uefau17.com

4 Kluster Penularan Corona Covid-19 di Jabar, Peserta Harap Lapor - Regional

, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memetakan empat kluster penularan virus Corona (Covid-19) yang sudah terdeteksi di Jabar. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar warga yang pernah merasa berada di empat kluster ini untuk mengikuti tes corona.

Kluster pertama merupakan Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar di Kabupaten Karawang.

"Untuk kluster kedua dan ketiga yakni dua seminar di Bogor. Terakhir seminar keagamaan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat," kata Emil, Selasa (24/3/2020).

Dia meminta masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut atau kluster untuk melapor ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/Kota setempat dan melakukan tes Covid-19

"Sehingga saya mengimbau semua yang hadir di acara Musda Hipmi agar segera lapor kepada Dinkes di kota/kabupaten masing-masing. Segera  untuk dilakukan tes, yang Alhamdulillah persiapan rapid test sudah siap dilaksanakan mulai Rabu,” tuturnya.

Emil mengaku pihak Dinkes sudah memegang data warga yang hadir dalam dua seminar di Bogor, dan seminar keagamaan di Lembang. Menurut dia, ada sekitar 2.000 peserta dalam seminar keagamaan di Lembang.

“Kami imbau kepada para peserta seminar GBI (Gereja Bethel Indonesia) di Lembang agar segera melaporkan juga kepada Dinkes setempat untuk segera melakukan rapid test, di rapid test yang sudah siap,” ujarnya.

Emil juga memastikan kesiapan tes masif yang akan dimulai Rabu (25/3/2020). Tes masif di daerah dengan penyebaran Covid-19 paling besar itu tidak ditujukan bagi seluruh warga Jabar, melainkan hanya untuk tiga kategori.

Saksikan video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Kategori Tes Masif Corona di Jabar

Kategori pertama yakni masyarakat dengan risiko tertular paling tinggi seperti orang dalam pemantauan (ODP) yang baru tiba dari luar negeri, pasien dalam pengawasan (PDP) dan keluarga, tetangga, dan temannya, serta petugas kesehatan di rumah sakit yang menangani Covid-19.

Kategori kedua yaitu masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya atau rawan tertular. Ketiga, kategori c meliputi masyarakat luas yang memiliki gejala sakit yang diduga penyakit Covid-19. Dugaan tersebut harus merujuk keterangan dari fasilitas kesehatan, bukan self-diagnosis atau mendiagnosis diri sendiri.

“Kategori pertama ini mulai (Rabu) akan dites oleh ribuan test kit yang hitungan 15 menit akan keluar dalam bentuk tes di fasilitas kesehatan, di rumah sakit-rumah sakit yang sudah ditentukan. Jadi, prioritas untuk Rabu di Jawa Barat adalah melakukan rapid test secara masif kepada golongan kategori pertama,” kata Emil.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat