, Washington, DC - Wakil Presiden Amerika Serikat (Wapres AS) Kamala Harris pada hari Kamis (25/7/2024) mengaku dia mendesak Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk segera mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, sehingga puluhan sandera yang ditawan sejak 7 Oktober 2023 dapat kembali ke rumah.
Harris mengatakan bahwa dia telah melakukan percakapan yang "blak-blakan dan konstruktif" dengan Netanyahu di mana dia menegaskan hak Israel untuk membela diri, namun juga menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang tingginya jumlah korban tewas di Jalur Gaza selama sembilan bulan perang dan situasi kemanusiaan yang "mengerikan" di sana.
Baca Juga
Pertama Kali, Amerika Serikat Bayar Bunga Utang USD 1 Triliun
VIDEO: Kontroversi Kota Tanpa Alamat Rumah
14 September 2015: Gempar Anak Laki-laki Muslim Ditangkap Gegara Bawa Jam ke Sekolah
Wapres AS itu sebagian besar menegaskan kembali pesan lama Joe Biden bahwa sudah waktunya untuk menemukan akhir dari perang brutal di Jalur Gaza, di mana lebih dari 39.000 warga Palestina telah tewas. Dia memberikan nada yang lebih tegas tentang urgensi saat ini hanya satu hari setelah Netanyahu memberikan pidato berapi-api di hadapan Kongres AS, di mana dia membela perang, bersumpah atas "kemenangan total" melawan Hamas, dan hanya menyebutkan sedikit tentang negosiasi gencatan senjata.
Advertisement
"Ada gerakan penuh harapan dalam pembicaraan untuk mengamankan kesepakatan," kata Harris kepada wartawan tak lama setelah bertemu dengan Netanyahu seperti dilansir kantor berita AP, Jumat (26/7). "Dan seperti yang baru saja saya sampaikan kepada PM Netanyahu, sekarang saatnya untuk menyelesaikan kesepakatan ini."
Sebelumnya pada hari yang sama, Netanyahu bertemu secara terpisah dengan Biden, yang juga telah meminta Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan yang terdiri atas tiga fase yang didukung AS.
Pasca pertemuannya dengan Netanyahu, Harris juga mengaku bahwa perang di Jalur Gaza lebih rumit daripada sekadar mendukung satu pihak atau pihak lainnya.
"Terlalu sering, percakapan bersifat biner padahal kenyataannya tidak demikian," kata Harris, yang dalam kesempatan yang sama turut mengutuk kebrutalan Hamas.
Lebih lanjut Harris menyatakan, "Apa yang terjadi di Gaza selama sembilan bulan terakhir sangat menghancurkan. Gambar-gambar anak-anak yang meninggal dan orang-orang yang putus asa dan kelaparan melarikan diri demi keselamatan, terkadang mengungsi untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya," kata Harris. "Kita tidak bisa berpaling dari tragedi ini. Kita tidak bisa membiarkan diri kita mati rasa terhadap penderitaan. Dan saya tidak akan diam."
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Harris Anti-Yahudi?
Ribuan orang memprotes kunjungan Netanyahu di Washington dan Harris mengutuk mereka yang melakukan kekerasan atau menggunakan retorika yang memuji Hamas.
Netanyahu, yang terakhir berada di Gedung Putih saat mantan Presiden Donald Trump menjabat, akan berangkat ke Florida pada hari Jumat untuk bertemu dengan calon presiden dari Partai Republik itu.
Menjelang pertemuan Harris-Netanyahu pada hari Kamis, Trump yang sedang kampanye di Carolina Utara mengatakan bahwa Harris sangat menentang orang-orang Yahudi. Benarkah?
Faktanya, Harris telah lama berbicara tentang dukungannya yang kuat terhadap Israel. Perjalanan luar negeri pertama dalam kariernya di Senat pada awal tahun 2017 adalah ke Israel dan salah satu tindakan pertamanya selama menjabat adalah memperkenalkan resolusi yang menentang resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengutuk Israel.
Dia juga berbicara tentang hubungan pribadinya dengan Israel, termasuk kenangan saat mengumpulkan uang sebagai seorang anak untuk menanam pohon di Israel, memasang mezuzah di dekat pintu depan kediaman wakil presiden di Washington (suaminya beragama Yahudi), dan hubungannya dengan kelompok-kelompok pro-Israel termasuk American Israel Public Affairs Committee yang konservatif dan J Street yang liberal.
Bagi Harris, pertemuan dengan Netanyahu adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa dia memiliki keberanian untuk menjabat sebagai panglima tertinggi. Dia diteliti oleh mereka yang berhaluan kiri yang mengatakan Biden belum berbuat cukup banyak untuk memaksa Netanyahu mengakhiri perang dan oleh Partai Republik yang ingin mencapnya sebagai pihak yang tidak cukup mendukung Israel.
Pertemuan tatap muka terakhir Harris dengan Netanyahu terjadi pada Maret 2021, namun dia telah mengikuti lebih dari 20 panggilan telepon antara Biden dan Netanyahu.
Terkini Lainnya
Pertama Kali, Amerika Serikat Bayar Bunga Utang USD 1 Triliun
VIDEO: Kontroversi Kota Tanpa Alamat Rumah
14 September 2015: Gempar Anak Laki-laki Muslim Ditangkap Gegara Bawa Jam ke Sekolah
Harris Anti-Yahudi?
Amerika Serikat
Joe Biden
Donald Trump
Kamala Harris
Jalur Gaza
Palestina
Hamas
Israel
Benjamin Netanyahu
yahudi
Rekomendasi
14 September 2015: Gempar Anak Laki-laki Muslim Ditangkap Gegara Bawa Jam ke Sekolah
Usai Debat Lawan Donald Trump, Kamala Harris Dapat Guyuran USD 47 Juta
Rusia Akan Usir 6 Diplomat Inggris atas Tuduhan Mata-mata
Korea Utara Ungkap Penampakan Fasilitas Nuklirnya, Ahli: Ini Sumber Informasi Berharga
Biaya Perumahan di AS Masih Jadi Masalah Besar
Negara Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Dunia Adalah Amerika Serikat, Simak Daftar Negara Lainnya
AS Pasok Lagi Peralatan Militer ke Israel, Nilainya Jumbo
Putin: Jika Barat Izinkan Ukraina Gunakan Rudal Jarak Jauh, Artinya Rusia Perang Lawan NATO
Angelina Jolie
Top 3: Makanan Kolesterol Tinggi yang Sehat dan Perlu Dihindari
Pax Putra Angelina Jolie, Muncul dengan Codet di Kening Usai Kecelakaan Tragis
Angelina Jolie Jadi Sutradara 'Without Blood', Ajak Anaknya Jadi Asisten
Nonton Film Action Lara Croft Tomb Raider di Vidio, Dibintangi Angelina Jolie
Angelina Jolie Ngaku Tak Punya Banyak Sahabat, Sering Dikhianati
Brad Pitt Gandeng Ines de Ramon di Karpet Merah Venice Film Festival 2024, Angelina Jolie Pilih Tampil Solo
Bruno Mars
Andien Aisyah Ikut Nonton Konser Bruno Mars: Beri Kesan hingga Sefruit Tips Anti-Macet
7 Gaya Stylish Fuji saat Nonton Konser Bruno Mars, Seru Bareng Bestie
Beli Tiket VIP Rp8 Juta, Penonton Konser Bruno Mars di Jakarta Malah Dapat Kursi Terhalang Pagar
8 Gaya Seleb di Konser Bruno Mars Hari Pertama, Dari Aaliyah Massaid hingga Nia Ramadhani
6 Potret Beda Gaya Aaliyah Massaid dan Fuji An Saat Nonton Konser Bruno Mars Hari Pertama di Jakarta
Bruno Mars Kembali Sambut Penggemar di Jakarta Setelah 10 Tahun: Aku di Sini!
Pilkada 2024
Ridwan Kamil Serap Aspirasi, Saran, dan Kritik di Panggung BARK
Jika Terpilih Jadi Gubernur, Pramono Anung Akan Kembangkan Waterway di Kepulauan Seribu
Ridwan Kamil Berencana Temui Anies-Ahok: Sudah Kirim Pesan untuk Cocokan Waktu
Pramono Ajak Masyarakat Jadikan Pilkada 2024 Riang Gembira: Happy-Happy Bertarung Gagasan
Polri Amankan Pilkada 2024 Sesuai Karakteristik Wilayah
Dihadiri Suswono, Komunitas Warga Jakpus Deklarasi Dukungan untuk RIDO di Pilkada Jakarta
BRI Liga 1
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Persebaya Bungkam Persita, Barito Putera vs Persik Berakhir Tanpa Pemenang
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, Sabtu 14 September: Barito Putera vs Persik Kediri
Hasil BRI Liga 1 Persis Solo vs Madura United: Pesta Gol, Mahesa Jenar Petik Kemenangan Perdana
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Malut United Raih Kemenangan Perdana, Sikat Semen Padang
Hasil BRI Liga 1 PSBS Biak vs Persija Jakarta: Rival Papan Atas Terpeleset, Macan Kemayoran Ikut Tersungkur
Hasil BRI Liga 1 2024/2025 PSS Sleman vs Borneo FC: Nadeo Kartu Merah, Pesut Etam Petik 1 Angka
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
13 September 2007: PBB Adopsi Deklarasi Terkait Hak Masyarakat Adat
Populer
Desa Diserang Israel Picu 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak, Lebanon Balas Serangan Pakai Roket Katyusha
Nenek Ini Pakai Batu Permata Senilai Rp17 Miliar untuk Ganjal Pintu, Baru Ketahuan Setelah Meninggal
Bos Intel Turki Bertemu Hamas di Ankara, Gencatan Senjata dengan Israel di Gaza Fokusnya?
Islamic Center di Jerman Digerebek Atas Dugaan Terkait Hamas, Uang Tunai dalam Jumlah Besar dan Laptop Disita
Elon Musk Cap Pemerintah Australia Fasis, Ini Sebabnya
Pianis Ananda Sukarlan Pukau 140 Tamu Resepsi Diplomatik KBRI Helsinki, Undangan Sampai Antre Foto
8 Fakta Bayi Kuda Nil Viral Moo Deng, Follower Instagramnya Tembus 200.000
China Naikkan Batas Usia Pensiun per 1 Januari 2025
Intelijen Eropa Sebut Rusia Bikin Drone Kamikaze Pakai Mesin China, Jadi Senjata Serangan Jarak Jauh ke Ukraina
AS: 4 Pemimpin ISIS di Irak Tewas Pada Agustus 2024
Sri Mulyani
Momen Seru Sri Mulyani dan Prabowo Ngobrol 3 Jam
Prabowo Bertemu Sri Mulyani 3 Jam, Mau Tahu Bocorannya?
Bertemu 3 Jam, Sri Mulyani Dapat Kursi Menteri dari Prabowo?
Bertemu Sri Mulyani, Prabowo Subianto Minta Saran Terkait RAPBN 2025
Soal Utang Jatuh Tempo di Era Prabowo, Begini Kata Anak Buah Sri Mulyani
Terungkap, Isi Pertemuan Prabowo dan Sri Mulyani Selama 3 Jam
Berita Terkini
Prabowo Temui PM Vietnam, Singgung Mitra Kerja hingga ADMM-Plus EWG
4 Zodiak yang Tak Membiarkan Keraguan Menghambatnya
Keseruan Pameran Cat Terbesar di Indonesia, dari Lukis hingga Cat Ramah Lingkungan
iPhone dan iPad dengan iOS 16 Tak bakal Lagi Bisa Putar Netflix
Terus Bertambah, Customer Based BRIS Tembus 20 Juta Orang
Polres Jember Tetapkan Mahasiswa Sebagai Tersangka Pencabulan Anak
Cara Mudah Isi Token Listrik di Meteran
Angga Yunanda Latihan Judo dengan Mata Tertutup Demi Peran, Vino G. Bastian: Dia Kerja Keras Banget...
Dapat Rekomendasi Legenda, Manchester United Siap-Siap Kejar Striker Serie A
Pesta Rakyat Simpedes, Begini Cara Dapatkan kesempatan Ikuti Undiannya
Olahraga dan Kesehatan Mental, Mengungkap Hubungan Positif antara Aktivitas Fisik dan Kesejahteraan Emosional
BRI Life Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp 2,88 Triliun Sepanjang 2024
Golongan Muslim tapi Dianggap Musuh dan Khianati Allah di Hari Kiamat, Siapa Mereka?
Cara Nonton Duluan Episode Terbaru Series Menduda Dengan Vidio Express
Pentingnya Komunikasi Efektif, 5 Cara Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak