, Jakarta- Di era informasi yang melimpah seperti saat ini, akses terhadap pengetahuan dan pendidikan menjadi sangat penting. Diharapkan, semakin tinggi akademi seseorang, semakin terampil mereka dalam memilah dan memilih informasi yang benar. Namun, kenyataannya hal tersebut tidak terjadi.
Pendidikan bukanlah jaminan kebebasan dari hoaks, banyak individu berpendidikan tinggi masih mudah terjebak dalam informasi yang menyesatkan dan keliru.
Baca Juga
Fenomena ini memunculkan pertanyaan, mengapa pendidikan tinggi tidak selalu menjadi jaminan kebebasan dari hoaks? Tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Advertisement
Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa latar belakang pendidikan tidak menjadi jaminan seseorang terbebas dari paparan hoaks.
1. Kecenderungan Kognitif Manusia:
- Keterbatasan Kognitif: Otak manusia memiliki keterbatasan dalam memproses informasi, sehingga cenderung mencari jalan pintas untuk memahami dunia. Hal ini membuka peluang bagi hoaks yang mudah dicerna dan diingat, meskipun sebenarnya tidak akurat.
- Bias Konfirmasi: Kita cenderung mencari informasi yang menguatkan keyakinan yang sudah ada, bahkan jika informasi tersebut salah. Fenomena ini menyebabkan resistensi terhadap informasi yang bertentangan dengan pandangan kita, meskipun informasi tersebut akurat.
- Efek Halo: Keterampilan dan keahlian dalam satu bidang tidak selalu menjamin kemampuan berpikir kritis dalam bidang lain. Misalnya, seorang ahli fisika mungkin rentan terhadap hoaks di bidang kesehatan karena ia tidak memiliki pengetahuan mendalam di bidang tersebut.
2. Peran Media Sosial:
- Algoritma dan Filter Bubble: Algoritma media sosial cenderung menyajikan konten yang sejalan dengan preferensi pengguna, sehingga menciptakan gelembung informasi yang hanya berisi informasi yang sesuai dengan pandangan pengguna. Hal ini menghambat paparan terhadap informasi yang berbeda dan memperkuat bias konfirmasi.
- Informasi yang Beredar Cepat: Hoaks dapat menyebar dengan cepat melalui media sosial, bahkan sebelum fakta yang sebenarnya terungkap. Hal ini membuat sulit untuk memisahkan informasi yang benar dan palsu.
- Kurangnya Verifikasi: Pengguna media sosial sering kali tidak melakukan verifikasi terhadap informasi yang didapat, sehingga mudah tertipu oleh konten yang tidak akurat.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Faktor Berikutnya
3. Kurangnya Literasi Digital:
- Kemampuan Memahami Informasi: Literasi digital yang rendah menyebabkan kesulitan dalam memahami bentuk informasi digital, seperti video, gambar, dan teks yang terstruktur kompleks. Hal ini membuat individu rentan terhadap manipulasi informasi melalui teknik visual dan narasi yang memanipulatif.
- Keterampilan Evaluasi Informasi: Keterampilan mengevaluasi sumber informasi, seperti memeriksa kredibilitas sumber, mengecek fakta, dan memahami bahasa digital, merupakan elemen kunci dalam melawan hoaks. Sayangnya, keterampilan ini belum sepenuhnya diajarkan di sistem pendidikan formal.
4. Faktor Psikologis:
- Kebutuhan Validasi: Individu yang merasa tidak aman atau tidak berdaya cenderung mencari informasi yang menguatkan keyakinan mereka, meskipun informasi tersebut tidak akurat. Hoaks dapat memberikan rasa kepuasan dan validasi, meskipun hanya bersifat sementara.
- Kecemasan dan Ketakutan: Hoaks seringkali memanfaatkan kecemasan dan ketakutan masyarakat untuk menarik perhatian dan menyebar. Hal ini membuat orang lebih mudah percaya dengan informasi yang menakutkan, meskipun informasi tersebut tidak berdasar.
5. Peran Lembaga Pendidikan:
- Kurikulum yang Terbatas: Kurikulum pendidikan formal seringkali kurang memberikan ruang untuk pengembangan literasi digital dan keterampilan berpikir kritis dalam menghadapi informasi yang melimpah.
- Metode Pengajaran yang Tradisional: Metode pengajaran yang terlalu berfokus pada menghafal fakta dan teori dapat menghambat pengembangan kemampuan berpikir kritis dan analitis.
Advertisement
Tentang Cek Fakta
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
Deretan Hoaks Seputar Tabung Elpiji, Simak Faktanya
Lawan Hoaks Pilkada 2024, Bawaslu Sebut Perlu Kolaborasi Semua Pihak
Waspada, Lowongan Kerja Palsu Catut Nama Otorita IKN
Faktor Berikutnya
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com
Hoaks
Pendidikan
Rekomendasi
Lawan Hoaks Pilkada 2024, Bawaslu Sebut Perlu Kolaborasi Semua Pihak
Waspada, Lowongan Kerja Palsu Catut Nama Otorita IKN
Cek Fakta: Hoaks Raffi Ahmad Bagikan Uang Rp 35 Juta dengan Bermain Angka di Facebook
Awas Hoaks Lowongan Kerja BUMN, Ketahui Ragamnya Biar Tak Jadi Korban
Cek Fakta: Pendaftaran Pegawai Baru BUMN Group Ini Tidak Benar
Gibran Rakabuming Raka Diserang Hoaks, Simak Daftarnya
Waspada Penipuan Lowongan Kerja, Kenali Tanda-Tandanya
Bank BJB Jadi Bahan Hoaks, Waspada Undian Berhadiah Modus Kejahatan Siber
Olimpiade 2024
Kate Middleton Dinantikan di Olimpiade Paris 2024, Pangeran Harry dan Meghan Markle Umumkan Rencana Tur ke Kolombia
Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024: Indonesia Peringkat Berapa?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Sepak Bola Olimpiade Paris 2024: Siapa Rebut Medali Emas?
Jadwal dan Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024: Indonesia Kembali Bawa Pulang Emas?
Rapor Lengkap Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Siapa Rebut Medali?
Gregoria Mariska Tunjung Genggam Perunggu Olimpiade 2024, Semangati Atlet Indonesia Lain Rebut Medali
Piala Presiden 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil Piala Presiden 2024 Borneo FC vs Arema FC: Diwarnai Drama Adu Penalti, Singo Edan Pertahankan Gelar Juara
Penampakan Trofi Piala Presiden 2024: Berlapis Emas Murni 24 Karat
Jadwal Final Piala Presiden 2024 Arema Vs Borneo Hari Ini, Cek Jam Tayang hingga Hadiahnya
Kalahkan Persija, Persis Raih Tempat Ketiga Piala Presiden 2024
Hasil Piala Presiden 2024 Persis Solo vs Persija Jakarta: Hajar Macan Kemayoran, Laskar Sambernyawa Rebut Juara 3
Timnas Indonesia U-19
Sambut Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, Timnas Indonesia Tantang Argentina
5 Bintang Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2024: Berlian Tak Terasah, Wajib Terus Dipoles agar Makin Gemerlap
Tak Ingin Kejadian Generasi Evan Dimas Terulang, PSSI Susun Program Demi Jaga Performa Pemain Muda
3 Prestasi Apik Indra Sjafri di Timnas Indonesia, Selain Juara Piala AFF U-19 2024
Indonesia Juara Piala AFF U-19 2024, Manajer Tim Sebut Bakal Ada Bonus dari Ketum PSSI
Juara Piala AFF U-19 2024, Timnas Indonesia Segera Gelar TC dan Uji Coba untuk Kualifikasi Piala Asia U-20
Piala AFF U-19
Sukses Gelar Piala AFF U-19, Eri Cahyadi: Surabaya Siap Sambut Event Kelas Dunia Berikutnya
Tak Ingin Kejadian Generasi Evan Dimas Terulang, PSSI Susun Program Demi Jaga Performa Pemain Muda
Indonesia Juara Piala AFF U-19 2024, Manajer Tim Sebut Bakal Ada Bonus dari Ketum PSSI
Juara Piala AFF U-19 2024, Timnas Indonesia Segera Gelar TC dan Uji Coba untuk Kualifikasi Piala Asia U-20
Profil Jens Raven, Pencetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia U-19 di Final Piala AFF U-19 2024
TOPIK POPULER
Populer
Deretan Hoaks Seputar Tabung Elpiji, Simak Faktanya
Lawan Hoaks Pilkada 2024, Bawaslu Sebut Perlu Kolaborasi Semua Pihak
Cek Fakta: Hoaks Raffi Ahmad Bagikan Uang Rp 35 Juta dengan Bermain Angka di Facebook
Waspada, Lowongan Kerja Palsu Catut Nama Otorita IKN
Ismail Haniyeh
Kutuk Pembunuhan Ismail Haniyeh, Ratusan Orang Turun ke Jalan
Puluhan Perwira IRGC Dipecat Usai Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Takziyah Ismail Haniyeh, Jusuf Kalla: Rakyat Indonesia Selalu Dukung Palestina
AS Desak Warga Negaranya untuk Segera Meninggalkan Lebanon
Iran: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh dengan Proyektil Jarak Pendek oleh Zionis, Didukung AS
Berita Terkini
Cerita Gus Baha saat Hadapi Orang yang Kepo, Harus Dikirimi Hadiah Fatihah
PKS: Kalau NasDem Keluarkan SK Anies, Berlayar Kita
4 Pilihan Makanan Pengganti Nasi yang Variatif dan Menggugah Selera, Selain Ubi-ubian
Kronologi Balita di Tenggamus Tewas Terperosok ke Dalam Sumur Tetangga
Laura Basuki Unggah Foto Selfie di Kamar Mandi, Penampakan Botol Samponya Bikin Salah Fokus
KPK Ancang-Ancang Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
Menutup Aurat tapi nggak sholat atau Sholat tapi Buka Aurat, Bagaimana ini Buya?
Kate Middleton Dinantikan di Olimpiade Paris 2024, Pangeran Harry dan Meghan Markle Umumkan Rencana Tur ke Kolombia
3 Daerah di Kalteng Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 5 Agustus 2024
10 Parpol Deklarasi Dukung Andra Soni di Pilgub Banten, Siap Lawan Airin?
Detik-Detik Minibus Terseret Kereta Api Sejauh 50 Meter di Lampung Selatan
Seandainya Ahli Al-Qur'an Masuk Neraka, Kondisinya akan Seperti Ini Kata Syekh Ali Jaber
Tersangka Teroris di Batu Rakit Bom Sendiri, Belajar dari Internet
Saran Richard Mainaky usai 'Hasil Tak Terduga' Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024