, Jakarta - Baby blues adalah kondisi perasaan sedih, cemas, dan lelah yang sering dialami oleh sebagian besar ibu setelah melahirkan. Kondisi ini umumnya berlangsung dalam beberapa minggu setelah melahirkan.
Menurut Psikolog Klinis Dewasa, Nuran Abdat, baby blues dialami oleh sekitar 80 persen perempuan yang sedang hamil dan melahirkan. Baby blues dapat menjadi cikal bakal atau meningkatkan kemungkinan seseorang menghadapi Postpartum Depression (PPD).
"Artinya, baby blues bisa meningkatkan potensi ibu hamil atau melahirkan untuk memunculkan PPD," ujarnya dalam sebuah diskusi yang berlangsung pada 2023.
Advertisement
Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menunjukkan bahwa 57 persen ibu di Indonesia mengalami baby blues, menjadikannya angka tertinggi di Asia.
Pada Februari 2024, Psikolog Klinis di Eka Hospital BSD, Reynitta Poerwito pernah mengatakan bahwa baby blues adalah kondisi yang bisa terjadi karena ibu mengalami banyak perubahan suasana hati.
Gejalanya termasuk tidak ada keinginan untuk merawat bayi, merasa sedih yang berlebihan, serta merasa tidak mampu menangani dan menjalani tugas sebagai seorang ibu.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa Ciri Ciri Baby Blues?
Perlu digarisbawahi bahwa baby blues bukan gangguan mental atau kejiwaan. Menurut Reynitta, pada dasarnya baby blues adalah tingkat terendah dari depresi pasca melahirkan.
Apa ciri ciri baby blues? Biasanya meliputi perasaan sedih yang tiba-tiba, mudah marah, kelelahan yang berlebihan, perubahan nafsu makan, sulit tidur, dan suasana hati yang tidak stabil.
Nuran mengungkapkan bahwa baby blues akan muncul beberapa hari setelah melahirkan.
"Umumnya, kondisi ini muncul dua hingga tiga hari setelah melahirkan dan berlangsung sekitar dua minggu," ujar Nuran. Selama fase ini, ibu mungkin akan mengalami perasaan yang naik turun.
Namun, setiap individu dapat memiliki pengalaman yang berbeda.
Jika gejala dan perasaan sedih berlanjut lebih dari dua minggu, bisa jadi ibu mengalami depresi pasca melahirkan yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis.
Advertisement
Apa Penyebab Baby Blues?
Penyebab baby blues dapat bervariasi, termasuk perubahan hormon, perubahan fisik dan emosional setelah melahirkan, kurangnya tidur yang cukup, stres, perasaan tidak siap menjadi ibu, serta perubahan dalam hubungan dengan pasangan.
Dalam sebuah kesempatan belum lama ini, Psikolog Klinis, Vera Itabiliana, mengungkapkan, ada beberapa faktor yang bisa membuat ibu mengalami baby blues.
- Pertama, perubahan dari hamil kemudian melahirkan. Secara fisik berubah, lalu kehilangan kebebasan. Ada juga faktor hormonal yang berubah.
- Selain itu, ibu baru melahirkan juga berekspektasi yang indah-indah saat memiliki anak. Dan ternyata saat dijalani, ekspektasi tidak sesuai dengan realita.
Apakah Baby Blues Berbahaya?
Baby blues umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup ibu dan hubungannya dengan bayinya.
Menurut Nuran, ketika mengalami baby blues, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
- Langkah pertama yang bisa diambil oleh suami adalah mengajak istri untuk berbicara dan membangun komunikasi yang saling menghargai.
- Diskusi, buka obrolan, karena komunikasi yang baik tidak hanya sekadar bicara, tapi juga menghargai satu sama lain.
- Suami juga bisa mengajak istri untuk melakukan evaluasi, misalnya dengan bertanya mengenai pengalaman menjaga anak dalam sehari setelah melahirkan.
- Nuran juga menekankan pentingnya suami untuk rajin bertanya mengenai kondisi istri, sehingga membuat istri merasa diperhatikan dan mendukung.
Advertisement
Cara Mengatasi Baby Blues
Untuk mengatasi baby blues, ibu dapat mencoba beberapa cara, seperti dikutip dari situs resmi Rumah Sakit Bunda pada Selasa, 11 Juni 2024.
- Mendapatkan istirahat yang cukup
- Meminta bantuan dan dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman-teman terdekat
- berbagi perasaan dengan orang lain
- Menjaga pola makan yang sehat, dan
- Melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Selain itu, terapi kognitif perilaku (CBT) dan dukungan psikologis juga dapat membantu ibu dalam mengatasi baby blues. Jika kondisi semakin parah atau berlangsung lebih dari dua minggu, penting untuk mencari bantuan medis.
Selain ibu, dukungan dari keluarga dan pasangan juga sangat penting dalam membantu mengatasi baby blues.
Memberikan perhatian dan pengertian kepada ibu, membantu dalam merawat bayi, serta berkomunikasi secara terbuka dapat membantu mengurangi beban emosional ibu.
Apa Penyebab Baby Blues
Baby blues adalah kondisi emosional yang umum dialami oleh ibu setelah melahirkan. Beberapa penyebabnya meliputi:
- Perubahan Hormonal: Setelah melahirkan, tubuh ibu mengalami fluktuasi hormon yang drastis, terutama penurunan hormon estrogen dan progesteron, seperti dikutip dari situs resmi Rumah Sakit Bunda. Perubahan ini dapat memengaruhi suasana hati dan emosi.
- Perubahan Fisik dan Emosional: Proses melahirkan dan perubahan fisik setelahnya, seperti nyeri, kelelahan, dan perubahan dalam bentuk tubuh, dapat menyebabkan stres dan ketidaknyamanan emosional.
- Kurangnya Tidur: Menjaga bayi yang baru lahir seringkali mengganggu pola tidur ibu, yang dapat menyebabkan kelelahan dan ketidakstabilan emosional.
- Tingkat Stres yang Tinggi: Merawat bayi baru lahir dapat menjadi tugas yang menuntut dan menimbulkan stres yang tinggi, terutama jika ibu merasa tidak siap atau tidak percaya diri dalam menghadapi tanggung jawab tersebut.
- Perasaan Tidak Siap Menjadi Ibu: Beberapa ibu mungkin mengalami kecemasan atau ketakutan terkait kemampuan mereka dalam merawat dan membesarkan anak, terutama jika ini adalah pengalaman pertama mereka sebagai orangtua.
- Perubahan dalam Hubungan: Kelahiran bayi juga membawa perubahan dalam hubungan antara pasangan. Beberapa ibu mungkin mengalami stres atau ketidaknyamanan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan ini.
- Ketidakpastian dan Tanggung Jawab Baru: Merawat bayi adalah tanggung jawab baru yang memerlukan penyesuaian dan pembelajaran baru bagi ibu. Rasa tidak pasti dan beban tanggung jawab baru dapat menyebabkan kecemasan dan stres.
Baby blues umumnya merupakan reaksi alami terhadap perubahan dan tantangan baru yang dihadapi ibu setelah melahirkan. Dengan dukungan dan pemahaman yang tepat, kondisi ini biasanya akan mereda dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Terkini Lainnya
Apa Ciri Ciri Baby Blues?
Apa Penyebab Baby Blues?
Apakah Baby Blues Berbahaya?
Cara Mengatasi Baby Blues
Apa Penyebab Baby Blues
Baby Blues
Baby Blues adalah
Baby Blues Itu Apa
Gejala
penyebab
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Berantas Judi Online, Polda Metro Jaya Bakal Kejar Bandar sampai ke Taiwan
Promosi Judi Online di Medsos, Selebgram Bogor Diringkus
Transaksi Judi Online Terus Melonjak, Nilainya Segini pada Kuartal I 2024
Antisipasi Judi Online, Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bhabinkamtibmas Turun
Kapolda Metro Minta Kapolres-Kapolsek Awasi Anak Buah dari Judi Online
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Populer
4 Fakta tentang Zhang Ziyu, Pebasket Wanita Asal China yang Punya Tinggi Badan Menjulang Capai 220 Cm
Polri Amankan 17.855 Kasus Narkoba di 2024, 18 Juta Jiwa Terselamatkan
Jangan Berteriak, Ini 5 Tips Berkomunikasi dengan Orang yang Punya Gangguan Pendengaran
Jangan Sampai Kekurangan, Ini Daftar Vitamin Esensial untuk Perempuan
Hari Anti Narkotika Internasional 26 Juni, GERAM: Narkoba Bagai Monster yang Renggut Masa Depan
Alkohol Renggut 2,6 Juta Nyawa Tiap Tahun, WHO: Mayoritas Laki-Laki
5 Cara Suasana Hati Pengaruhi Kondisi Kulit, Mood yang Baik Jadi Kunci Kulit Sehat
7 Cara Menghentikan Kebiasaan Mendengkur, Bisa Dicoba Demi Kesehatan Diri dan Kebahagiaan Pasangan
ISOPLUS Run Series 2024 Digelar di Jakarta dan Surabaya
Solusi Atasi Rematik yang Sering Dialami Saat Usia Muda
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB: Kesempatan Terakhir Rebut Tiket 16 Besar
Gareth Southgate Balas Seruan untuk Mainkan Cole Palmer dan Kobbie Mainoo di Euro 2024
Didier Deschamps: Meski Cetak Gol, Mbappé Menganggap Topeng 'Rumit'
Ronald Koeman Murka Belanda Dikalahkan Austria di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Republik Ceko vs Turki: Mencari Pendamping Portugal
Berita Terkini
Dukung Pengembangan UMKM, PNM Dukung Pameran Herbal Khas Nusantara Kementerian BUMN
Electronic City Raup Penjualan Rp 609 Miliar pada Kuartal I 2024
Mengapa Bau Badan Remaja Sangat Menyengat? Ini Penjelasannya
Potret Kehidupan Warga Palestina di Kegelapan Malam
Relaksasi Impor Bakal Disetop, Industri Tekstil Semringah
10 Sapi Raksasa dengan Berat Capai 1.700 Kg Lebih, Chianina dan Limousin Patut Dilirik
Bea Cukai Batam Lakukan 233 Penindakan hingga Mei 2024, Segini Nilai Kerugian Negara
Berantas Judi Online, Polda Metro Jaya Bakal Kejar Bandar sampai ke Taiwan
Muhammadiyah Bakal Gunakan Kalender Hijriah Global Tunggal Mulai Tahun Baru 1446 H, Apa Itu?
Susul Indonesia, Vietnam Targetkan Bangun Jalur Kereta Cepat Sepanjang 1.500 Km Mulai 2026
Tengku Dewi Tak Akan Hadiri Sidang Cerai Andrew Andika Besok, Alasannya Hamil Tua 35 Minggu
PKB Akan Buat Poros Baru Jika Ridwan Kamil Kembali di Pilkada Jabar
Jay Park Bikin Akun OnlyFans, Penggemar Terkejut
Sinopsis A Quiet Place: Day One, Kisah Awal Mula Kehancuran Dunia yang Menjadi Sunyi