, Jakarta - Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat mendeteksi adanya badai magnet ekstrem di Bumi sejak 7 Mei 2024. Badai magnet bumi adalah gangguan medan magnet di Bumi akibat aktivitas lontaran massa korona matahari.
Menurut NOAA yang dikutip dari laman Live Science pada Senin (13/05/2024), badai magnet ekstrem memicu gangguan navigasi satelit dan radio frekuensi rendah. Tak hanya itu, fenomena ini juga memicu munculnya aurora dengan intensitas rendah di Amerika Serikat dan Eropa. Jaringan komunikasi berbasis satelit juga disebut-sebut terganggu akibat peristiwa tersebut. Pengaruh aktivitas Ledakan matahari terhadap bumi, tergantung besar kekuatan ledakannya.
Hal tersebut terjadi karena terjadinya ledakan-ledakan di permukaan matahari (korona). Ledakan matahari ini melontarkan plasma besar yang berisikan partikel bermuatan (angin Matahari) beserta medan magnet berkecepatan tinggi.
Advertisement
Baca Juga
Medan magnet ini menjalar hingga ke magnetosfer bumi, atau daerah di sekitar planet yang memiliki medan magnet. Peristiwa lontaran massa korona tersebut atau sering disebut sebagai Coronal Mass Ejection (CME) terjadi ketika menghantam medan magnet di sekitar bumi (magnetosfer).
Lontaran partikel bermuatan tersebut dibelokkan oleh lapisan magnetosfer Bumi ke arah garis kutub utara dan kutub selatan. Ledakan matahari terjadi akibat terbukanya kumparan medan magnet di permukaan matahari.
Fenomena ini dapat memancarkan energi yang sangat besar. Ledakan matahari disebabkan oleh adanya aktivitas internal matahari.
Aktivitas matahari mengalami pasang surut selama siklus 11 tahunan. Para ahli atmosfer di seluruh dunia, belum mengetahui secara pasti penyebabnya.
Namun, para ahli memperkirakan fenomena ini melibatkan gaya magnetik atau reaksi nuklir di dalam matahari.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Siklus Matahari 25 Tahun
Sebelumnya, para pakar NOAA mengungkap matahari akan mencapai puncak aktivitas Siklus Matahari 25 (Solar Cycle 25) pada 2024. Sebelumnya, siklus ini diperkirakan akan datang pada 2025.
Prediksi puncak aktivitas Solar Cycle 25, yang dikenal sebagai 'solar maksimum', itu direvisi dan diprakirakan terjadi antara Januari dan Oktober 2024. Hal ini berdasarkan penelitian yang dikeluarkan Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa (SWPC) Amerika Serikat pada Oktober 2023 lalu.
Hasil penelitian tersebut menyimpulkan aktivitas matahari akan meningkat lebih cepat dan mencapai puncaknya pada tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Prediksi ini memperkirakan Siklus Matahari 25 akan mencapai puncaknya antara bulan Januari dan Oktober 2024, dengan jumlah bintik matahari maksimum antara 137 dan 173.
Lembaga antariksa AS (NASA), dan International Space Environment Services (ISES), pada 2019 memperkirakan Siklus Matahari 25 mencapai puncaknya pada Juli 2025. Jumlah bintik matahari maksimum diprediksi mencapai 115, jauh di bawah rata-rata, yaitu 179.
Panel juga sempat memprediksi Siklus Matahari 25 sama lemahnya dengan Siklus Matahari 24. Hal tersebut merupakan siklus terlemah dalam 100 tahun terakhir dengan jumlah bintik matahari pada puncaknya mencapai 116.
Dikutip dari laman Space pada Senin (13/05/2024), Siklus Matahari ditunjukkan oleh frekuensi dan intensitas bintik matahari yang terlihat di permukaan. Prediksi kapan badai matahari maksimum akan terjadi didasarkan pada catatan sejarah jangka panjang mengenai jumlah bintik matahari, statistik canggih, dan model dinamo matahari.
Model dinamo matahari adalah aliran gas panas terionisasi di dalam bintang yang menghasilkan medan magnet yang menggerakkan Siklus Matahari.
Advertisement
Badai Magnetik Terbesar
Melansir laman NASA, Senin (13/05/2024), badai matahari sejak 7 Mei 2024 ini merupakan badai matahari terbesar selama 20 tahun terakhir. Fenomena ini disebut menyebabkan padamnya listrik di Swedia dan merusak infrastruktur listrik di Afrika Selatan.
Bahkan diprediksi lebih banyak melanda bumi dalam beberapa hari mendatang. Pihak berwenang memberi tahu operator satelit, maskapai penerbangan, dan jaringan listrik untuk mengambil langkah pencegahan terhadap potensi gangguan yang disebabkan oleh perubahan medan magnet bumi.
Fluktuasi medan magnet yang terkait dengan badai geomagnetik menyebabkan arus pada kabel panjang, termasuk saluran listrik, yang berpotensi menyebabkan pemadaman listrik. Jaringan pipa yang panjang juga dapat menjadi teraliri listrik, yang menyebabkan masalah teknis.
Tak hanya itu, pesawat luar angkasa berisiko terkena radiasi dosis tinggi, meski atmosfer menghalangi radiasi tersebut mencapai bumi. NASA memiliki tim khusus yang mengawasi keselamatan astronaut, dan dapat meminta mereka yang ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk pindah ke tempat-tempat di dalam pos terdepan yang memiliki perlindungan lebih baik.
Merpati dan spesies lain yang memiliki kompas biologis internal juga dapat terkena dampaknya. Para pemerhati merpati telah mencatat berkurangnya jumlah burung yang pulang ke rumah selama badai geomagnetic.
(Tifani)
Terkini Lainnya
Mengenal Asteroid Apophis, Diprediksi Tabrak Bumi pada 2029
10 Fakta Menarik Seputar Bumi yang Kita Huni, Ternyata Tidak Datar Tapi...
Mengenal Asteroid Kamo'oalewa, "Bulan Kedua" Bumi
Siklus Matahari 25 Tahun
Badai Magnetik Terbesar
badai magnetik
badai magnet
bumi
Kamala Harris
Belum Pernah Ada Presiden Perempuan di Amerika, Bisakah Kamala Harris Kalahkan Trump?
Elon Musk Sindir George Soros Gara-Gara Kamala Harris
Kamala Harris Punya Cukup Dukungan untuk Amankan Nominasi Capres Partai Demokrat?
Top 3: Zodiak yang Sulit Menerima Sakit Hati dan Penolakan
Infografis Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024 dan Bursa Kandidat Capres
Joe Biden
Tim Medis: Joe Biden Hampir Pulih dari COVID-19
Kamala Harris Punya Cukup Dukungan untuk Amankan Nominasi Capres Partai Demokrat?
Deretan Hoaks Seputar Kondisi Kesehatan Presiden, dari Xi Jinping sampai Joe Biden
Joe Biden Mundur Pilpres AS, Ini Dampaknya ke Rupiah
Infografis Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024 dan Bursa Kandidat Capres
Langkah Biden Mundur dari Pilpres AS 2024 Jadi Sorotan Warganet China, Apa Kata Mereka?
Piala Presiden 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil Piala Presiden 2024 Persib Bandung vs Borneo FC: Gol Telat Berguinho Bawa Pesut Etam ke Semifinal
Hasil Piala Presiden 2024 Persis Solo vs PSM Makassar: Ramadhan Sananta 2 Gol, Laskar Sambernyawa Ditahan Juku Eja
Hasil Piala Presiden 2024 Madura United vs Persija Jakarta: Sempat Tertinggal, Macan Kemayoran Petik 3 Poin
Hasil Piala Presiden 2024 Bali United vs Arema FC: Gagal Penalti, Serdadu Tridatu Diterkam Singo Edan
Olimpiade 2024
Tim Bulu Tangkis Indonesia Terus Adaptasi dengan Venue Olimpiade Paris 2024
Grand Palais Bersolek Sambut Perhelatan Olimpiade Paris 2024
Jadwal Atlet Indonesia di Badminton Olimpiade 2024: 4 Wakil Bertanding pada 27 Juli 2024
Sejarah Baru Terukir, LeBron James Jadi Pembawa Bendera Amerika di Pembukaan Olimpiade 2024
Sentuhan Mewah Outfit Pembawa Medali dan Nampan Olimpiade Paris 2024
Erick Thohir Temui Presiden FIFA Jelang Olimpiade Paris 2024, Sampaikan Transformasi Sepak Bola Indonesia
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
23 Juli 1988: Band Rock Guns N' Roses Luncurkan Lagu Sweet Child O' Mine
Populer
Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024, Ubah Strategi Partai Demokrat Vs Republik?
Hamas dan Fatah Berdamai Lewat Mediasi China
Update Perang Gaza: Israel Perintahkan Evakuasi Sebagian Zona Kemanusiaan
10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Dunia Tahun 2024, Mana Incaranmu?
Kamala Harris Punya Cukup Dukungan untuk Amankan Nominasi Capres Partai Demokrat?
Update Kerusuhan Soal Kuota PNS Bangladesh: Internet Masih Lumpuh hingga Malaysia dan India Evakuasi Warganya
Penembakan di Panti Jompo Kroasia Tewaskan 6 Orang, Termasuk Ibu Pelaku
Langkah Biden Mundur dari Pilpres AS 2024 Jadi Sorotan Warganet China, Apa Kata Mereka?
Perhimpunan Mahasiswa Indonesia Rusia Sukses Gelar Festival Nusantara & Grand Final Putra-Putri PERMIRA 2024
Miris, WNI Pemetik Buah di Inggris Dipecat Meski Sudah Bayar Mahal hingga Rp41 Juta ke Perekrut
Timnas Indonesia U-19
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Hasil Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Timor Leste: Menang 6-2, Garuda Muda Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-19 2024 Indonesia vs Timor Leste: Jens Raven 2 Gol, Garuda Muda Unggul di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Timor Leste, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Indonesia vs Timor Leste, Selasa 23 Juli Pukul 19.30 WIB di SCTV dan Vidio
Berita Terkini
Surya Paloh di Puncak Harlah ke-26 PKB: NasDem-PKB Tidak Boleh Berpisah
Sekjen PDIP Sebut Cagub Jakarta Sudah Mengerucut, Komunikasi Intens dengan PKB
Tim Bulu Tangkis Indonesia Terus Adaptasi dengan Venue Olimpiade Paris 2024
7 Lapis Langit yang Dilalui Rasulullah saat Isra Mi'raj, Begini Gambarannya Menurut Al-Quran
Diduga Korsleting Genset, Kantor Cabang BNI Enggal Ludes Dilalap Si Jago Merah
DPR RI Jadi Tuan Rumah Forum Parlemen Pasifik, Puan Tekankan Pentingnya Kemitraan Maritim
Top 3 Berita Hari Ini : Bukan Keluarga, Wanita Ungkap Alasan Haru Gelar Tahlilan untuk Mendiang Suami Jennifer Coppen Dali Wassink
Apa Itu Puisi? Berikut Jenis-Jenis dan Cirinya
Tempat Nongkrong Kekinian Berkonsep Heritage dan Go Green di Tangerang Ini Bisa Jadi Pilihan bagi Milenial
Ammar Zoni Bantah Terlibat Bisnis Narkoba, Berharap Divonis Rehab
Bacaan Niat Sholat Istikharah, Lengkap Tata Cara dan Waktu Terbaiknya
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Kapan PIN Polio 2024? Simak Syarat dan Cara Mendapatkan Vaksin
Adhy Karyono Serahkan SK 7.201 PPPK Pemprov Jatim, Anggaran Belanja Pegawai Nombok
Polri: Ada 1.962 Talent di Kasus ‘Open BO’ Libatkan Anak di Bawah Umur