uefau17.com

6 Tur Antimainstream di Singapura, dari Keliling Naik Motor Gandeng Sampai Berburu Hantu - Lifestyle

, Jakarta - Meski pariwisata Singapura belum sepenuhnya dibuka untuk wisatawan asing, para pelaku usaha di sana rupanya tetap berinovasi. Salah satunya dengan menyiapkan beragam tur anti-mainstream.

Bagi mereka yang baru pertama kali berkunjung ke Singapura, opsi paket tur dapat membantu mereka menghemat waktu untuk menyusun jadwal perjalanan seru di Singapura. Pelancong dapat menelusuri Singapura dari sudut pandang warga lokal untuk mengetahui hal yang lebih autentik.

Namun bagi mereka yang sudah pernah ke Singapura, tur antimainstream bisa mengajak mereka merasakan pengalaman baru dari tempat bahkan sisi berbeda dari tempat wisata terkenal. Yuk, simak beberapa tur antimainstream yang bisa dilakukan di Singapura, dalam siaran pers yang diterima dari Singapore Tourism Board (STB) Indonesia, Rabu, 10 November 2021.

Naik Motor Gandeng

Operator Singapore Sidecars bisa menjadi pilihan jika pelancong ingin menjelajahi Singapura dengan cara berbeda. Mereka bisa mengendarai Vespa yang sudah dimodifikasi menjadi motor gandeng.

Durasi tur ini sekitar satu hingga tiga jam. Mereka memutari distrik seperti distrik belanja Kampong Glam, peranakan Joo Chiat, dan Tiong Bahru, dan masih banyak lagi. Wisatawan juga bisa memilih tema tur yang ingin diikuti, seperti tur arsitektur, seni dan desain, budaya, kuliner, alam, dan petualangan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dari Kebun ke Meja Makan

Wisatawan juga bisa mengikuti tur farm to table atau dari kebun ke meja makan. Tur selama lima jam ini terbilang anti-mainstream, karena sebelum makan mereka akan berkunjung mengunjungi perkebunan herbal, buah, dan sayuran di Singapura.

Lokasi kebun-kebun ini begitu menarik, karena berada di kota modern yang terkenal akan gedung pencakar langit. Turis juga bisa berkunjung ke perkebunan jamur merahjambu, kebun herba khas India, belajar menanam wheatgrass (rumput gandum) dari wirausaha mandiri, dan perkebunan komunitas di Dempsey.

Tur Memecahkan Misteri ala Detektif

Selain belanja dan kuliner, di Chinatown Singapura, pengunjung bisa merasakan pengalaman baru bagi mereka yang suka nonton film detektif atau main escape room. Wisatawan bisa mencoba tur satu ini yaitu Chinatown Murders - Outdoor Escape Room Game Tour.

Tur ini akan mengajak wisatawan untuk memecahkan kasus fiksi yaitu pembunuhan berantai di Chinatown. Satu tim berisikan dua sampai lima orang dengan pemandu yang akan memberi sedikit petunjuk bagi kelompok. Tur ini pengunjung dapat belajar tentang sejarah Chinatown Singapura.

Singapore After Dark

Tur ini dimulai dengan makan bersama di pusat jajanan kuliner di Telok Ayer menelusuri sepanjang Singapore River, berkunjung ke bar atap di Boat Quay, dan pusat pesta Clarke Quay.

Pemandu akan membantu dan menjelaskan peserta tur mengenai semua lokasi yang dikunjungi. Di tu ini pengunjung disarankan untuk menyiapkan uang tunai untuk jajanan tambahan dan payung semisal tiba-tiba hujan agar kegembiraan tidak luntur.

3 dari 4 halaman

Nostalgia Zaman Dulu

Tur lain yang bisa dinikmati turis adalah Singapore's Disappearing Trade Tour atau berkunjung ke berbagai pabrik tradisional. Dalam tur ini, pengunjung akan beranjangsana ke kedai kopi dan panggang kopi tradisional, pembuatan rumah kertas.

Mistis

Singapura punya sisi lain yang bisa dijejelajahi yaitu tur mistis yang angker. Mereka bisa merasakan pengalaman seru yang mengerikan melalui tur Creepy Tales of Singapore.

Turis akan diajak pergi ke tempat-tempat legenda urban yang terkenal di Singapura. Sebut saja seperti pemakamanan kuno dan lokasi yang berhubungan dengan dengan tragedi Perang Dunia II. Supaya lebih mendebarkan, tur ini dilengkapi dengan pendeteksi hantu modern.

4 dari 4 halaman

Infografis Terhantam Covid-19, Singapura Masuk Jurang Resesi Ekonomi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat