, Jakarta - Khaterine Stone tidak pernah menyangka keputusannya untuk melelang 'harta paling berharga' dalam hidupnya, akan menuai pro-kontra dari berbagai kalangan.
Keputusan perempuan 20 tahun itu untuk menjual keperawanannya di sebuah rumah bordil legal di Nevada, diawali oleh sebuah peristiwa nahas yang dia alami bersama keluarganya.
Baca Juga
Pada 2014 sebuah kebakaran membuat tempat tinggal perempuan yang bercita-cita ingin menjadi pengacara itu hangus dilahap api. Karena tidak memiliki asuransi bangunan, Khaterine dan keluarganya yang hampir menjadi tunawisma itu memilih untuk tetap menempati 'istana' gosong mereka.
Advertisement
Hal itu diakibatkan oleh besarnya biaya perbaikan rumah yang harus dikeluarkan. Sementara Khaterine dan keluarganya tidak memiliki dana untuk renovasi tersebut.
Keputusan untuk melelang keperawanan demi mendapatkan uang untuk renovasi rumah muncul dalam benak gadis itu, saat sedang membaca laman Facebook.
Ketika itu dia menelusuri sebuah bacaan yang memuat informasi mengenai rumah bordil dan uang dihasilkan oleh pekerja seks komersil di tempat itu.
Tertarik dengan jumlah uang yang dihasilkan, akhirnya pada 2015 Khaterine memutuskan untuk bekerja di rumah bordil milik Dennis Hof. Namun, alih-alih melakukan seks demi uang, Khaterine meminta Dennis untuk melelang kesuciannya.
Setelah melalui beberapa pertimbangan dan perjanjian, pria 'germo' pemilik rumah bordil legal itu akhirnya setuju untuk menjual keperawanan Khaterine pada pelanggannya.
Berita mengenai lelang keperawanan itu dengan cepat menyebar dan mendapatkan banyak respons dari netizen. Salah satunya, ada yang beranggapan bahwa keputusan Khaterine untuk menyerahkan kesuciannya demi uang, bukanlah hal yang benar untuk dilakukan.
Menurut netizen itu, keperawanan harusnya diberikan atas nama cinta, kepada orang yang benar-benar Khaterine sayangi dan cintai.
Menanggapi hal tersebut, perempuan 20 tahun itu merasa sedih. Karena baginya orang yang paling disayangi di dunia ini adalah keluarga, dan dia melakukannya atas kecintaan gadis itu terhadap keluarga.
Khaterine bukanlah gadis satu-satunya yang pernah melelang keperawanannya. Berikut rangkum selengkapnya 3 gadis yang pernah menjual kesuciannya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
'Tukar' Keperawanan dengan Cita-Cita
1. Menjual Keperawanan Demi Cita-Cita
Seorang mahasiswi kedokteran nekat melelang kesuciannya, demi membiayai ongkos kuliahnya yang mahal.
Ariana yang berasal dari Rusia telah memantapkan hatinya untuk menjual keperawanannya melalui sebuah situs online jasa 'escort' terkenal di Eropa.
Perempuan 20 tahun itu mengaku terpaksa melakukan hal tersebut akibat mahalnya biaya pendidikan yang ditempuhnya.
"Aku ingin menuntaskan biaya pendidikan, jadi bisa fokus kuliah. Biaya pendidikan mahal, pengeluaran sehari-hari serta tempat tinggal juga tinggi. Aku terpaksa melakukan hal ini," kata Ariana menjelaskan alasan mengapa ia memutuskan untuk 'merelakan' kesuciannya.
Ariana yang mendeskripsikan dirinya sebagai 'wanita mandiri' itu memasang penawaran atas keperawanannya, dimulai seharga 150 ribu euro atau setara dengan Rp 2,2 miliar.
Selain masalah biaya kuliah kedokteran, Ariana juga mengaku menjual 'hartanya' itu karena lelah menunggu orang yang tepat untuk mendapatkan keperawanannya.
"Kenapa harus menunggu lebih lama lagi? Kenapa harus kehilangan kesucian hanya untuk seseorang yang kemudian akan menyakiti hatiku?" kata Ariana.
Walaupun begitu, keputusan tersebut mendapat beberapa tanggapan negatif dari berbagai kalangan. Namun menanggapi komentar tak menyedapkan itu, Ariana tak peduli dan tetap melanjutkan keputusannya.
"Aku tahu tidak semua orang dapat memahami dan menerima keputusanku. Tapi orang-orang ini tidak membiayai kuliahku, jadi aku tidak ambil pusing dengan apa yang mereka katakan," kata gadis cantik itu.
Advertisement
Jual Keperawanan demi Donasi
2. Lelang Keperawanan untuk Donasi
Mengaku untuk menolong sesama serta membangun rumah untuk keluarga miskin, seorang mahasiswa Brasil menempuh jalan yang ekstrem dan membuat orang geleng-geleng kepala: melelang keperawanannya.
Catarina Migliorini menolak disebut pelacur dan menegaskan bahwa dia masih percaya cinta. Ia mengaku, melihat kesempatan melelang keperawanannya itu untuk membuat hal yang baik pada dunia, juga untuk dirinya.
"Jika kau melakukannya hanya sekali seumur hidup, itu artinya bukan PSK. Seperti halnya jika seseorang menghasilkan foto luar biasa sekali dalam hidupnya, bukan berarti ia seorang fotografer." kata Catarina.
Keputusan mahasiswa pendidikan jasmani itu menuai kontroversi saat ia mengizinkan tim kru Australia mengikutinya setiap saat, dalam pembuatan film dokumenter bertajuk, "Virgin Wanted".
Kabar terakhir, proses lelang telah berakhir di angka US$780 ribu atau sekitar Rp 7,49 miliar. Pemenangnya adalah seorang pria Jepang bernama Natsu.
Ia bersaing ketat dengan dua pria asal AS, Jack Miller dan Jack Right, serta pria India bernama Rudra Chatterjae. Mereka rela merogoh kocek dalam-dalam demi bisa berkencan semalam suntuk dengan perempuan itu.
Keputusan pemudi yang pada saat itu berusia 20 tahun memang dinilai cukup berani. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, gadis ini berjanji akan memberikan 90% dari hasil penjualan keperawanannya untuk yayasan yang membangun rumah untuk orang-orang tak mampu di negara asalnya, Brasil.
Keperawanan Versus Uang
3. Melelang Keperawanan Demi Uang
Mengaku sedang membutuhkan uang, seorang gadis cantik bertumbuh langsing dengan rambut hitam panjang yang tergerai, memutuskan untuk menjual kesuciannya.
Shatuniha, nama samaran, melelang keperawanannya di internet dengan harga kurang dari Rp 1 miliar. Gadis 18 tahun itu menggambarkan dirinya di pelelangan dunia maya sebagai 'baru -- bukan bekas pakai'.
"Aku sangat membutuhkan uang, jadi aku menjual satu-satunya harta berhargaku," kata Shatuniha ketika ditanya apa yang menjadi alasannya melelang keperawanannya.
"Aku siap bertemu dengan si pembeli, besok sekalipun," kata Shatuniha. Ia juga bersedia diperiksa, apakah masih perawan atau tidak.
"Aku bisa saja datang ke hotel di Predmostnaya Square, membawa dokumen yang mengkonfirmasi keperawananku, bersama orang yang akan membayarku secara tunai, melakukannya, dan ia boleh pergi. Tapi, aku tidak mau dibodohi." ujar gadis 18 tahun itu.
Meski tak lazim, polisi tak bisa berbuat apa-apa. Penyelidikan tak mungkin dilakukan karena baik Shatuniha maupun si pembeli tidak melanggar hukum.
Apa yang dilakukan Shatuniha juga tak masuk deskripsi 'prostitusi' dalam UU. Polisi juga tak merasa berhak memberikan penilaian moral atas tindakannya.
Terkini Lainnya
Viral! Dokter Obgyn Ungkap Cerita Bocah 10 Tahun Berhubungan Seks di Rumah Teman, Baru Kenal di Medsos
Studi: Pria Bakar Kalori Lebih Banyak dari Wanita Saat Berhubungan Seks
BKKBN Anjurkan Alat Kontrasepsi Digunakan Remaja, Syaratnya Sudah Menikah
'Tukar' Keperawanan dengan Cita-Cita
Jual Keperawanan demi Donasi
Keperawanan Versus Uang
Unik
Keperawanan
Lelang Keperawanan
Seks
Rekomendasi
Studi: Pria Bakar Kalori Lebih Banyak dari Wanita Saat Berhubungan Seks
BKKBN Anjurkan Alat Kontrasepsi Digunakan Remaja, Syaratnya Sudah Menikah
Studi Ungkap Sering Bercinta Bantu Wanita Hidup Lebih Lama
Gairah di Olimpiade Paris 2024, Aplikasi Kencan dan 300 Ribu Kondom Gratis Membuat Desa Atlet Jadi Surga Romansa
Mandi Wajib Setelah Berhubungan Intim Bolehkah Ditunda? Ini Hukum dan Batasannya!
Masturbasi Tak Memiliki Manfaat Layaknya Hubungan Seksual, Simak Faktanya
Pramono Anung
Akui Dirinya Tak Terkenal, Pramono Anung: Tak Perlu Pecicilan di Ruang Terbuka
Naik Oplet, Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno Bergerak Menuju KPU Jakarta
Jokowi: Pramono Anung Izin ke Saya Maju Pilgub Jakarta 2 Hari Lalu
Pramono Anung Maju Pilgub Jakarta, Jokowi: Pasti Ada Kalkulasi Politiknya
Sebelum Diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Pramono Sempat Komunikasi dengan Anies Baswedan
Tiba di KPU Jakarta, Pramono-Rano Karno Beri Salam ke Pendukung
Rano Karno
Akui Dirinya Tak Terkenal, Pramono Anung: Tak Perlu Pecicilan di Ruang Terbuka
Naik Oplet, Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno Bergerak Menuju KPU Jakarta
Pramono Anung Maju Pilgub Jakarta, Jokowi: Pasti Ada Kalkulasi Politiknya
Tiba di KPU Jakarta, Pramono-Rano Karno Beri Salam ke Pendukung
Pramono Anung: Saya Tidak Pernah Berharap untuk Maju di Pilkada Jakarta, tapi Tidak Bisa Menolak
Monkeypox
Perkuat Deteksi Mpox, Anggota Komisi IX DPR RI Sarankan Active Case Finding
Waspada Mpox Jelang Indonesia-Aftica Forum di Bali, Jokowi Minta Ada Pencegahan dan Protokol Kesehatan
Kasus Parah Mpox Mayoritas Terjadi pada Anak dan Usia Muda, Ini 3 Upaya Penanggulangannya di Indonesia
Jokowi Perketat Pengawasan di Bali Antisipasi Monkeypox Jelang IAF
Pembesaran Kelenjar Getah Bening, Ciri Khas Mpox yang Membedakannya dengan Gejala Penyakit Lain
Soal Kasus Mpox di Indonesia, Menkes Budi Gunadi Sadikin: Masih Terkendali
BRI Liga 1
Hasil BRI Liga 1 Borneo FC vs Bali United: Menang 2-0, Pesut Etam Jaga Rekor 100 Persen
Hore! Beli Tiket Pertandingan BRI Liga 1 Bisa Lewat Super Apps BRImo, Mudah dan Bebas Antri
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, Selasa 27 Agustus: Borneo FC vs Bali United
Mau Nonton Pertandingan BRI Liga 1? Beli Tiketnya Lewat BRImo Aja!
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Hajar Dewa United, PSM Makassar Masih Sempurna dan Pimpin Klasemen
Hasil BRI Liga 1 Semen Padang vs PSS Sleman: Taklukkan Super Elja, Kabau Sirah Petik Kemenangan Perdana
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
27 Agustus 1883: Gunung Krakatau Meletus, Bunyi Ledakan Terdengar hingga 4.600 Km
Populer
Ekonomi Israel Terpuruk, Ekonom: Hentikan Perang
Militer Israel Klaim Bebaskan Seorang Sandera dari Terowongan Hamas
Wabah Flu Burung H5N1 Merebak, India Targetkan Bunuh 20.000 Unggas
Koleksi Mobil Mewah Kim Jong Un Tambah Lagi Meski Korea Utara Kena Sanksi Internasional, Kok Bisa?
Ikuti Jejak AS, Kanada Pungut Tarif 100% untuk Kendaraan Listrik China
Gedung Putih Optimistis Soal Gencatan Senjata Gaza, Meski Israel dan Hizbullah Bentrok
Bandara Seattle Dilanda Serangan Siber dan Picu Akses Internet Terputus
Ribuan Warga AS Nikmati Festival Indonesia, Cicipi Kuliner Nasi Padang hingga Rempeyek
Presiden Tunisia Reshuffle Kabinet Jelang Pilpres, Apa Alasannya?
Melihat Kolaborasi Sains Antariksa dengan Pegiat Desa Adat Osing di Banyuwangi
Pilkada 2024
Jokowi Nilai Pilkada 2024 Sangat Demokratis: Banyak Pilihan dan Koalisi Saling Silang
Naik Oplet, Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno Bergerak Menuju KPU Jakarta
Pertarungan Sengit Koalisi Gemuk 'Santri' Vs Petahana Helmi-Yudi di Pilkada Garut 2024
Infografis PDIP - Golkar Usung Duet Airin - Ade Sumardi dan 2 Paslon di Pilgub Banten 2024
Hari Pertama Dibuka, Belum Ada Bapaslon Cakada Dompu yang Daftar
Berita Terkini
Antisipasi Kemacetan, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Saat Pendaftaran Cawalkot Cilegon
Pesan Dokter Tan Shot Yen: Kebutuhan Karbohidrat Pekerja Kantoran Tak Sama dengan Kuli
Deretan Hoaks Seputar IKN Terbaru, Simak Daftarnya
Asmara Abigail Tegaskan Pentingnya Artis Memenuhi Undangan Acara Sambil Bersosialisasi untuk Menjaga Relasi
5 Arti Mimpi Artis Meninggal yang Mengguncang dan Menyeramkan, Apa Maknanya?
Jokowi Nilai Pilkada 2024 Sangat Demokratis: Banyak Pilihan dan Koalisi Saling Silang
6 Zodiak yang Bicaranya Blak-Blakan dan Sering Menyakitkan, Tak Suka Basa-Basi
Khasiat Seledri untuk Asam Urat, Benarkah Solusi Alami Tanpa Efek Samping?
Cara Bikin Gorengan Krispi dengan 1 Bahan Dapur, Tanpa Perlu Tepung Beras
Sering Jerawatan Setelah Pakai Makeup? Hati-Hati Produk Riasan Sudah Tak Layak Pakai!
Kementerian Investasi Telah Terbitkan Lebih 10 Juta Nomor Induk Berusaha
Akui Dirinya Tak Terkenal, Pramono Anung: Tak Perlu Pecicilan di Ruang Terbuka
Resep Kerupuk Ganepo Singkong, Langkah-Langkah Membuat Kerupuk Gurih dan Renyah
Apa Itu Mania? Pahami Gangguan Mood yang Ekstrem dan Dampaknya
Cara Membuat Gabin Tape yang Tahan Lama dan Tidak Menyusut