tema tersebut diambil untuk mengingat betapa perubahan iklim berdampak negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan polusi hingga cuaca ekstrem.

Cuaca yang tidak menentu dapat mempengaruhi mata pencaharian keluarga yang bertani, berkebun, ataupun melaut. Lebih parahnya lagi, hal ini bisa berefek pada terjadinya kerentanan kelaparan.

Hari Keluarga Internasional 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bagaimana perubahan iklim berdampak pada keluarga dan peran yang dapat dimainkan oleh keluarga dalam aksi iklim. Peringatan tahun ini sekaligus menandai 30 tahun Hari Keluarga Internasional yang didirikan PBB.

Untuk memperingati Hari Keluarga Internasional tahun ini, PBB akan menampilkan presentasi mengenai hasil kegiatan persiapan IYF+30 regional, inisiatif masyarakat sipil, rekomendasi mengenai kebijakan keluarga untuk aksi iklim, dan diskusi interaktif. Selain itu, dua publikasi berjudul "Perubahan Iklim dan Keluarga" dan "Rumah, Keluarga, dan Perubahan Iklim" akan diluncurkan pada acara tersebut.

 

Penulis: Resla

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat