uefau17.com

BP2MI Janji Fasilitasi Pemulangan Jenazah Pekerja Migran Asal Indramayu di Malaysia - News

, Jakarta - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyatakan siap untuk memfasilitasi pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) asal Indramayu di Malaysia. Pemulangan itu dari debarkasi hingga ke tempat tinggal jenazah di Indramayu.

"Adapun ketibaan PMI, BP2MI akan mengupayakan untuk memfasilitasi pemulangan PMI tersebut ketika dari debarkasi ke daerah asal PMI," kata Kepala Biro Hukum Humas BP2MI, Sukmo Yuwono kepada , Kamis (1/10/2020).

"Ini dilakukan sejalan dengan program kerja BP2MI yaitu memberikan pelayanan VVIP bagi PMI dan keluarganya," sambungnya.

Sukmo menyatakan, pelayanan dan perlindungan tersebut diberikan dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"BP2MI mengharapkan bagi masyarakat jika berminat bekerja di Luar Negeri harus melalui jalur yang prosedural sehingga lebih mudah dan tercatat oleh pemerintah," pungkasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Koordinasi dengan Kemlu

Sementara itu terkait pemulangan PMI dari Malaysia, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, R. Wisantoro menyatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) guna memulangkan PMI asal Indramayu yang diketahui bernama Toniah itu.

“BP2MI sedang mengkoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri dan perwakilan RI di Kuala Lumpur terkait pemulangan PMI Toniah. Adapun ketibaannya, BP2MI siap memfasilitasi ketika dari Debarkasi ke daerah asal,” jelas Wisantoro kepada , Kamis (1/10/2020).

Diberitakan sebelumnya, Toniah, PMI asal Blok Pelem Rt/Rw 08/01, Desa Lemah Ayu, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu meninggal di Malaysia lantaran penyakit paru-paru. Hingga kini jenazahnya masih berada di Rumah Sakit Kajang, Kuala Lumpur. Pihak keluarga di rumah sampai saat ini mengaku kebingungan memulangkan jenazah Toniah.

Pihak keluarga bahkan mengaku dimintai sejumlah bayaran oleh pihak sponsor atau penyalur PMI.

"Awalnya Rp 14 juta, terus saya minta setengahan jadi Rp 7 jutaan," tutur Rodi, keluarga Toniah kepada , Rabu (30/9/2020).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat