, Jakarta - Gus Baha, seorang ulama terkenal dengan nama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim, dikenal bukan hanya karena ilmunya yang mendalam, tetapi juga karena sikapnya yang sederhana dan rendah hati.
Dalam sebuah ceramah yang dan kisah yang beredar di berbagai media, Gus Baha menyampaikan pesan yang cukup mengejutkan kepada keluarga dan santrinya.
Dalam ceramah tersebut, Gus Baha berpesan kepada anak dan istrinya bahwa ketika ia meninggal dunia nanti, ia meminta agar tidak ada kabar yang disebarkan kepada santri-santrinya.
Advertisement
Dalam Bahasa Jawa, Gus Baha berpesan, menginginkan proses pemakamannya dilakukan dengan cepat dan sederhana, tanpa menunggu kehadiran para santri.
"Bila nanti saya meninggal, tolong kuburkan saya dengan segera. Tidak perlu menunggu santri-santri datang. Bahkan, tidak usah kabari mereka," ujar Gus Baha dengan nada tenang.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Maksud Pesan Gus Baha
Pesan ini menunjukkan sikap Gus Baha yang sangat menghargai kesederhanaan dan tidak ingin merepotkan orang lain, termasuk santri-santrinya.
Gus Baha menambahkan bahwa kematian adalah hal yang wajar dan merupakan bagian dari kehidupan.
Oleh karena itu, ia ingin proses tersebut dijalani dengan tenang dan tanpa banyak ritual yang bisa menunda pemakamannya.
Menurutnya, hal terpenting adalah do'a dan kebaikan yang ditinggalkan, bukan seremonial atau keramaian yang terjadi saat pemakaman.
Pesan Gus Baha ini mencerminkan prinsip hidupnya yang selalu mengedepankan kesederhanaan dan ketenangan.
Mengutip suaramuhammadiyah.com, persoalan kematian,, masa hidup kita di dunia sangat terbatas. Karena setiap yang bernyawa pasti akan mati. Sebagaimana Firman Allah Ta’ala dalam Surat Ali-Imran ayat 185:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
Advertisement
Mengingat Kematian
Berapa usia manusia hidup di dunia adalah rahasia Allah. Kalau sudah saatnya meninggal maka tidak ada yang bisa memajukan maupun mengundurkan.
Siapapun dia, baik konglomerat maupun pejabat, tidak akan mampu mengundur kematian. Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Al-A’raf ayat 34:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Artinya: “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.”
Saat ini sangat jarang ditemui orang yang usianya lebih 100 tahun. Orang yang umurnya sampai 90 tahun saja sudah kita katakan sangat panjang.
Padahal umur segitu sangat pendek jika dibandingkan dengan panjangnya hari akhirat. Maknanya perjalanan kita setelah hidup di dunia masih jauh.
Dan perjalanan kita yang akan jauh itu bekalnya hanya kita siapkan di dunia.
Pembatas antara kita hidup di dunia dengan alam setelahnya adalah kematian. Yaitu berpisahnya ruh dengan jasad kita.
Setelah ruh berpisah dengan jasad maka jasad tidak bisa melakukan aktivitas lagi, baik amal kebaikan dan keburukan. Maka kematian adalah sebagai pemutus bagi orang yang punya kebiasaan maksiat.
Juga kematian adalah sebagai pemutus orang tidak bisa beramal shalih lagi. Maka beruntung bagi yang punya amalan yang tidak ada putusnya walaupun telah meninggal, yaitu shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.
Jika kita mengingat masa kematian yang datang dengan tiba-tiba, maka akan berdampak terhadap perilaku kita di dunia ini. Kita akan bersegera mencari bekal untuk masa setelah kematian kita. Bukan sebaliknya menambah beban-beban yang harus dipikul setelah kematian kita.
Rasulullah SAW mengingatkan kita untuk banyak mengingat kematian sebagaimana hadis dari sahabat Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ
Artinya:” Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, “Rasulullah SAW bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan”, yaitu kematian” (HR Imam Tirmidzi)
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Terkini Lainnya
Bolehkah Membagi Warisan Sama Rata antara Anak Laki-Laki dan Perempun? Simak Penjelasan Buya Yahya
Imam Keburu Rukuk, Bolehkah Makmum Tidak Selesai Baca Al-Fatihah? Ini Kata Buya Yahya
Syekh Ali Jaber Ungkap 2 Amalan Sunnah yang Tidak Pernah Ditinggalkan Rasulullah, Apa Itu?
Simak Video Pilihan Ini:
Maksud Pesan Gus Baha
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
Mengingat Kematian
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ
Islam
Berita Islami
Pesan
Gus Baha
KH Ahmad Bahauddin Nursalim
Meninggal
santrinya
sederhana
Muhasabah
Rekomendasi
Sosok Penguasa Pertama yang Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Siapakah Dia?
Apakah Anda Masuk Definisi Wanita Hebat, Yuk Cek Sesuai Pendapat Buya Yahya
Ini yang Seharusnya Dilakukan ketika Ditimpa Musibah, Menurut Ustadz Hanan Attaki
Bolehkah Berdoa dengan Bahasa Indonesia saat Sujud? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Waktu Dzikir Pagi dan Petang, Ini Batasannya Menurut Para Ulama
60 Ucapan Maulid Nabi 2024, Kata-Kata Penuh Harapan dan Doa Menyentuh Hati
Fenomena Belajar Agama Tanpa Guru, Simak Sentilan Menohok Gus Baha
Tiba-Tiba Takut di Ruang Kosong, Fix Ada Setan Dasim! UAH Ungkap Cara Mengusirnya
Saat Kita Ucapkan Terima Kasih, Allah Akan Tanya 'Mau Apa Lagi?' Ungkap UAH
TOPIK POPULER
Populer
Benarkah Ruh Rasulullah Hadir saat Mahalul Qiyam Pembacaan Maulid? Ini Kata Buya Yahya
Rangkuman Kata Bijak dari Gus Baha, Ngena Banget!
Awal Mula Perayaan Maulid Nabi Menurut Berbagai Sumber Sejarah, Penjelasan UAH
Bahaya Dosa Maksiat yang Sering Dianggap Sepele, Simak Kata Syekh Ali Jaber
Fenomena Belajar Agama Tanpa Guru, Simak Sentilan Menohok Gus Baha
60 Ucapan Maulid Nabi 2024, Kata-Kata Penuh Harapan dan Doa Menyentuh Hati
30 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2024, Penuh Teladan dan Doa Kebaikan
Bolehkah Berdoa dengan Bahasa Indonesia saat Sujud? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Top 3 Islami: Buya Yahya Ungkap Amalan Kelas Wali untuk Permudah Urusan yang Semula Sulit
Naudzubillah jika Mimpi Disiksa dalam Kubur, Syekh Ali Jaber: Segeralah Bertaubat
Sri Mulyani
Momen Seru Sri Mulyani dan Prabowo Ngobrol 3 Jam
Prabowo Bertemu Sri Mulyani 3 Jam, Mau Tahu Bocorannya?
Bertemu 3 Jam, Sri Mulyani Dapat Kursi Menteri dari Prabowo?
Bertemu Sri Mulyani, Prabowo Subianto Minta Saran Terkait RAPBN 2025
Soal Utang Jatuh Tempo di Era Prabowo, Begini Kata Anak Buah Sri Mulyani
Terungkap, Isi Pertemuan Prabowo dan Sri Mulyani Selama 3 Jam
Berita Terkini
Arsjad Rasjid Tegaskan Munaslub Kadin yang Tetapkan Anindya Bakrie Sebagai Ketum Tidak Sah
IKP Pilkada Sulut Turun ke Peringkat 28 Nasional, Bawaslu Ungkap Penyebabnya
Sosok Penguasa Pertama yang Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Siapakah Dia?
Ridwan Kamil Targetkan Polusi Udara Jakarta Turun dalam 5 Tahun
ARRC 2024: Herjun Atna Firdaus Rebut Puncak Klasemen AP250
Dinamika Pemuda di Era Mendatang, ini kata Tokoh Inspiratif di Sleman
Reinterpretasi Tas Tangan Longchamp Le Roseau Rayakan Semangat Tak Lekang Waktu
Hasil Liga Inggris: Gabriel Bawa Arsenal Bungkam Tottenham
Survei: Nasi Lemak dan Teh Tarik Jadi Menu Sarapan Favorit di Malaysia
Binus Simprug Ultimatum Pihak-Pihak yang Diduga Cemarkan Nama Baik Sekolah
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Persib Bungkam 10 Pemain PSIS
Pj Gubernur Sumut: Media Center PON 2024 Lebih Baik dari Olimpiade Paris
Cara Merawat Jaket Kulit Agar Tetap Awet dan Tahan Lama
Investasi Emas vs Bitcoin, Mana yang Saat Ini Lebih Menjanjikan?
6 Potret Donna Harun, Stylish dan Awet Muda di Usia 56 Tahun