, Jakarta - Rapat pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, pada pada Sabtu, 27 Juli 2024 diwarnai pembicaraan informal dari para pengurus tentang rencana pembentukan panitia khusus (Pansus) atau Tim 5 tentang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Para pengurus PBNU menginginkan segera membentuk Pansus tentang PKB lantaran melihat adanya gejala pembelokan sejarah partai yang dilakukan segelintir elite internal. PKB juga dinilai telah melenceng dari tujuan awal pendirian dan hanya dikuasai oleh segelintir orang termasuk keluarga Ketum Muhaimin Iskandar.
Baca Juga
"Para peserta rapat pleno dalam pembicaraan informal umumnya sepakat PBNU menginginkan agar PBNU menyikapi perilaku dan pernyataan elite-elite PKB. Besok saat penutupan pleno Insyaallah akan diumumkan tentang Pansus PKB ini," tutur Wakil Sekjen PBNU Suleman Tanjung kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).
Advertisement
Menurut Suleman, pembentukan pansus tersebut semata-mata untuk mengembalikan PKB ke rumah aslinya yakni Nahdlatul Ulama.
"PBNU melihat ada upaya dari segelintir elite PKB yang ingin membelokkan sejarah dan ingin menjauhkan PKB dari NU. Banyak kita dengar elite PKB ngomong bahwa PKB bukan milik NU tapi milik bangsa," jelas dia.
"Memang PKB ini milik bangsa karena PKB didirikan oleh PBNU untuk bangsa, bukan untuk Muhaimin dan segelintir elite serta keluarganya," sambung Suleman.
Dia turut mengatakan, pembentukan Pansus itu khusus untuk para elite PKB. Sehingga, para kader partai yang berada di bawah diharapkan tetap tenang.
"Ingat ya ini khusus penyikapan terhadap elite PKB," Sulaeman menandaskan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pansus untuk Mengembalikan Kepemilikan PKB
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan saat ini pihaknya sedang mendiskusikan untuk membentuk tim lima panitia khusus (pansus) terkait Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menurut Gus Ipul, tim lima merupakan upaya dari PBNU untuk meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya yakni PBNU.
"PBNU sedang berdiskusi. Jika diperlukan, pembentukan tim lima akan segera dilakukan," kata Gus Ipul seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (26/5/2024).
Gus Ipul beralasan, saat ini elite di PKB banyak membuat pernyataan melenceng dari fatsun awal berdirinya. Bahkan ada upaya yang nyata dan sistematis dari para elite partai guna menjauhkan PKB dari struktural Nahdlatul Ulama (NU).
"Pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," ucap Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan, PKB didirikan oleh struktur NU, dalam hal ini PBNU hingga ke cabang, MWC dan ranting NU. Sehingga, ditegaskan Gus Ipul, tanpa struktur NU, PKB tidak akan pernah terbentuk.
Keponakan Gus Dur itu mencontohkan, pernyataan elite PKB yang menganggap PBNU tidak perlu didengarkan. Buktinya, kata Gus Ipul, PKB gagal dalam pemilihan presiden 2024. Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menjadi cawapres berpasangan dengan Anies Baswedan, kalah dari Prabowo-Gibran.
Gus Ipul memastikan, tim lima yang akan dibentuk ini akan menyerupai tim lima pada awal reformasi terdahulu, yang pernah dibentuk PBNU untuk mendirikan PKB.
Tim lima ini akan segera diwujudkan jika mendapatkan persetujuan dari Rais Aam KH Miftachul Ahyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
"Kita akan undang bergabung seluruh tokoh, para aktivis NU untuk dimintai pendapatnya terkait hal ini," kata Gus Ipul.
Advertisement
Cak Imin: PBNU Tidak Boleh Ikut Politik Praktis
Sebelumnya, dalam proses pilpres 2024 lalu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, tidak ada kandidat capres-cawapres atas nama Nahdlatul Ulama adalah hal yang wajar.
Hal ini dikatakan usai mengunjungi atau berziarah ke Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/9/2023).
"Saya setuju, sikap itu harus dilakukan oleh PBNU untuk menjaga PBNU sebagai organisasi tidak tertarik-tarik di politik praktis," kata pria yang akrab disapa Cak Imin.
Sehingga, menurut cawapres ini, PBNU tidak boleh ikut dalam politik praktis. Karena, kata Cak Imin, tugas PBNU yakni untuk mengurusi umat dan berdakwah.
Oleh karena itu, untuk urusan politik ditegaskannya biar PKB saja yang mengurusinya. "PBNU tidak boleh ikut politik praktis. Politik itu berat, biar PKB saja. Jadi untuk PBNU, PKB itu kalimatnya yang tepat adalah memang PBNU tugasnya adalah ngurusi umat, dakwah," tegasnya.
"Sedangkan yang ngurusi politik adalah PKB. Saya kasih tahu, politik itu berat, biar PKB aja yang nanggung," kata Cak Imin.
Terkini Lainnya
Tolak Rencana Muktamar Luar Biasa PBNU, PCNU Garut: Tak Sesuai dengan Tradisi Nahdlatul Ulama
Presidium Sebut Dapat Dukungan Ratusan Pengurus Cabang Jelang MLB NU
Pelantikan Gus Ipul Jadi Mensos Tak Ada Kaitan dengan Konflik PKB-PBNU
Pansus untuk Mengembalikan Kepemilikan PKB
Cak Imin: PBNU Tidak Boleh Ikut Politik Praktis
PBNU
PKB
Muhaimin Iskandar
Cak Imin
Rekomendasi
Presidium Sebut Dapat Dukungan Ratusan Pengurus Cabang Jelang MLB NU
Pelantikan Gus Ipul Jadi Mensos Tak Ada Kaitan dengan Konflik PKB-PBNU
Dinilai Banyak Pelanggaran dalam Kepengurusan, Kiai dan Ulama NU Dorong Muktamar Luar Biasa
Kiai dan Ulama NU Gelar Konsolidasi Nasional Menuju MLB NU
NU Serukan Seluruh Kekuatan Politik Harus Bersatu Wujudkan Indonesia Maju
Gus Salam Ajak Warga NU Lapor ke Hotline Pengaduan Jika Temukan Pelanggaran Organisasi
Bersifat Sementara, PBNU Dukung Kominfo Siarkan Azan Magrib Lewat Running Text saat Misa Paus Fransiskus
PBNU Dukung Televisi Tak Tayangkan Azan Secara Audio Saat Paus Fransiskus Pimpin Misa
Angelina Jolie
Top 3: Makanan Kolesterol Tinggi yang Sehat dan Perlu Dihindari
Pax Putra Angelina Jolie, Muncul dengan Codet di Kening Usai Kecelakaan Tragis
Angelina Jolie Jadi Sutradara 'Without Blood', Ajak Anaknya Jadi Asisten
Nonton Film Action Lara Croft Tomb Raider di Vidio, Dibintangi Angelina Jolie
Angelina Jolie Ngaku Tak Punya Banyak Sahabat, Sering Dikhianati
Brad Pitt Gandeng Ines de Ramon di Karpet Merah Venice Film Festival 2024, Angelina Jolie Pilih Tampil Solo
Bruno Mars
Andien Aisyah Ikut Nonton Konser Bruno Mars: Beri Kesan hingga Sefruit Tips Anti-Macet
7 Gaya Stylish Fuji saat Nonton Konser Bruno Mars, Seru Bareng Bestie
Beli Tiket VIP Rp8 Juta, Penonton Konser Bruno Mars di Jakarta Malah Dapat Kursi Terhalang Pagar
8 Gaya Seleb di Konser Bruno Mars Hari Pertama, Dari Aaliyah Massaid hingga Nia Ramadhani
6 Potret Beda Gaya Aaliyah Massaid dan Fuji An Saat Nonton Konser Bruno Mars Hari Pertama di Jakarta
Bruno Mars Kembali Sambut Penggemar di Jakarta Setelah 10 Tahun: Aku di Sini!
Pilkada 2024
Ridwan Kamil Serap Aspirasi, Saran, dan Kritik di Panggung BARK
Jika Terpilih Jadi Gubernur, Pramono Anung Akan Kembangkan Waterway di Kepulauan Seribu
Ridwan Kamil Berencana Temui Anies-Ahok: Sudah Kirim Pesan untuk Cocokan Waktu
Pramono Ajak Masyarakat Jadikan Pilkada 2024 Riang Gembira: Happy-Happy Bertarung Gagasan
Polri Amankan Pilkada 2024 Sesuai Karakteristik Wilayah
Dihadiri Suswono, Komunitas Warga Jakpus Deklarasi Dukungan untuk RIDO di Pilkada Jakarta
BRI Liga 1
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Persebaya Bungkam Persita, Barito Putera vs Persik Berakhir Tanpa Pemenang
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, Sabtu 14 September: Barito Putera vs Persik Kediri
Hasil BRI Liga 1 Persis Solo vs Madura United: Pesta Gol, Mahesa Jenar Petik Kemenangan Perdana
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Malut United Raih Kemenangan Perdana, Sikat Semen Padang
Hasil BRI Liga 1 PSBS Biak vs Persija Jakarta: Rival Papan Atas Terpeleset, Macan Kemayoran Ikut Tersungkur
Hasil BRI Liga 1 2024/2025 PSS Sleman vs Borneo FC: Nadeo Kartu Merah, Pesut Etam Petik 1 Angka
TOPIK POPULER
Populer
Ahmad Muzani Ajak Alumni PII Siap Jadi Pemimpin Bangsa
Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Bali hingga Lombok
Cak Imin Pamit dari Senayan: Saya Pergi, Kalian Masuk untuk Melanjutkan Perjuangan
Oknum Polisi Diduga Lakukan Penipuan ke Pencari Kerja hingga Puluhan Juta, Dijanjikan Bekerja di PT KAI
Gempa Hari Ini Sabtu 14 September 2024, Guncang Gunungkidul hingga Klungkung Bali
Surat Pengunduran Diri Belum Diteken Presiden, Ini Kata Pramono Anung
Kampanye Hitam dan Hoaks Disebut Ancaman Serius dalam Pilkada 2024
PKB Gelar Pelatihan Anggota DPR Terpilih, Asah Kualitas Argumentasi dan Cegah UU Kontroversial
Soal Pembahasan Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Cak Imin: Saya Belum Pernah Diundang
Libur Panjang, 191 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Sri Mulyani
Momen Seru Sri Mulyani dan Prabowo Ngobrol 3 Jam
Prabowo Bertemu Sri Mulyani 3 Jam, Mau Tahu Bocorannya?
Bertemu 3 Jam, Sri Mulyani Dapat Kursi Menteri dari Prabowo?
Bertemu Sri Mulyani, Prabowo Subianto Minta Saran Terkait RAPBN 2025
Soal Utang Jatuh Tempo di Era Prabowo, Begini Kata Anak Buah Sri Mulyani
Terungkap, Isi Pertemuan Prabowo dan Sri Mulyani Selama 3 Jam
Berita Terkini
Cara Mudah Isi Token Listrik di Meteran
Angga Yunanda Latihan Judo dengan Mata Tertutup Demi Peran, Vino G. Bastian: Dia Kerja Keras Banget...
Dapat Rekomendasi Legenda, Manchester United Siap-Siap Kejar Striker Serie A
Pesta Rakyat Simpedes, Begini Cara Dapatkan kesempatan Ikuti Undiannya
Olahraga dan Kesehatan Mental, Mengungkap Hubungan Positif antara Aktivitas Fisik dan Kesejahteraan Emosional
BRI Life Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp 2,88 Triliun Sepanjang 2024
Golongan Muslim tapi Dianggap Musuh dan Khianati Allah di Hari Kiamat, Siapa Mereka?
Cara Nonton Duluan Episode Terbaru Series Menduda Dengan Vidio Express
Pentingnya Komunikasi Efektif, 5 Cara Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak
Ridwan Kamil Serap Aspirasi, Saran, dan Kritik di Panggung BARK
Paus Fransiskus Ungkap Keraguan Upaya Israel-Hamas Akhiri Perang hingga Kritik Donald Trump-Kamala Harris
Bupati Ipuk Fiestiandani Serahkan Insentif untuk 14 Ribu Lebih Guru Ngaji di Banyuwangi
Menyesap Secangkir Kopi di Kafe Pengusung Konsep Slow Coffee ala Jepang
Menkes Heran Dilaporkan Dugaan Penyebaran Hoaks Perundungan PPDS: Kan Undip Sendiri Sudah Mengakui
Mengenal Pangeran Al-Muhtadee Billah Bolkiah, Pewaris Takhta dan Masa Depan Kesultanan Brunei