, Jakarta - Gunung Ara adalah salah satu gunung yang merupakan titik tertinggi di Pulau Komodo. Seperti Pulau Rinca di dekatnya, Gunung Ara terletak di antara pulau-pulau besar Sumbawa dan Flores dan terkenal sebagai rumah bagi komodo.
Mengutip dari laman Gunung Bagging, Jumat (5/9/2024), Peta Bakosurtanal yang relevan mencantumkan puncak tertinggi di pulau itu sebagai 'Golo Ara' dengan ketinggian 808 mdpl.
Masih banyak hal mengenai Gunung Ara selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Ara yang dirangkum Tim Lifestyle dari berbagai sumber.
Advertisement
1. Titik Tertinggi di Pulau Komodo
Pulau Komodo memiliki populasi kadal besar terbesar dengan perkiraan jumlah lebih dari 1.700 ekor. TGunung Ara juga merupakan puncak tertinggi di seluruh Taman Nasional Komodo.
Beberapa sumber daring menyatakan bahwa Gunung Satalibo, dengan ketinggian 735 mdpl yang merupakan puncak tertinggi kedua Komodo. Gunung tersebut lebih umum didaki tetapi terletak sekitar 6 kilometer di timur laut Gunung Ara. Namun tidak ada deskripsi atau laporan tentang siapa pun yang pernah ke sana dalam beberapa tahun terakhir.
2. Titik Awal Pendakian
Beberapa sumber menyatakan bahwa dibutuhkan waktu lebih dari 2 jam untuk mencapai puncak Gunung Ara dari pos Ranger di teluk terlindung Loh Liang. Tetapi seorang pendaki mengaku bahwa dalam perjalanan tahun 2020 tidak dapat menemukan penjaga hutan yang mengaku pernah ke sana. Ada banyak alasan mencoba mendaki ke puncak sebenarnya sangat tidak disarankan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
3. Penduduk Komodo Tinggal di Daratan Tingginya
Komodo muda hidup di pohon selama beberapa tahun pertama untuk menghindari dimakan oleh komodo dewasa yang suka memakan serangga. Aair liur komodo muda sama berbahayanya dengan air liur komodo dewasa.
Mengingat bahwa bagian atas Pulau Komodo masih memiliki hutan, tidak seperti bagian bawah yang panas dan kering. Ada mungkin bahwa mendaki Gunung Ara akan melibatkan banyak pertemuan dengan komodo yang bermusuhan.
Disebutkan bahkan sesama komodo saja mereka saling memakan. Biasanya induk komodo akan melindungi telur mereka dan menyimpannya di tempat yang aman agar tidak dimangsa predator lain, termasuk manusia.
Meskipun demikian, diduga ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa penduduk asli Pulau Komodo tinggal di dataran tinggi di Gunung Ara. Namun, sekarang populasinya berada di pinggiran pantai, dengan staf Taman Nasional di Loh Liang di pantai timur, dan sebuah desa besar beberapa kilometer ke selatan.
Advertisement
4. Mendaki Gunung Ara Cukup Berbahaya
Seperti yang sempat disinggung, mendaki Gunung Ara tidak disarankan. Bahkan turis yang mengunjungi Pulau Komodo saja perlu ditemani oleh pawang.
Sejumlah kecil wisatawan dan penduduk lokal pernah dilaporkan terluka atau terbunuh oleh komodo di Pulau Komodo. Termasuk pada tahun 1974 ketika konservasionis Swiss Baron Rudolf Reding von Bibiregg menghilang di atas Loh Liang.
Sebelumnya ia sempat mengalami cedera lutut, beberapa harta bendanya kemudian ditemukan. Ada salib putih yang mengenangnya. Namun, kejadian seperti itu jarang terjadi, terutama jika Anda menginap bersama rombongan dan pemandu.
5. Harus Ditemani Pemandu
Sebagian besar pengunjung melakukan perjalanan singkat untuk melihat satwa liar dari Loh Liang. Tidak mengherankan, pemandu resmi wajib ada, dan rombongan yang lebih besar akan ditemani sekitar empat orang pemandu yang membawa tongkat bercabang untuk menahan komodo jika berperilaku agresif.
Ada perjalanan singkat, sedang, dan panjang yang tersedia, semuanya membutuhkan waktu satu atau dua jam. Biasanya termasuk kunjungan ke lubang air tempat hewan-hewan pulau seperti babi hutan, rusa, dan tentu saja komodo sering berkumpul.
6. Turis Berkunjung dengan Paket Perjalanan
Titik pandang terbaik di Taman Nasional Komodo yang dapat diakses dengan mudah adalah di Pulau Padar yang terletak di antara Komodo dan Rinca. Dari dermaga di pantai tenggara, jalan setapak berbatu yang mudah mengarah ke selatan yang menawarkan pemandangan luar biasa ke teluk di bawahnya, puncak-puncak berbatu di utara Pulau Padar, dan Gunung Ara Komodo di kejauhan.
Ada populasi kecil komodo di Pulau Padar, setidaknya tujuh ekor menurut laporan resmi tetapi mendekati 20 ekor menurut pemandu pada tahun 2020. Mereka jarang ditemui di dekat titik pandang tetapi perlu diketahui bahwa bukan tidak mungkin untuk melihatnya di dekat Pantai Pink.
Untuk mengunjungi Gunung Ara di Pulau Komodo, Anda bisa sekalian mengelilingi pulau sekitarnya dengan membeli paket tur. Biasanya Anda juga akan diantar ke Pantai Pink adalah tempat pemberhentian populer lainnya dengan pantai yang dibuat merah muda oleh karang merah. Tempat ini menawarkan pemandangan indah ke Gunung Ara di Pulau Komodo.
Biasanya Pulau Padar menjadi tempat yang lebih dulu digapai untuk menghindari panasnya siang hari. Kemudian Pantai Pink, Pulau Komodo, pulau pasir kecil Taka Makassar di utara Pulau Padar, Manta Point untuk melihat ikan pari manta, dan kemudian Pulau Kanawa dalam perjalanan kembali ke Labuan Bajo.
Terkini Lainnya
1. Titik Tertinggi di Pulau Komodo
2. Titik Awal Pendakian
3. Penduduk Komodo Tinggal di Daratan Tingginya
4. Mendaki Gunung Ara Cukup Berbahaya
5. Harus Ditemani Pemandu
6. Turis Berkunjung dengan Paket Perjalanan
Pulau Komodo
Gunung Ara
6 Fakta Menarik
flores
NTT
fakta menarik Gunung Ara
fakta gunung
fakta gunung di Indonesia
gunung
Komodo
Paus Fransiskus
Metro Sepekan: Pemerintah Imbau Azan Maghrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa
Permohonan Paspor di Imigrasi Meningkat Jelang Kedatangan Paus Fransiskus ke Timor Leste
Polda NTT Perketat Pengawasan Lintas Batas Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste
Paralimpiade 2024
Resmi Berakhir, Seperti Ini Kemeriahan Upacara Penutupan Paralimpiade Paris 2024
Paralimpiade Paris 2024 Ditutup, Indonesia Cetak Rekor Rebut 14 Medali
Perolehan Medali Indonesia di Paralimpiade 2024, Lampaui Target
Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila Raih Emas Paralimpiade 2024, Jokowi: Tim Indonesia Melebihi Target
Tim Bulu Tangkis Ganda Campuran Persembahkan Medali Emas Pertama untuk Indonesia di Paralimpiade 2024 Paris
Pilkada 2024
Metro Sepekan: Pemerintah Imbau Azan Maghrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa
Pemohon Uji Materi UU Pilkada Nilai Pentingnya Ada Kotak Suara di Setiap Daerah
Pemimpin yang Merangkul, Iksan Gagaskan Perubahan untuk Morowali
Doa Kiai di Pemalang agar Pilkada 2024 Aman
PKS Setuju Sahroni Jadi Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono: Beliau Paham Jakarta
Rapat Finalisasi Visi Misi, Pram-Rano Bahas Masalah Klasik di Jakarta
BRI Liga 1
Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pelatih Shin Tae-yong Panggil 12 Pemain BRI Liga 1
BRI Liga 1 Beri Dampak Positif, Omzet UMKM Penjual Gorengan Naik Dua Kali Lipat
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025 usai Jeda Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil BRI Liga 1 Borneo FC vs Bali United: Menang 2-0, Pesut Etam Jaga Rekor 100 Persen
Hore! Beli Tiket Pertandingan BRI Liga 1 Bisa Lewat Super Apps BRImo, Mudah dan Bebas Antri
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, Selasa 27 Agustus: Borneo FC vs Bali United
TOPIK POPULER
Populer
Azizah Salsha Foto Bareng Mertua Saat Umrah, Wajah Ayah Pratama Arhan Jadi Sorotan
Raisa Bakal Tampil di Laga Timnas Indonesa Lawan Australia di GBK, Warganet Khawatir Senasib Anang Hermansyah
Pernikahan Anak Cak Lontong Ketua Timses Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Digelar dengan Adat Jawa dan Minang
4 Kuliner Indonesia Masuk Daftar 50 Olahan Ayam Terlezat Versi TasteAtlas, Ayam Goreng Rajai Asia Tenggara
Outfit Bandara Kim Soo Hyun ke Indonesia Buat Fan Meeting, Serba Prada dan Harganya sampai Ratusan Juta Rupiah
Pangeran Hisahito Jadi Anggota Kekaisaran Jepang Pria Pertama yang Capai Usia 18 dalam 40 Tahun Terakhir
Syahrini Bagikan Foto Terbaru Princess R di Singapura, Rambutnya Bikin Salah Fokus
PIMFW 2024, Refleksi Gaya Urban Kontemporer dengan Sentuhan Batik ala Wilsen Willim
Wanita Paling Hemat di Jepang Hanya Keluarkan Rp21 Ribu per Hari hingga Bisa Punya 3 Rumah
Chatime Atealier X Acaraki The Art of Jamu Eksplorasi Rasa Jahe Melalui Kreasi Kaya Rasa
Kualifikasi Piala Dunia 2026
Adu Mahal Timnas Indonesia Vs Australia Jelang Duel Kualifikasi Piala Dunia 2026 di GBK
5 Pemain yang Bisa Jadi Andalan Timnas Indonesia saat Jamu Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Wajib Starter
Raisa Bakal Tampil di Laga Timnas Indonesa Lawan Australia di GBK, Warganet Khawatir Senasib Anang Hermansyah
Cara Beli Tiket Nonton Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026 di GBK
3 Pemain Australia yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Misi Terselubung Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Bawa Timnas Indonesia Jadi Kuda Hitam Grup C
Berita Terkini
Azwar Anaz, Cak Eri hingga Mas Ipin Masuk Daftar Tim Pemenangan Risma-Gus Hans pada Pilkada Jatim 2024
Tesla Ubah Rencana: FSD Meluncur di Eropa dan China Awal 2025
Cuaca Besok Selasa 10 September 2024: Mayoritas Jakarta Berawan Tebal di Pagi dan Malam Hari
Kebakaran Hutan di California AS: 3 Petugas Terluka dan Lebih dari 35.000 Bangunan Terancam
Jenazah Puput Novel Dimakamkan di TPU Sanjaya Kebayoran Baru Jakarta Hari Ini
4 Zodiak Ini Dikenal High Maintenance dan Paling Banyak Menuntut, Ada Kamu?
Maui Hawaii Geser Paris Sebagai Destinasi Paling Romantis di Dunia
Menhub Budi Karya Kembali Cek Bandara IKN, Begini Perkembangannya
IHSG Berpeluang Melejit, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 9 September 2024
Peluang Marc Marquez Cetak Hattrick di MotoGP 2024, Kembali ke Masa Kejayaan?
Bandara Komodo Labuan Bajo Buka Penerbangan Internasional
Metro Sepekan: Pemerintah Imbau Azan Maghrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa
Sinopsis Film Jack Ryan : Shadow Recruit Tayang di Vidio, Penuh Aksi Menegangkan
Penyebab dan Gejala Eksim, Bisakah Konsultasi ke Klinik Kecantikan?