, Jakarta - Pada 1 Oktober 1964, hanya beberapa hari sebelum Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade pertamanya, negara tersebut meluncurkan salah satu proyek paling ambisiusnya. Dijuluki 'kereta peluru' karena desainnya yang ramping dan kecepatannya yang luar biasa, Shinkansen, yang berarti jalur utama baru, adalah layanan kereta api berkecepatan tinggi pertama di dunia.
Mengutip AFP, Selasa (1/10/2024), rute perdananya – Tokaido Shinkansen – menghubungkan dua kota terbesar di Jepang, Tokyo dan Osaka. Perjalanan ini menempuh jarak 515 km hanya dalam empat jam, lebih cepat 2,5 jam dibandingkan menggunakan kereta reguler sebelumnya. Pada saat itu, kecepatan tertinggi Shinkansen adalah 210 km/jam, menjadikannya kereta tercepat di dunia.
Baca Juga
Saat ini, Shinkansen melaju dengan kecepatan hingga 285 km/jam sehingga perjalanan dari Tokyo ke Osaka hanya memakan waktu sekitar dua jam. Namun perkembangannya bukannya tanpa tantangan.
Advertisement
Ketika rencana pembangunan Shinkansen mulai berjalan pada 1957, banyak yang menentangnya dengan alasan berkurangnya penggunaan kereta api di Amerika Serikat. Belum lagi kondisi perekonomian negeri matahari terbit itu terguncang akibat kekalahan di Perang Dunia II.
Namun seiring dengan boomingnya perekonomian di era 1950an, pemerintah semakin maju dan memandang Shinkansen sebagai hal yang penting untuk menghubungkan wilayah-wilayah yang paling padat penduduknya di Jepang. Hasilnya adalah sebuah 'keajaiban teknik'.
Di negara dengan daerah pegunungan, para ahli Jepang harus menemukan cara untuk mengatasi tantangan geografis. Desain Shinkansen yang panjang atau aerodinamis, misalnya, memungkinkan fasilitas menjadi kompak, seperti terowongan yang lebih kecil dan jarak antar-rel yang lebih pendek.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Siapkan Sistem Pendeteksi Gempa
Para ahli juga sudah memikirkan sistem pendeteksi yang dapat menghentikan kereta dengan sangat cepat jika terjadi aktivitas seismik. Menurut pemerintah Jepang, mekanisme kemiringan kereta yang bersandar pada tikungan dengan kecepatan tinggi dan badan kedap udara meminimalkan getaran serta memberikan perjalanan yang mulus dan tenang.
Tujuan dari Shinkansen adalah untuk menghubungkan kota-kota Jepang yang ramai dan membawa orang ke ibu kota. Ketika Shinkansen identik dengan kecepatan dan efisiensi, hal ini mengubah lanskap perjalanan dan perkotaan Jepang. Kemampuan untuk menempuh jarak 515 km hanya dalam waktu dua jam membuka jalan baru untuk bekerja dan bersantai, memungkinkan orang untuk mempertimbangkan untuk tinggal lebih jauh dari pekerjaan mereka.
Operasional Shinkansen menunjukkan dampaknya pada perekonomian di Jepang, terutama di kota-kota yang dilewati rute kereta tersebut. Salah satunya menurut Christopher Hood, peneliti di Universitas Cardiff Inggris yang menulis buku Shinkansen: Dari Kereta Peluru Hingga Simbol Jepang Modern, karena 'bisnis tatap muka sangat, sangat penting'.
Namun, kereta berkecepatan tinggi juga berperan dalam mempercepat depopulasi di pedesaan Jepang, menyebabkan banyak lansia terisolasi. "Orang-orang lebih suka tinggal di kota-kota besar… dan kemudian menggunakan Shinkansen untuk pergi mengunjungi kerabat di kota-kota kecil jika mereka perlu," kata Hood kepada AFP.
Advertisement
Efisiensi di Proses Pembersihan
Setiap hari, hampir seperempat juta penumpang menaiki jalur Tokaido Shinkansen, yang merupakan salah satu jalur tersibuk di dunia. Satu kereta Nozomi - kategori tercepat yang hanya melayani stasiun-stasiun besar - tiba setiap lima menit.
Pada jaringan Shinkansen, yang telah berkembang menjadi sembilan jalur, rata-rata penundaannya kurang dari satu menit. Tidak ada satu pun penumpang yang tewas atau terluka di jaringan Shinkansen selama 60 tahun sejarahnya.
Efisiensi meluas ke kru pembersihan. Setibanya di Stasiun Tokyo, tim hanya memiliki waktu tujuh menit untuk membersihkan interior kereta dan mempersiapkannya untuk gelombang penumpang berikutnya.
Keseluruhan prosesnya telah diatur dengan baik. Kereta hanya menghabiskan waktu 12 menit di stasiun, yang mencakup dua menit untuk penumpang turun dan tiga menit untuk naik. Hal ini membuat kru kebersihan hanya memiliki waktu tujuh menit untuk melakukan tugas mereka, menurut sebuah artikel di Japan Today.
Dengan keberhasilan Jepang, negara-negara lain mulai kembali tertarik pada kereta api. Pada 1981, Prancis memperkenalkan kereta TGV, diikuti oleh Inter-City Express Jerman pada tahun 1991.
Rencana Pengembangan Layanan Shinkansen di Jepang
Perusahaan kereta api Jepang juga memperluas teknologi mereka melampaui batas negara. Bagian tertentu dari teknologi Shinkansen, seperti jalur khusus dan sistem kendali keselamatan, telah digunakan di jalur kereta api di tempat lain.
Pada 2007, layanan berkecepatan tinggi mulai beroperasi di China dan Taiwan. Di Inggris, kereta yang paling mirip dengan kereta peluru adalah “Kereta Ekspres Antar Kota” buatan Hitachi, yang memanfaatkan teknologi yang berasal dari kereta Jepang. Sementara, kereta cepat resmi beroperasi di Indonesia pada Oktober 2023.
Dari dalam negeri Jepang, Shinkansen terus memperluas layanannnya. Rencana perpanjangan Shinkansen Hokkaido ke Sapporo dijadwalkan selesai setelah 2030. Seiring dengan semakin bertambahnya usia Jepang yang menghadapi kekurangan tenaga kerja, salah satu perusahaan kereta api JR East mengatakan kereta peluru tanpa pengemudi dapat diperkenalkan mulai pertengahan 2030an.
Ada juga proyek besar yang sedang berjalan untuk membangun jalur maglev - levitasi magnetik - berkecepatan tinggi di Jepang, yang telah lama tertunda karena hambatan lingkungan. Kereta yang dapat melaju dengan kecepatan 500 km/jam, seharusnya memulai layanan antara Tokyo dan Nagoya di Jepang tengah pada 2027, tetapi JR Central telah menundanya hingga 2034 atau lebih.
Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem ganda dengan Shinkansen, kata petugas humas perusahaan Daisuke Kumajim kepada AFP, untuk menanggapi permintaan dan menjaga operasi tetap stabil jika ada pekerjaan pemeliharaan atau gempa besar.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Terkini Lainnya
7 Etika Saat Naik Kereta di Jepang, Nomor Terakhir Kerap Diabaikan Orangtua di Indonesia
Jepang Batalkan Ratusan Penerbangan dan Hentikan Layanan Kereta Api Shinkansen pada 16 Agustus 2024, Apa yang Terjadi?
Siapkan Sistem Pendeteksi Gempa
Efisiensi di Proses Pembersihan
Rencana Pengembangan Layanan Shinkansen di Jepang
Jepang
Shinkansen
kereta cepat
kereta
kereta tercepat
Kereta Api
Rekomendasi
Jepang Batalkan Ratusan Penerbangan dan Hentikan Layanan Kereta Api Shinkansen pada 16 Agustus 2024, Apa yang Terjadi?
MotoGP Mandalika 2024
Motor Marc Marquez Terbakar Disorot, Pengelola Mandalika: APAR yang Dipakai Sudah Sesuai
Asosiasi Pengelola Hotel NTB Tak Merasa Bersalah Meski Biaya Akomodasi di MotoGP Mandalika 2024 Dikeluhkan Wisatawan
Dampak Ekonomi Berpotensi Tembus Rp 4,5 Triliun dari MotoGP Mandalika 2024
Raih Sukses Lagi! InJourney Gelar MotoGP Mandalika 2024 dengan Lebih dari 120 Ribu Penonton
Komunitas Honda PCX Ramaikan MotoGP Mandalika 2024, Sempat Bertemu Joan Mir dan Luca Marini
Penampilan Cantik Maia Estianty JadI Pengibar Bendera Finis di Sprint Race MotoGP Mandalika 2024
Pilkada 2024
Soal Dana Kampanye Pilgub Jakarta, Pramono: Saya Serahkan kepada Tim
Program Anwar-Reny Dinilai Mampu Sejahterakan Petani Sulteng Tingkatkan Produktivitas
Satgas Anti Hoaks Disiagakan untuk Awasi Ruang Digital saat Pilkada 2024
Kapolda Metro Jaya Jamin Anggotanya akan Netral Selama Pilkada 2024
Cegah Fatalitas, Polri Wajibkan Personel Pengamanan Pilkada 2024 Tes Kesehatan
Ketum PSI Temani Paslon Bupati Bandung Barat Blusukan ke Pasar Panorama Lembang
Manchester United
Bertandang ke Markas Slovan Bratislava, Manchester City Diprediksi Tanpa Rodri
2 Cedera dan 1 Kena Sanksi, Lini Tengah Manchester United Mendadak Krisis
6 Kandidat Suksesor Erik ten Hag di Manchester United, Ada 1 Legenda Setan Merah
Manchester United Harus Bayar Dana yang Nilanya Mencengangkan jika Erik ten Hag Dipecat
Legenda Manchester United Kecam Penampilan Memalukan Melawan Tottenham Hotspur
Kontroversi Kartu Merah Bruno Fernandes di Tengah Kekalahan Memalukan Manchester United
BRI Liga 1
Hasil BRI Liga 1 Borneo FC vs Persita Tangerang: Kembali Tertahan, Pesut Etam Gagal Kuasai Puncak
Hasil BRI Liga 1 Persija Jakarta vs PSM Makassar: Imbang 1-1, Tren Minor Macan Kemayoran dan Juku Eja Berlanjut
Hasil BRI Liga 1 Semen Padang vs Persis Solo: Duel Papan Bawah Berakhir Imbang
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 29-30 September: Persija Jakarta vs PSM Makassar
Hasil BRI Liga 1 Madura United vs Persib Bandung: Pangeran Biru Tertahan di Bangkalan
Hasil BRI Liga 1 Persik Kediri vs PSBS Biak: Badai Pasifik Hantam Macan Putih
TOPIK POPULER
Live Streaming
Breaking News: Pelantikan Anggota MPR/DPR/DPD Periode 2024-202
Populer
Pidato Soal Pentingnya Toleransi Seorang Pemimpin, Jam Tangan Kaesang Pangarep Jadi Sorotan
Salah Satu Maskapai Tertua di Dunia Tumbang, Akhiri Layanan Penerbangan Selamanya pada 28 Oktober 2024
Penampilan Cantik Maia Estianty JadI Pengibar Bendera Finis di Sprint Race MotoGP Mandalika 2024
Miss Grand Indonesia 2024 Bawa Kostum Nasional Bertema Masakan Padang, Disponsori Arief Muhammad
Asosiasi Pengelola Hotel NTB Tak Merasa Bersalah Meski Biaya Akomodasi di MotoGP Mandalika 2024 Dikeluhkan Wisatawan
Pakai Busana Menerawang hingga Bra Terlihat, Camila Cabello Tutup Muka dengan Masker Ski
Arca Brahma dan Sebagian Artefak dari Perang Puputan Bali Akhirnya Pulang ke Indonesia
Kemenparekraf Sesalkan Harimau Sumatera Kembali Mati dan Tersisa 7 Ekor di Medan Zoo
Profil UIPM, Kampus di Thailand yang Berikan Gelar Doktor Kehormatan pada Raffi Ahmad
Viral Bayi Dirias Seperti Orang Dewasa, Makeup Artist Ungkap Alasannya dan Minta Maaf
Timnas Indonesia U-20
Bawa Timnas Indonesia Tembus Piala Asia U-20, STY Blak-blakan soal Prospek Jens Raven Promosi ke Skuad Senior
Top 3 Berita Bola: Tahan Imbang Yaman, Timnas Indonesia U-20 Lolos ke Turnamen Utama di China
Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Butuh Tambahan Pemain
Lolos ke Piala Asia U-20 2025, Pelatih Shin Tae-yong Datangi Pemain Timnas Indonesia
Berita Terkini
Definisi ESG Menurut Para Ahli dan Implementasinya
Top 3 Berita Bola: Jadi Kendaraan Operasional MotoGP Mandalika 2024, Motor Listrik Honda Curi Perhatian
Menikmati Keunikan Rasa Lumpia Basah hingga Cara Mudah Membuatnya di Rumah
Terungkap Penyebab Paula Verhoeven Umrah Tanpa Baim Wong
4 Resep Mille Crepes Anti Gagal, Dessert Lezat dan Menggugah Selera
7 Ramalan Cinta Shio Kelinci Tahun 2024, Bagaimana Kabar Hubungan Asmaramu?
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Padang Sidempuan Sumut, Tak Berisiko Tsunami
Jokowi dan Prabowo Hadiri Pelantikan Anggota DPR Periode 2024-2029
4 Cara Mengatasi Post Concert Depression (PCD), Gangguan Kesepian Usai Berkonser
Imbas Pelantikan Wakil Rakyat, Kawasan Kompleks Parlemen Senayan Macet Total
6 Resep Sajiku Tepung Bumbu Serbaguna untuk Berbagai Menu Lauk, Enak dan Praktis
Harga BBM Pertamina Turun 1 Oktober 2024, Ini Penyebabnya
Gulung Komplotan Curanmor di Pringsewu Lampung, Polisi Sita 21 Unit Sepeda Motor
Momen Akrab Puan Ngobrol Bareng Jokowi dan Prabowo Usai Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya