, Amsterdam - Ketika siswa Belanda kembali ke bangku sekolah minggu ini, mereka harus meninggalkan ponsel mereka di rumah. Pemerintah Belanda telah memberlakukan larangan penggunaan perangkat pintar, termasuk telepon seluler, jam tangan pintar, dan tablet, di semua sekolah di seluruh negeri. Mulai dari sekolah dasar hingga menengah.
Larangan ini merupakan lanjutan dari kebijakan serupa yang diberlakukan di sekolah menengah sejak bulan Januari.
Baca Juga
"Ada semakin banyak bukti bahwa ponsel di kelas berbahaya. Siswa kurang berkonsentrasi dan kinerja mereka menurun. Kita perlu melindungi siswa dari hal tersebut,” kata pemerintah Belanda dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari DW Indonesia, Kamis (5/9/2024).
Advertisement
Larangan penggunaan ponsel di sekolah telah menjadi topik perdebatan sengit di Belanda. Sebagian pejabat berpendapat bahwa sekolah seharusnya diberikan kebebasan untuk menentukan kebijakan sendiri, sementara kelompok orang tua lainnya mendesak larangan penuh karena khawatir akan dampak media sosial terhadap anak-anak.
Di sisi lain, Yunani dan Italia telah memberlakukan larangan serupa di sekolah-sekolah mereka. Sementara Jerman juga sedang mempertimbangkan langkah serupa.
Sebuah studi terbaru oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) merekomendasikan pembatasan penggunaan ponsel di sekolah. Langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan konsentrasi siswa di kelas dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Selandia Baru Larang Pakai Ponsel di Sekolah, Demi Dongkrak Tingkat Literasi Bangsa
Selandia Baru juga mengambil langkah tegas terkait penggunaan ponsel di sekolah, mengikuti jejak sejumlah negara yang telah lebih dahulu menerapkannya.
"Telepon seluler akan dilarang di sekolah-sekolah di seluruh Selandia Baru," kata Perdana Menteri konservatif Christopher Luxon pada Jumat (1/12/2023), seperti dikutip dari Channel News Asia (CNA).
Langkah untuk larangan ponsel di kelas ini diambil seiring dengan upaya pemerintahannya yang masih muda untuk mengatasi anjloknya tingkat melek huruf di negara itu.
Sekolah-sekolah di Selandia Baru pernah membanggakan nilai literasi terbaik di dunia, namun tingkat membaca dan menulis telah menurun hingga ke titik yang membuat beberapa peneliti khawatir akan terjadi "krisis" di kelas.
Luxon menyatakan dia akan melarang penggunaan telepon seluler di sekolah dalam 100 hari pertama masa jabatannya, dan mengadopsi kebijakan yang diujicobakan dengan hasil yang beragam di Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
"Langkah ini akan menghentikan perilaku mengganggu dan membantu siswa fokus," ucap Luxon.
"Kami akan melarang telepon seluler di sekolah-sekolah di seluruh Selandia Baru. Kami ingin anak-anak kami belajar dan kami ingin guru kami mengajar," jelas Luxon.
Para peneliti dari lembaga amal Education Hub di Selandia Baru memperingatkan akan adanya "krisis melek huruf" pada tahun 2022, dengan menemukan lebih dari sepertiga anak usia 15 tahun hampir tidak bisa membaca atau menulis.
“Sudah jelas bahwa sesuatu harus dilakukan untuk mengatasi rendahnya tingkat melek huruf di Aotearoa Selandia Baru," tulis para peneliti.
Advertisement
Larangan Penggunaan Ponsel di Sekolah Swedia
Mengutip dari The Local.ie edisi 20 Februari 2018, penggunaan ponsel di sekolah-sekolah di Swedia dianggap telah mengganggu kesehatan dan hubungan sosial anak-anak.
Tiga ahli kesehatan anak di negara tersebut menilai saat itu sudah waktunya untuk melarang telepon seluler tersebut selama di dalam kelas.
Beberapa orang mungkin menganggap larangan menggunakan ponsel pintar di sekolah hal yang berlebihan, tetapi meningkatnya ketergantungan anak-anak pada media digital dianggap sudah mengarah pada sikap yang berbeda dalam beberapa dekade. Hal itu kian mengkhawatirkan.
Penyebab yang penting untuk diperhatikan adalah bahwa perkembangan otak dapat terpengaruh secara negatif akibat penggunaan ponsel pintar.
Larangan Ponsel di Sekolah Castile – La Manch, Spanyol
Wilayah di Spanyol ini juga melarang telepon seluler di sekolah pada November 2014.
Area Castile – La Manch mengumumkan larangan total penggunaan telepon di sekolah-sekolah dalam upaya untuk mengakhiri 'perdebatan' antara guru dan siswa.
Hingga saat ini, masing-masing sekolah di wilayah tersebut bertanggung jawab untuk menyusun aturan terkait penggunaan ponsel pintar di ruang kelas.
Dalam larangan yang diterapkan pada 18 November, wilayah tersebut mengeluarkan larangan yang berarti siswa dilarang menggunakan ponsel di kelas kecuali kasus-kasus khusus terkait pendidikan. Itupun dengan catatan, memerlukan izin dari guru dan keluarga.
Siswa yang melanggar aturan akan mendapatkan hukuman ringan termasuk tidak diberi istirahat, atau pulang sekolah belakangan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Terkini Lainnya
Hasil UEFA Nationas League Belanda vs Jerman: Die Oranje Berbagi Poin dengan Der Panzer
Wamentan Sudaryono Bawa Misi Kerek Ekspor Komoditas Indonesia di Eropa
Pemain Gagal Manchester United Terlibat Pertengkaran dengan Bintang Arsenal, Manajer Belanda Turun Tangan
Selandia Baru Larang Pakai Ponsel di Sekolah, Demi Dongkrak Tingkat Literasi Bangsa
Larangan Penggunaan Ponsel di Sekolah Swedia
Larangan Ponsel di Sekolah Castile – La Manch, Spanyol
Belanda
sekolah
Ponsel
larangan ponsel
DW Indonesia
Rekomendasi
Wamentan Sudaryono Bawa Misi Kerek Ekspor Komoditas Indonesia di Eropa
Pemain Gagal Manchester United Terlibat Pertengkaran dengan Bintang Arsenal, Manajer Belanda Turun Tangan
Hasil UEFA Nations League: Drama 7 Gol Warnai Kemenangan Belanda, Jerman Gilas Hungaria
Hasil UEFA Nations League: Belanda Cukur Bosnia 5-2
Prediksi UEFA Nations League Belanda vs Bosnia-Herzegovina: Pelampiasan Tim Oranye
Erik ten Hag Kecewa Usai Manchester United Datangkan Manuel Ugarte ke Old Trafford
Tips Bridal Shower Anda Berjalan Lancar, Ikuti Cara ini!
Raja Belanda Minta Maaf Gara-gara Polisi Salah Tangkap DJ Radio karena Dikira Buntuti Putri Mahkota
PM Belanda Larang Penggunaan Ponsel dalam Rapat Kabinet, Ini Alasannya
PON 2024
Putri Irfan Hakim Bikin Bangga, Aisha Hakim Sabet Medali Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024
PON 2024 Jadi Ajang untuk Jaring Atlet ke SEA Games 2025
Polemik Makanan Atlet PON 2024 Berlanjut, Kotak Snack Diisi Roti dan Santan Kemasan
Rebut Perak di PON 2024, Tim Sepak Bola Putri Jakarta Cetak Sejarah
Ricuh Wasit Aceh Vs Sulteng Dipukul Pemain, Simak Gaji Wasit Sepak Bola Indonesia
Kronologi Pemukulan Wasit saat Laga Aceh vs Sulteng di PON 2024: Keputusan Kontroversial hingga PSSI Turun Tangan
Maulid Nabi 2024
25 Ucapan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 16 September 2024
Pesan Menag pada Maulid Nabi 2024: Aplikasikan Ajaran Rasulullah Dalam Setiap Langkah Kehidupan
6 Tradisi Unik Umat Muslim di Indonesia untuk Menyambut Maulid Nabi
90 Tema Maulid Nabi 2024: Panduan untuk Sekolah, Remaja Masjid, dan Masyarakat
Top 3: Lalu Lintas di 4 Ruas Tol Daerah Naik Jelang Libur Panjang Maulid Nabi
Libur Panjang Maulid Nabi, Penumpang Whoosh Melonjak 25%
Pilkada 2024
Pendaftaran KPPS Pilkada 2024 Dibuka Hari Ini, Ada 3 Juta Lowongan
KPU RI Resmi Buka Pendaftaran KPPS Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwalnya
KPU RI Luncurkan Pembentukan KPPS Pilkada 2024, Rekrut 3 Juta Lebih Anggota
Rois Syuriah PCNU Kota Batu Doakan Khofifah Kembali Pimpin Jawa Timur
Berapa Gaji KPPS Pilkada 2024, Berikut Daftarnya
Daftar Gaji PPK hingga KPPS Pilkada 2024: Tembus Rp 2,5 Juta
BRI Liga 1
Hasil BRI Liga 1 2024/2025 PSBS Biak vs Madura United: Badai Pasifik Petik Kemenangan Kedua
Hasil BRI Liga 1 Persija Jakarta vs Dewa United: Macan Kemayoran Terpeleset di SUGBK
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Bali United Gagal Menang Lagi, Ditahan PSS Sleman
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Persib Bungkam 10 Pemain PSIS
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Arema FC Hadiahi PSM Makassar Kekalahan Pertama
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, Minggu 15 September: PSM Makassar vs Arema FC
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
17 September 1976: NASA Luncurkan Pesawat Ulang Alik Pertamanya
Populer
Ahli: Bakteri Super Resisten Obat Diprediksi Bunuh 39 Juta Orang Pada 2050
Kemlu RI: Tidak Ada WNI Korban Topan Bebinca di Shanghai
Mengintip Perayaan Maulid Nabi di Negara Arab, Prosesi hingga Makanan Tradisionalnya
Jumlah Masjid di AS Makin Banyak, Termasuk Milik Komunitas Indonesia
Pria Hong Kong Terancam Hukuman Penjara Akibat Pakai Kaus Berslogan Protes
ESA Temukan Wajah Tersenyum di Permukaan Mars
Dampak Fenomena Supermoon 18 September 2024, Ini Penjelasannya
Indonesia dan Inggris Teken MoU Pembangunan Nasional, Fokus Tangani Isu Perubahan Iklim hingga Transisi Energi
Serangan Udara Israel ke Kamp Pengungsi dan Rumah di Gaza Tewaskan 16 Orang, Termasuk Anak-anak
Baku Tembak Antar Suku di Papua Nugini Tewaskan 30 Orang
Donald Trump
Elon Musk Bongkar Dalang Dibalik Rencana Pembunuhan Donald Trump
Pernyataan Elon Musk Pasca Upaya Pembunuhan Donald Trump Bikin Gaduh, Ini Respons Secret Service
Donald Trump Siap Luncurkan Platform Kripto, Tunggu Tanggal Mainnya!
Anak dari Ryan Wesley Routh Pelaku Upaya Pembunuhan Donald Trump: Ayah Saya Sosok Penyayang
Ryan Wesley Routh, Tersangka Percobaan Pembunuhan Donald Trump Terobsesi dengan Perang Ukraina
Berita Terkini
5 Taksiran Harga Fashion Item Kaesang Pangarep yang Jadi Sorotan
Suswono Akui Siap Menang dan Siap Kalah di Pilkada Jakarta 2024
Squid Game Dituduh Sutradara India Menjiplak Film Bollywood Hasil Karyanya
Bukan Hanya Minuman, Susu Ikan Bisa Jadi Campuran Kue Sus, Roti, dan Cilok
8 Sikap Tangguh yang Membuatmu Tak Mudah Diremehkan Orang Lain
Hasil China Open 2024, 17-18 September: Siapa Lolos ke Babak 16 Besar?
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar, Selasa 17 September 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Muhammadiyah Bakal Bangun Sekolah hingga Rumah Sakit di IKN
9 Tes Pertanyaan untuk Mengetahui Karakter dan Sifat Asli Seseorang, Munafiknya Bisa Ketahuan
Hasil BRI Liga 1 2024/2025 PSBS Biak vs Madura United: Badai Pasifik Petik Kemenangan Kedua
Berpenampilan Menawan dengan Kebaya Sabrina, Berikut Inspirasi dari Alyssa Daguise hingga Ayu Ting Ting
Buntut Viral Kasus Pungli di Bekasi, Polda Metro Bakal Tempatkan Personel Provos di Kantor Samsat
Pendaftaran KPPS Pilkada 2024 Dibuka Hari Ini, Ada 3 Juta Lowongan
Memasuki Edisi ke-12, BNI Indonesian Masters 2024 Bergulir 31 Oktober-3 November
5 Resep Ayam Tepung Asam Manis Ala Restoran, Renyah dan Lezat